12 Oktober 2023 Hari Penglihatan Sedunia, Simak Sejarah Serta Tujuannya di Sini

Ternyata Ini Sejarah dan Tujuan Diperingatinya Hari Penglihatan Sedunia 12 Oktober 2023

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 12 Okt 2023, 20:21 WIB
Ilustrasi Kebutaan pada Mata Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Tidak banyak yang tahu 12 Oktober 2023 diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day.

Melihat kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mata, Hari Penglihatan Sedunia hadir sebagai momentum mengampanyekan tentang pentingnya kesehatan mata.

Diadakan setiap tahun --- tepatnya Kamis minggu ke dua di bulan Oktober --- Hari Penglihatan Sedunia 2023 jatuh pada Kamis, 12 Oktober 2023. Dengan mengusung tema 'Love Your Eyes at Work' atau 'Sayangi Matamu di Tempat Kerja'.

"Kalau kita tidak dibuatkan suatu momentum, maka akan lupa. Oleh karena itu kita sepakat untuk membuat momentum setiap tahunnya dan mengingatkan pihak-pihak lain," kata dokter spesialis mata, Dr dr Trilaksana Nugroho, MKes FISCM, SpM(K).

World Sight Day tahun ini mengangkat pentingnya para pekerja untuk menjaga kesehatan mata.

Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 138,63 juta orang.

"Artinya, separuh penduduk Indonesia memiliki risiko terhadap gangguan penglihatan di tempat kerja baik sektor formal, maupun informal," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Eva Susanti, dalam sebuah diskusi daring pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Angka tersebut bisa sangat berisiko jika perusahaan tidak memberikan akses perlindungan dan kesehatan mata kepada pekerjanya.

"Pelu disadari, untuk bekerja meningkatkan produktivitas perlu penglihatan yang sehat juga. Maka mencegah cedera di tempat kerja adalah sangat penting," kata Nugroho menegaskan.


Sejarah Singkat Hari Penglihatan Sedunia 2023

Hari Penglihatan Sedunia adalah hari kepedulian internasional terhadap isu-isu global kesehatan mata termasuk gangguan penglihatan dan kebutaan.

Penggagas pertama WSD adalah International Agency for the Preventable Blindness (IAPB) yang merupakan organisasi kesehatan internasional.

"Organisasi ini mewadahi masyarakat maupun pemerintahan yang peduli terhadap kesehatan mata terutama pencegahan kebutaan," ujar Nugroho.

IAPB ini merupakan perkumpulan yang sangat konsen terhadap kesehatan mata. Akhinya pada tahun 2000, IAPB mengkoordinasikan acara yang menginisiasi WSD.

Berangkat dari hal tersebut, akhirnya Hari Penglihatan Sedunia diadakan setiap tahun yang jatuh setiap Kamis kedua di bulan Oktober.


Tujuan Hari Penglihatan Sedunia 2023

Seperti yang telah dijelaskan, WDS ini bertujuan agar masyarakat tidak lupa akan pentingnya menjaga kesehatan mata.

"World Sight Day merupakan kesempatan memusatkan perhatian dunia pada kesehatan mata sebagai isu global," kata Nugroho.

Menurut survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), kebutaan di Indonesia pada usia di atas 50 tahun mencapai 3 persen.

"Kebutaan di Indonesia itu sedang menjadi masalah yang harus segera diatasi. Sebab membawa konsekuensi terhadap produktivitas dari panca kita," katanya.

"WSD ini akan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mata diantara individu, keluarga, maupun masyarakat," Nugroho menambahkan.

Lebih lanjut dia, mengatakan,"Jadi tidak hanya tingkat global, tapi pendekatannya secara individual. Kita saling mengingatkan bahwa mulai dari individu tersebut, akan berdampak besar bagi populasi atau masyarakat.".

Secara garis besar, WSD bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi tentang kesehatan mata. Serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya indra penglihatan.


Gangguan Kesehatan Mata yang Akan Muncul

Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mata, membuat serbagai gangguan penglihatan muncul. Antara lain sebagai berikut:

  • Asthenopia atau mata lelah.
  • Computer Vision Syndrom, karena terlalu dekat bekerja dengan komputer.
  • Kelainan Refraksi.
  • Dry Eye Disease atau mata kering.
  • Kelainan Postur.
  • Low Back Pain atau nyeri punggung

Mengatasi hal di atas, Nugroho menyarankan agar gunakan metode 20-20-20 untuk cegah mata lelah.

"Berikan tubuh kita istirahat selama 20 menit sekali. Kemudian biarkan mata istirahat 20 detik untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau enam meter," pungkasnya.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya