Elektabilitas Anies Masih Kalah di Jatim, Cak Imin: Kita Jadikan Cambuk Motivasi

Merespons hal ini, cawapres pasangan Anies, Muhaimin Iskandar mengaku santai mendengar hasil survei. Hal itu menjadi cambuk bagi dirinya untuk bekerja keras.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2023, 16:07 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) di wilayah Jawa Timur. Hasilnya, Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan kalah telak dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Merespons hal ini, cawapres pasangan Anies, Muhaimin Iskandar mengaku santai mendengar hasil survei. Hal itu menjadi cambuk bagi dirinya untuk bekerja keras.

"Semua survei kita jadikan cambuk untuk jadi motivasi semakin bergerak ke masyarakat," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin di RS Fatmawati, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Menurut Cak Imin, yang lebih penting adalah suara rakyat di hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Bagi ketua umum PKB ini hasil survei menjadi bagian kerja sistematis menghadapi Pemilu 2024.

"Semakin menjadi bagian dari kerja kerja sistematis dan yang paling penting kan survei rakyat tanggal 14 Februari," katanya.

Diketahui, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menggelar survei untuk merekam elektabilitas Capres di Jawa Timur. Survei digelar pada September 2023 lalu.

Hasil survei menunjukkan Ganjar Pranowo mendominasi sebagai calon presiden (capres) pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Jawa Timur untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.


Faktor Keunggulan Ganjar

3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Pendiri SMRC Saiful Mujani, mengungkapkan bahwa faktor penentu dalam keunggulan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah keterkaitannya dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, kecenderungan pemilih NU dalam pilpres kali ini mirip dengan kecenderungan pada tahun 2014 dan 2019 antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Orang NU di Jawa Timur dan nasional umumnya adalah pemilih Jokowi. Di mata pemilih, yang mirip atau beririsan dengan Jokowi adalah Ganjar Pranowo," ujar Saiful dalam paparan dikutip Jumat (13/10/2023).

Saiful menegaskan hasil survei ini dengan jelas menunjukkan bahwa warga NU di Jawa Timur masih memandang Ganjar sebagai sosok yang layak untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi.

"Karena itu wajar kalau sampai sekarang publik NU masih lebih cenderung ke Ganjar," tambahnya.


Ganjar Duduki Peringkat Teratas

Berdasarkan data survei SMRC, Ganjar menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 45,4%, jauh meninggalkan pesaingnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 25,4%. Di peringkat ketiga, terdapat Anies Baswedan dengan persentase elektabilitas sebesar 9,5%.

Survei SMRC menunjukkan responden mengaku sebagai anggota aktif NU sebesar 16,8 persen. Sementara mengaku anggota tapi tidak aktif sebanyak 31,6 persen dan bukan anggota NU sebesar 51,2 persen. Jika dijumlahkan antara anggota aktif dan tidak aktif, jumlahnya sekitar 48,4 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Anies-Ganjar-Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya