Daftar 10 Negara Pendukung Palestina dan Israel

Berikut adalah sejumlah negara di dunia yang diketahui secara publik mendukung Israel sementara yang lainnya memihak kepada Palestina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Okt 2023, 20:01 WIB
Tembakan roket diluncurkan dari beberapa lokasi di Gaza mulai pukul 06:30 pagi (0330 GMT) dan berlanjut selama hampir setengah jam, wartawan AFP melaporkan. (MAHMUD HAMS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Konflik antara Israel dan Palestina kembali pecah. Terlebih baru-baru ini, tepatnya pada Sabtu (7/10), kelompok militan Hamas mengirimkan serangan 5.000 roket ke Israel.

Akibat serangan tersebut, sejauh ini kematian di Israel mencapai angka 1.200 jiwa sementara 900 orang tewas di Palestina.

Menanggapi situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut, terutama di Jalur Gaza, negara-negara di seluruh dunia kemudian menyatakan solidaritasnya bersama Israel. Kendati demikian, tak sedikit pula yang secara tegas berpihak kepada Palestina. 

Kementerian luar negeri Israel mengklaim bahwa sekitar 84 negara telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung Israel mengutuk serangan Hamas dan mendukung hak Israel untuk membela diri. Sebaliknya, mayoritas negara di Timur Tengah justru mendukung serangan mendadak oleh Hamas yang memakan banyak korban jiwa di Israel.

Dilansir laman News18, Kamis (12/10/2023), berikut adalah sejumlah negara di dunia yang diketahui secara publik mendukung Israel sementara yang lainnya memihak kepada Palestina:

Negara Pendukung Israel:

1. Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa dukungan AS terhadap Israel "sangat kuat dan tak tergoyahkan".

Untuk menunjukkan dukungannya, Biden juga memerintahkan kapal dan pesawat tempur AS untuk mendekati Israel dan mengirimkan bantuan militer baru.

Bantuan dari AS berupa sebuah pesawat angkut pertama berisi amunisi canggih telah mendarat di pangkalan udara Nevatim di Israel selatan pada Selasa 10 Oktober 2023 malam. 

Pentagon mengatakan pihaknya mengirim kapal induk USS Gerald R Ford dan kapal perang yang menyertainya ke Mediterania timur sambil meningkatkan skuadron pesawat tempur di wilayah tersebut. 

Lebih jauh, Biden juga mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (8/10) dan “bahwa bantuan tambahan untuk Pasukan Pertahanan Israel sekarang sedang dalam perjalanan ke Israel dan lebih banyak lagi yang akan menyusul dalam beberapa hari mendatang," kata Gedung Putih.

2. Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Netanyahu bahwa Inggris "dengan tegas mendukung Israel" dan berupaya memastikan dunia berbicara dalam satu suara.

"(Sunak) menegaskan kembali bahwa Inggris akan mendukung Israel dengan tegas melawan tindakan teror ini. Perdana menteri menawarkan kepada Perdana Menteri Netanyahu dukungan apa pun yang dibutuhkan Israel," kata kantor Downing Street dalam sebuah pernyataan.


3. Prancis

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan yang dilakukan terhadap Israel dan menegaskan dukungan Prancis terhadap negara tersebut. Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Saya telah berbicara dengan Presiden Herzog dan Perdana Menteri Netanyahu. Saya mengutuk serangan yang dilakukan dari Gaza terhadap Israel, tentaranya dan rakyatnya. Prancis berdiri dalam solidaritas dengan Israel dan Israel, berkomitmen terhadap keamanan mereka dan hak mereka untuk membela diri," kata Macron di X, sebelumnya Twitter.

Negara ini juga telah memperkuat keamanan di sekitar tempat ibadah dan tempat-tempat Yahudi.

4. Australia

Australia telah mendesak "penahanan diri" untuk melindungi kehidupan warga sipil dalam konflik Gaza dan menyatakan dukungannya terhadap Israel dan haknya untuk mempertahankan diri. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyalahkan Hamas atas kekerasan dan mengutuk tindakan “sembarangan” yang menargetkan warga sipil oleh Hamas.

Albanese mengatakan bahwa serangan "tidak beralasan" itu bertujuan untuk "menciptakan teror" dan menambahkan bahwa "ratusan orang terbunuh di Gaza" adalah “keprihatinan yang nyata”.

5. Norwegia

Norwegia mengutuk serangan mendadak Hamas terhadap warga sipil Israel dan Menteri Luar Negeri Anniken Huitfeldt mengatakan bahwa negaranya mengutuk keras serangan terhadap warga sipil Israel. 

"Norwegia mengutuk keras serangan terhadap warga sipil Israel dan menyerukan penghentian segera serangan dan kekerasan tersebut," kata Huitfeldt. 

Dukungan mengejutkan dari Norwegia ini muncul sebulan setelah Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina dan mengklaim bahwa hal tersebut "tragis" bagi kedua belah pihak karena negara Palestina masih belum terbentuk.


Negara Pendukung Palestina dan Hamas

Siluet jamaah Muslim saat merayakan di depan masjid Dome of the Rock sebelum sholat Idul Fitri pagi, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan, di kompleks masjid Al-Aqsa, di Yerusalem (13/5/2021). (AFP/Ahmad Gharabli)

1. Iran

Iran secara historis mendukung perjuangan Palestina dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran saat ini terlibat dalam konflik yang menyerang Israel di dekat perbatasan Lebanon. 

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dengan para pemimpin kelompok militan Palestina Hamas dan memuji serangan Palestina seraya menyebutnya sebagai "operasi membanggakan" dan "kemenangan besar".

"Operasi kemenangan ini, yang akan memfasilitasi dan mempercepat keruntuhan rezim Zionis, menjanjikan kehancuran rezim Zionis," kata Ali Akbar Velayati, penasihat senior pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

2. Afrika Selatan

Kongres Nasional Afrika yang berkuasa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Tidak dapat lagi dibantah bahwa sejarah Apartheid Afrika Selatan adalah realitas Palestina yang diduduki. 

"Sebagai hasilnya, keputusan Palestina untuk menanggapi kebrutalan rezim apartheid Israel tidaklah mengejutkan," tambahnya.

Pernyataan itu menambahkan bahwa jelas "situasi keamanan yang memburuk secara langsung terkait dengan pendudukan Israel yang melanggar hukum".


3. Arab Saudi

Pakar bahan peledak Hamas mencari proyektil yang tidak meledak dari reruntuhan bangunan setelah konflik Mei 2021 dengan Israel di Kota Gaza, Sabtu (5/6/2021). Perang 11 hari antara Hamas dan Israel menewaskan 254 orang Palestina dan 12 orang Israel. (MAHMUD HAMS/AFP)

"Kerajaan memperbarui seruan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mengaktifkan proses perdamaian yang kredibel yang mengarah pada solusi dua negara untuk mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan dan melindungi warga sipil," demikian ungkap Kerajaan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan. 

Konflik Palestina telah lama menjadi bahan perdebatan dalam perundingan normalisasi antara Saudi dan Israel. Dalam beberapa bulan terakhir, Biden dan pejabat senior Gedung Putih telah berusaha untuk bernegosiasi dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Israel mengenai kesepakatan normalisasi. Namun, konflik yang sedang berlangsung kemungkinan akan berdampak pada perundingan tersebut. 

4. Qatar

Qatar, yang menjadi tuan rumah kantor Politik Hamas sejak 2012, mengatakan Israel sendirilah yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan terhadap rakyat Palestina.

"Israel sendiri yang memikul tanggung jawab atas eskalasi yang terjadi saat ini karena pelanggaran hak-hak rakyat Palestina yang terus berlanjut, yang terbaru adalah penggerebekan berulang kali terhadap Masjid al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel," kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.

5. Kelompok Houthi di Yaman

Di Yaman, kelompok Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa menyatakan dukungan mereka terhadap "operasi jihad yang heroik". 

Dalam sebuah pernyataan di situs kantor berita SABA yang dikuasai Huthi, kelompok militan yang bersekutu dengan Iran mengatakan serangan itu "mengungkapkan kelemahan, kerapuhan dan impotensi" Israel.

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya