Liputan6.com, Jakarta - Apple baru-baru ini merilis pembaruan software iOS 17.0.3 untuk mengatasi bug iPhone 15 Pro yang disebut membuat perangkat tersebut menjadi terlalu panas atau overheating saat diisi daya.
Bug yang menyebabkan masalah overheating ini juga dihubungkan juga dengan beberapa aplikasi berat yang menguras daya dan performa terlalu cepat. Tapi ternyata, terdapat bug lain yang menguras baterai iPhone tanpa disadari banyak orang.
Advertisement
Apple mengonfirmasi, iOS 17.1 beta 3 juga memperbaiki bug yang memengaruhi masa pakai baterai iPhone saat dipasangkan dengan Apple Watch yang menggunakan sistem operasi watchOS 10.1.
Menurut Apple, pengguna dapat melihat peningkatan konsumsi daya saat Apple Watch yang menjalankan watchOS 10.1 beta dipasangkan dengan iPhone yang menjalankan iOS 17.0 (versi non-beta).
Hal yang sama dapat terjadi ketika iPhone yang menjalankan iOS 17.1 beta dipasangkan dengan Apple Watch yang menjalankan watchOS 10.0, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (13/10/2023).
Namun, tak ada rincian mengenai penyebab bug ini, atau ada kemungkinan bug tersebut yang juga menyebabkan iPhone 15 Pro cepat overheating.
Untuk diketahui, dengan adanya bug ini, pengguna produk Apple yang menjalankan iOS 17.1 beta atau watchOS 10.1 harus segera memperbarui ke versi beta terbaru untuk mendapatkan perbaikan.
Dalam catatan di iOS 17.1 versi beta 3 juga menyebutkan, pengguna harus memperbarui ke versi beta terbaru sesegera mungkin untuk menghindari bug yang menyebabkan aplikasi Wallet macet saat diluncurkan.
Cara Mendapatkan iOS 17.1
Perlu diketahui, iOS 17.1 membawa beberapa fitur baru ke iPhone. Contohnya, pengguna Apple Music akan melihat tombol baru untuk lagu-lagu favorit, serta opsi untuk menyesuaikan artwork dalam daftar putar.
Pembaruan iOS 17.1 ini juga menambahkan opsi baru yang memungkinkan pengguna untuk mematikan layar dalam mode StandBy setelah 20 detik.
Tak hanya itu, terdapat tombol baru di pengaturan yang memungkinkan kamu memilih untuk menggunakan data seluler untuk menyelesaikan transfer file melalui AirDrop.
Khusus untuk pengguna iPhone 15 Pro, update iOS 17.1 mengubah cara kerja Tombol Action saat iPhone berada di dalam saku pengguna. Hal ini ditujukan untuk menghindari salah pencet maupun tindakan lain yang tidak diinginkan.
Kamu juga dapat menginstal versi beta dari pembaruan software ini dengan membuka Pengaturan > Umum > Pembaruan Perangkat Lunak di iPhone mereka.
Sebagai tambahan, iOS 17.1 juga tersedia untuk perangkat yang terdaftar di Program Apple Beta Software. Menurut Apple, iOS 17.1 diharapkan akan dirilis ke publik akhir bulan Oktober 2023 ini, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan.
Advertisement
Apple Rilis Update iOS 16.7.1 ke iPhone yang Tak Terima iOS 17
Bagi pengguna yang tak kebagian pembaruan iOS 17, Apple baru saja menggulirkan iOS 16.7.1 dan iPadOS 16.7.1.
Mengutip informasi dari Apple Insider, Rabu (11/10/2023), Apple tidak mengungkap secara detail pembaruan yang dihadirkan lewat iOS 16.7.1. Perusahaan hanya menyebut update ini menghadirkan solusi keamanan yang penting dan direkomendasikan untuk semua pengguna.
Diketahui, build number untuk update ini adalah 20H30. Untuk melakukan pembaruan, pengguna tinggal membuka menu Settings > General > Software Update untuk mendapatkan pembaruan.
Kendati tidak mengungkap secara detail informasi pembaruan ini, besar kemungkinan update iOS ini membawa pembaruan penting karena menyangkut keamanan. Untuk itu, pengguna disarankan untuk segera melakukan pembaruan.
Sebagai informasi, Apple telah menggulirkan update iOS 17 ke seluruh pengguna iPhone pada pertengahan September 2023. Update ini menghadirkan sejumlah fitur disertai peningkatan fitur
Kendati begitu, tidak semua tipe iPhone bisa mendapatkan update sistem operasi ini. Apple mengumumkan iOS 17 tidak bisa diunduh pengguna iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus yang rilis pada 2017.
Yang berarti, iPhone di bawah atau sebelum iPhone X dan iPhone 8 juga tidak akan mendapatkan update ini. Lantas, apa alasan Apple memutus dukungan iOS 17 untuk perangkat lawas mereka?
Salah satunya adalah agar perusahaan bisa memberikan performa optimal untuk model ponsel sebelum iPhone 15 series, dan tidak memiliki performa setara dengan deretan iPhone dua atau tiga tahun belakangan ini.
Selain itu, sejumlah fitur baru iOS 17 disebutkan belum bisa dijalankan secara optimal lewat kemampuan iPhone lawas yang masih menggunakan chipset A11 Bionic.
Jumlah iPhone yang Pakai iOS 17 Dinilai Masih Rendah
Perlu diketahui, Apple sudah sekitar tiga pekan meluncurkan sistem operasi iPhone terbarunya, iOS 17 untuk seluruh pengguna smartphone tersebut, tepatnya pada 18 September 2023.
Selain itu, Apple juga sudah meluncurkan tiga kali update buat iOS 17, untuk mengatasi beberapa permasalahan yang muncul pada perangkat lunak tersebut.
Meski begitu, sebuah data mengungkap masih rendahnya tingkat adopsi OS baru iPhone ini. Data dari Mixpanel menyebutkan, baru hampir 23 persen model iPhone yang telah menjalankan salah satu dari empat kali rilis pembaruan iOS 17.
Sebanyak 12,13 persen iPhone berjalan di iOS 17.0.2, sementara 6,84 persen telah mengunduh iOS 17.0.3, lalu 1,76 persen menggunakan iPhone dengan versi iOS 17.0.1, dan 2 persen yang tetap menggunakan iOS 17.
Mengutip Phone Arena, Senin (9/10/2023), angka-angka ini masih kurang dari sekitar 45 persen pengguna iPhone, yang telah memakai ponselnya dengan dua kali rilis terakhir iOS 16 yaitu 16.6.1 dan 16.7.
Tren ini sendiri dinilai lebih lambat jika dibandingkan dengan update iOS tahun lalu.
Pada iOS 16, perlu waktu hingga 18 hari setelah dirilis untuk mencapai 29 persen, dengan dibutuhkan sampai empat bulan untuk pengguna iPhone yang memenuhi syarat memasang OS tersebut.
Pada 2018, 70 persen model iPhone yang dapat update iOS sudah memakai iOS 12 sekitar dua setengah bulan, setelah pembaruan diluncurkan.
Advertisement