Liputan6.com, Jakarta Komedian terkenal, Bedu, yang baru-baru ini menghadapi krisis keuangan yang serius, nampaknya mengambil momen sulit ini sebagai peluang untuk introspeksi diri. Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa situasi finansial yang sulit ini mungkin merupakan bentuk teguran dan ujian dari dosa-dosanya, dan juga rasa kasih sayang dari Allah yang ingin mendekatkan dirinya.
Bedu mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami fase di mana untuk memenuhi kebutuhan rumah saja ia kesulitan. Bahkan ia sampai meminjam uang Rp 5 juta kepada Raffi Ahmad untuk mengganti mesin air yang rusak.
Advertisement
Namun di balik itu, Bedu juga mengambil hikmah dari apa yang ia alami ini.
"Aku introspeksi diri, pasti ada yang salah. Situasi ini mungkin bisa jadi teguran, ujian dari dosa,” kata Bedu saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Mungkin Allah Rindu Rintihan Saya
Tak hanya itu saja, Bedu juga menganggap ini adalah ujian yang patut ia syukuri. Bisa saja, jika ia tak diberi ujian seperti ini, dirinya justru semakin jatuh pada kehancuran yang lebih parah lagi.
“Ini bentuk kasih sayang dari Allah. Nggak diingetin, terjerumus ke jurang yang lebih jauh, kufur nikmat, azab yang dapat. Mungkin Allah rindu, kangen sama rintihan saya tengah malam untuk memperbaiki situasi,” ungkapnya.
Advertisement
Blak-Blakan
Bedu juga berbagi beberapa rincian tentang situasi finansialnya. Ia menyebutkan bahwa saat ini ia hanya memiliki Rp 3.800, yang merupakan jumlah uang terkecil yang ia punya. Selain itu, ia memiliki beberapa utang, termasuk cicilan sebesar Rp 360.000, kartu kredit senilai Rp 4 juta, dan beban keuangan lainnya yang semakin memberatkan.
“Paling kecil saat ini, saya nggak masalah Rp 3.800. Ini yang satu lagi, Rp 50.000. Ada cicilan yang saya lunasi Rp 360.000, kartu kredit Rp 4 juta, dah,” beber Bedu sambil menunjukkan saldonya e-wallet dan e-banking-nya ke awak media.
Pengeluaran
Dalam kesempatan itu, Bedu merinci pengeluarannya yang besar termasuk cicilan, biaya sekolah anak, biaya hidup sehari-hari, dan tanggungan finansial lainnya. Bedu bahkan telah merasakan dampak langsung dari situasi ini, seperti harus mengurangi jumlah asistennya dan lain sebagainya.
“(Pengeluaran yang membengkak) Ya itu tadi cicilan. Nih jadi buka dapur (buka-bukaan), nggak apa-apa. Biar jadi pelajaran. Ini sudah nggak bisa dihindari, karena sudah ngambil. Ada apartemen, mobil, sekolah anak, uang bulanan, bayar ART, dari dua sopir, jadi satu, asisten tinggal satu. Lama-lama nggak ada asisten nih,” beber Bedu lagi.
Advertisement