Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melakukan Qunut Nazilah di Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat (13/10/2023) untuk mendoakan keselamatan rakyat Palestina. Selain doa Qunut Nazilah, dilaksanakan juga salat gaib.
Pelaksanaan doa Qunut Nazilah dan salat gaib dilakukan Jusuf Kalla bersama ribuan umat Islam. Momen ini juga dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, HE Mr Zuhair S.M.
Advertisement
Suasana haru dan syahdu kental terasa. Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan kondisi rakyat Palestina di Gaza saat ini.
Sebab, seluruh bantuan memang agak susah disalurkan lantaran perbatasan diblokade dan diboikot. Akibatnya, makanan dan bantuan apapun susah masuk.
"Sekarang ini masih dikumpulkan (bantuan) melalui Kedutaan Besar Palestina. Karena bentuk barang masih sulit. Jadi nanti kita upayakan bagaimana caranya," kata JK, sapaan akrabnya di Masjid Istiqlal Jakarta.
Doa agar Perdamaian Terwujud
JK terus mengupayakan cara untuk membantu rakyat Palestina. Sebagai tahap awal, JK menyatakan telah melakukan komunikasi dengan kedutaan besar Palestina untuk bisa menyalurkan bantuan.
Tak lupa, ia mengimbau masyarakat Indonesia untuk mendoakan rakyat Palestina.
"Kita harus mendoakan untuk mereka, rakyat Palestina, agar cepat selesai dan perdamaian bisa terwujud di sana," pungkas JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
1.200 Orang Warga Palestina Tewas
Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (12/10/2023) pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang, dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.
Berbicara saat konferensi pers usai melakukan pengecekan, al-Reesh mengatakan, "jumlah sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka."
Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
Lewat pernyataan sebelumnya, Kemenkes Gaza mengatakan, rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat agresi Israel yang semakin brutal.
Pasien dan Korban Dirawat di Lantai RS
Dkutip dari Anadolu, Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan, situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Al-Kudra memperingatkan, bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan "bahaya besar" dan berpotensi menyebabkan "bencana kesehatan dan lingkungan yang parah".
Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini.
Advertisement
Serukan Salat Gaib
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) mengimbau umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah di seluruh masjid di Indonesia. Pelaksanaan Qunut Nazilah tersebut dilakukan dalam upaya membantu keselamatan rakyat Palestina.
Doa Qunut Nazilah juga ditujukan agar konflik Israel dan Hamas di Gaza, Palestina, lekas berhenti. Imbauan ini disampaikan JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat gaib bagi para syuhada (orang-orang yang gugur dalam keadaan perang membela negara) di Palestina akibat agresi Israel di Jalur Gaza.
"MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan salat gaib bagi syuhada Palestina, juga di masjid-masjid seluruh Indonesia, termasuk saat usai shalat Jumat, dan melakukan Qunut Nazilah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Mendoakan Keselamatan Palestina
Doa Qunut Nazilah dapat dilantunkan umat Islam sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap salat wajib, dan dapat dilakukan saat menghadapi musibah, bencana, atau ditimpa keadaan yang tidak menyenangkan.
"Mari mendoakan keselamatan bagi Palestina serta semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi," lanjut Niam.
Belasungkawa kepada Para Syuhada
Selain itu, dalam rapat pleno yang diselenggarakan, MUI menyampaikan belasungkawa atas wafatnya para syuhada umat Islam yang telah memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"MUI juga mengimbau kepada para khatib (pengkhotbah) salat Jumat untuk menyampaikan dukungan perjuangan umat Islam Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina, serta mendoakan keselamatan dan kedamaian bagi mereka," tutur Asrorun Niam Sholeh.
MUI juga mengimbau umat Islam untuk memberi bantuan dengan menyisihkan sebagian dana bagi perjuangan Palestina untuk memeroleh haknya mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian abadi melalui lembaga sosial keagamaan yang kredibel dan amanah.
Advertisement