Di Balik Makna 'Semangat untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia' dalam Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2023

PT Astra International Tbk kembali menggelar Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023. Pendaftaran kompetisi resmi dibuka sejak 6 Juni 2023 dan ditutup pada 6 November 2023.

oleh stella maris pada 13 Okt 2023, 18:05 WIB
Di Balik Makna 'Semangat untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia' dalam Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2023/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta PT Astra International Tbk kembali menggelar Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023. Pendaftaran kompetisi resmi dibuka sejak 6 Juni 2023 dan ditutup pada 6 November 2023. 

Tahun ini Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra membawa tema yaitu Semangat untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia. Nah, bukan tanpa alasan Astra mengangkat tema tersebut. 

Menurut Corporate Communication Astra, Putri Permatasari, Astra ingin menyebarluaskan semangat Indonesia melalui kontribusi kaum muda. Lewat lomba foto dan tulisan yang dibagi menjadi dua kategori (umum dan wartawan), Astra ingin memperlihatkan bagaimana semangat yang diwujudkan dengan kerja keras dan pantang menyerah kaum muda yang memberi dampak positif bagi daerahnya. 

"Maka dari itu, kami ingin mengajak seluruh anak bangsa menceritakan terkait tokoh penggerak Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia, juga cerita dari anak muda penerima apresiasi SATU Indonesia Awards. Bagaimana cerita-cerita yang menggambarkan semangat mereka yang bekerja dalam diam, tapi tetap memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat di sekitarnya, bahkan juga berkontribusi untuk negara," ujar Putri dalam Talkshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023 yang disiarkan melalui Vidio.com pada Kamis (12/10). 

Corporate Communication Astra, Putri Permatasari.

Lebih lanjut Putri mengatakan bahwa semangat tokoh penggerak Kampung Berseri Astra, dan cerita Desa Sejahtera Astra, serta kaum muda penerima apresiasi SATU Indonesia Awards perlu disebarluaskan secara masif. Tujuannya agar, masyarakat yang belum tahu, menjadi tahu kontribusi mereka berikan. Selain itu, masyarakat diharapkan juga dapat termotivasi lagi. 

"Jadi memang ketika mendengar kata semangat, setiap orang punya perspektif masing-masing untuk menggambarkan secara visual pada Lomba Foto Astra dan tulisan pada Anugerah Pewarta Astra. Masyarakat menjadi tahu kok ada yang bekerja dalam diam, tanpa pamrih, nggak dibayar siapa-siapa, nggak ada yang tahu, tapi mereka tetap melakukan kegiatan positif yang berdampak luar biasa, dan membuat perekonomian area di sekitar mereka bahkan meningkat. Kisah-kisah itulah yang tergambarkan dalam tema perlombaan tahun ini," kata Putri. 

 


Karya Teks atau Visual Semua Dimulai dari Menulis

Ketika bicara tentang fotografi, fotografer profesional Anton Ismael mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial sangat mempengaruhi seseorang untuk memahami konten foto yang kemudian menjadi tren fotografi saat ini. 

"Sekarang (fotografi) adalah sesuatu yang riil, organik. Jadi lebih mentah, namun punya kedalaman nasari yang cukup baik. Makanya banyak sekali pendekatan yang tidak terlalu banyak dimanipulasi, lebih pendalaman narasi cukup digali, dan mengadaptasi cerita di publik, sekarang trennya publik sudah tahu bahwa (konten foto) ini buatan atau tidak (natural)," ujar Anton. 

Fotografer Profesional Anton Ismael.

Senada dengan Anton, Editor, Penulis, dan Pegiat Literasi, Windy Ariestanty mengatakan bahwa menulis sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menulis adalah 'mata uang' untuk apapun. 

"Masa depan itu mata uangnya adalah keterampilan menulis. Kemampuan untuk menarasikan itu adalah kumpulan data dan pengalaman yang didapatkan dari berapa banyak kita membaca dan mengelaborasikan ide. Supaya tajam narasinya, kita belajar menulis karena menulis itu mendekatkan otak, hati, dan jari. Sama dengan fotografi, hanya saja wujudnya saja berbeda yang satu menjadi teks, satu menjadi visual," ujarnya. 

Editor, Penulis, dan Pegiat Literasi, Windy Ariestanty.

Lewat menulis, lanjut Windy, bisa membuat seseorang mengkonkritkan sebuah ide dan mencari tahu bahan baku cerita mau dimulai dari mana. Maka dari itu, dengan adanya Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra ini, Windy yakin bahwa para peserta pasti dengan cermat memilih karya berdampak seperti apa yang akan dibagikan melalui teks atau visual, dan membuat banyak orang menjadi lebih tahu. 

 


Cara Mengikuti Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra

Setiap kali perlombaan ini digelar, Putri mengatakan bahwa jumlah partisipan atau peserta yang ikut berkompetisi, jumlahnya selalu meningkat. Tahun lalu misalnya, ada sekitar 15 ribu foto yang dikurasi dan 1.100 artikel yang dikirimkan peserta dari Sabang sampai Merauke. 

Meski belasan ribu karya yang masuk, namun peluang untuk memenangkan kompetisi ini masih terbuka lebar. Itu karena Astra memberi kesempatan bagi peserta lain untuk memenangkan kompetisi dari kategori yang dipilih. 

Talkshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2023.

"Jadi untuk yang menjadi pemenang selama dua kali berturut-turut, kami nggak kasih kesempatan lagi. Kami akan cari pemenang 1, 2, dan 3 yang baru di tahun ini," kata Putri. 

Nah, jika kamu yang ingin mengikuti Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra, dapat langsung di sini atau melalui di Instagram @satu_Indonesia atau Facebook Semangat Astra Terpadu.

Untuk para pemenang, Astra juga menyiapkan lebih dari 80 hadiah, yaitu: 

  • Juara I: Honda CBR250RR (4)
  • Juara 2: Honda CB150X
  • Juara 3: Honda Vario 125 CBS-ISS (4)
  • Harapan 1: Sony ZV1F Vlogging Camera (12)
  • Harapan 2: Jabra Elite 45H (60)
  • Harapan 3: Casio G-Shock Smartwatch (20)

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya