Terungkap, Marc Marquez Nyaris Pilih Istirahat Setahun Sebelum Pilih Gresini Ducati di MotoGP 2024

Marc Marquez mengungkapkan fakta kalau dirinya sempat ingin istirahat dari balapan di 2024. Namun dia melihat ada prospek bagus kalau gabung Gresini Ducati di MotoGP musim depan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Okt 2023, 08:00 WIB
Marc Marquez secara resmi sudah mengumumkan gabung Gresini Ducati jelang MotoGP Mandalika yang berlangsung akhir pekan ini(Foto: AP/DPA/Jan Woitas)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Repsol Honda Marc Marquez ternyata tidak mudah untuk memilih Gresini Ducati sebagai tim yang dibelanya di MotoGP 2024. Dia bahkan sempat berpikir untuk istirahat di 2024.

Setelah berpikir matang, Marquez mengambil keputusan untuk tinggalkan Repsol Honda di motoGP Jepang. Namun pengumuman resmi gabung Gresini Ducati dilakukan jelang balapan di sirkuit Mandalika.

Selain Gresini Ducati, Marquez juga sempat dikaitkan dengan KTM. Namun Marquez lebih memilih Gresini dan membatalkan niat istirahat.

"Satu tahun istirahat itu sangat mungkin saya ambil. Membalap tanpa kesenangan, buat saya, tak punya arti. Saya sudah melakukan banyak hal di masa lalu, tapi saya ingin berjuang untuk masa kini," ujarnya seperti dikutip crash.

"Tak peduli apakah Anda juara sekali atau 8 kali. Saya punya pilihan berbeda, saya tak akan bilang, karena saya hormati tim-tim itu dan pilihan saya."

Marc Marquez merasakan kembali podium di balapan basah MotoGP Jepang di sirkuit Motegi. Kini, Marquez bakal berusaha memberi yang terbaik di enam balapan terakhir dengan Repsol Honda termasuk MotoGP Mandalika.

 


Marquez Tak Janjikan Apa-Apa kepada Gresini Ducati

Marc Marquez keluhkan motor Honda yang dipakainya saat tes pasca balapan di Valencia pada Selasa (8/11/2022) lalu (AFP)

Marquez mengaku cukup terkejut dengan keberanian Gresini Ducati untuk merekrutnya. Soalnya, dia tak pernah janjikan apappun.

"Tim yang sudah menunggu saya memang Gresini, mereka berjudi karena saya tak menjanjikan apa-apa. Selasa pekan lalu saya ambil keputusan, saat Rabu saya menerima telpon dengan Jepang," ujarnya.

Marquez juga menegaskan tak pernah melakukan negoisasi dengan tim manapun. Itu berlaku untuk semua tim yang sudah dikaitkan dengan dirinya.

 


Alasan Marquez Hanya Teken Satu Tahun Kontrak

Marc Marquez merupakan juara bertahan MotoGP Jerman sepanjang 2013 hingga 2019. Namun sepanjang 2020 Marquez harus istirahat akibat cedera panjang yang dideritanya. (Foto: AP/DPA/Jens Buettner)

 

Marquez hanya meneken kontrak satu tahun dengan Gresini Ducati. Maka itu banyak spekulasi yang menyebutkan dia hanya jadikan Gresini batu loncatan.

"Buat saya, satu-satunya opsi itu satu tahun kontrak. Saya akan jelaskan alasannya, saat Anda ada di masa sulit, Anda pasti ragukan diri sendiri," ujarnya.

"Keputusan saya tak pernah pasti. Setiuasi berubah di setiap pekan. Bahkan di Misano, saya memperlihatkan video itu, saya 90 persen ingin bertahan di Honda," dia menambahkan.

 


Ducati Menggoda, Tapi Sulit Tinggalkan Honda

Pembalap Spanyol Marc Marquez dari tim Repsol Honda mengendarai sepeda motornya saat latihan bebas ketiga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3/2022). (AP Photo/Achmad Ibrahim)

 

Marquez mengakui godaan gabung Ducati begitu besar. Soalnya pabrikan Italia itu saat ini menjadi motor terkuat di grid.

Meski begitu tak pernah mudah untuk mengambil keputusan. Soalnya, dia menghabiskan 11 musim yang manis dengan Honda.

"Pekan lalu sangat emosional. Seluruh staf saya, teman, keluarga, semuanya ada di paddock, semua sponsor. Terkadang, Anda harus keluar zona nyaman," ujarnya.

 


Ambil Banyak Risiko di Honda

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terus-terusan mengalami insiden di MotoGP yang merupakan sirkuit favoritnya (AFP)

 

Marc Marquez masih bisa podium di tengah kurang bagusnya performa Repsol Honda. Marquez mengakui sudah banyak ambil risiko di Honda.

"Paruh pertama kompetisi saya kompetitif tapi tidak dalam cara yang baik. Saya ambil banyak risiko. Pada paruh dua, saya ambil pendekatan yang berbeda," katanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya