Hadir di Festival Film Busan, BMK Kemendikbudristek Kenalkan Indonesiana.TV ke Pasar Konten Asia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Balai Media Kebudayaan (BMK), mendorong pustaka konten kebudayaan Indonesiana.TV agar mampu menembus pasar dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2023, 20:31 WIB
Paviliun Indonesia hadir di Busan International Film Festival (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Balai Media Kebudayaan (BMK), mendorong pustaka konten kebudayaan Indonesiana.TV agar mampu menembus pasar dunia.

Upaya tersebut dilakukan Kemendikbudristek dengan memfasilitasi para sineas dan kreator film profesional hadir di Busan International Film Festival (BIFF) dan Asian Contents & Film Market (ACFM). Di ajang ini memungkinkan terbukanya kesempatan lebih luas dalam hal kolaborasi produksi dan diseminasi konten kebudayaan Indonesia.

Kepala BMK Kemendikbudristek Retno Raswaty mengatakan, kehadiran Indonesiana.TV di BIFF dan ACFM adalah untuk memetakan dan memperkenalkan Indonesiana.TV kepada pasar konten Asia.

Melalui peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-13, konten-konten yang ditayangkan di Indonesiana.TV sangat mengedepankan nilai-nilai pelestarian dan kemerdekaan berbudaya, yang berbeda dari konten-konten komersialpada umumnya.

“Sisi itulah yang ingin diperlihatkan kepada khalayak internasional, bahwa Indonesiana.TV bersandar padakeelokan adat budaya bangsa sehingga secara otomatis masyarakat (tergerak) ikut menyebarluaskan dan merawatnya,” ujar Retno, di Busan, Selasa (10/10/2023).

Lebih lanjut Retno mengatakan, melalui ACFM di Busan Film Festival ini, pihaknya melakukan pemetaan produksidan distribusi konten serta menindaklanjuti agenda pertemuan yang sudah terjadwal sebelumnya di booth PavilionIndonesia.

Materi pustaka Indonesiana.TV yang ditawarkan secara non komersial di ajang ACFM meliputi, Susur Budaya Khatulistiwa (Ono Niha), Raja Ampat, Nyantrik, Uma dan Tatto, Nafas Bumi Kalimantan, Masih Terapung, Ako dan Laut, Desa Timun, Suara Danau, Jejak Peradaban.

Selain itu ada juga Muara Jambi Bertutur, Lembah Walanae, Ananda Sukarlan (Prambanan a Twilight Tryst dan Matahari Terbenam di Timur), serta Sudut Pandang Heridono dan Sudut Pandang Marwah Gamelan.


Kanal Konten Kebudayaan Pertama di Indonesia

Busan International Film Festival (BIFF) dan Asian Contents & Film Market (ACFM) di Korea Selatan. (Istimewa)

Pustaka konten Indonesiana.TV terdiri atas kategori dokumenter, drama, gelar wicara, seni pertunjukan, dan seri animasi anak. Sebagian besar konten ini diproduksi oleh BMK dengan memenuhi spesifikasi teknis broadcast sehingga sangat layak dibawa dan didistribusikan oleh jaringan televisi di negara lain sebagai alat diplomasi budaya Indonesia.

“Pertemuan dengan banyak pihak selama menghadiri Asian Contents & Film Market di Busan membuka celah jalur kerja sama dengan berbagai platform penayangan konten berbasis budaya,” ujar Heni Wiradimaja, Koordinator Utama Indonesiana.TV.

Indonesiana.TV adalah kanal konten kebudayaan pertama di Indonesia yang dikelola oleh Kemendikbudristek untuk mendukung Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya.

Kehadiran Indonesiana.TV melalui jaringan televisi dan internet diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal Indonesia agar lestari dan berkembang.

Tayangan Indonesiana.TV dapat disaksikan melalui laman www.indonesiana.tv dan jaringan televisi berlangganan IndiHome kanal 200 (HD) dan 916 (SD).

 

Infografis Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya