Liputan6.com, Jakarta Ketika membangun sebuah usaha atau bisnis, memang nggak semudah membalikkan telapak tangan. Melihat para pelaku usaha sukses, tentu memang sangat menggiurkan.
Namun di balik kesuksesannya, pasti banyak kendala atau tantangan yang dihadapi. Jika berhasil melewati setiap hambatan di depan mata, pintu kesuksesan akan terbuka lebar. Sebaliknya, jika nggak 'sanggup' melewati kerikil saat merintisnya, usaha yang dijalankan bisa-bisa gagal di tengah jalan.
Advertisement
Maka dari itu, buat kamu yang punya impian memulai usaha di lini bisnis apapun dari nol, ada baiknya memperhatikan beberapa langkah berikut ini:
1. Pilih Jenis Usaha
Sebelum memulai bisnis, ada baiknya kamu bukan sekadar 'ikut-ikutan' karena usaha yang akan dipilih lagi hype alias booming. Sebenarnya sah-sah saja menjalankan usaha yang lagi tren, namun jika benar-benar ingin mengikuti arus, ada baiknya kamu mempertimbangkan prospek jangka panjangnya.
Selain itu, kamu juga bisa memilih membangun atau mengembangkan usaha, sesuai dengan passion yang dimiliki karena biasanya usaha yang sesuai minat, dapat bertahan lama daripada sekadar mengikuti tren.Misalnya, kamu hobi mencicipi kuliner, coba buka bisnis di bidang tersebut. Jika suka traveling, coba menjajal peruntungan usahanya.
2. Lakukan Riset
Setelah kamu mengetahui mau menjalankan jenis usahanya, sekarang saatnya melakukan riset. Ini menjadi hal penting yang dilakukan karena berkaitan dengan poin pertama.
Jadi di langkah kedua ini, pastikan kamu mengetahui apakah usaha yang akan ditawarkan tersebut, dibutuhkan oleh masyarakat. Tentukan siapa target pasarmu dan bagaimana cara menjalankan bisnisnya sesuai dengan permintaan pasar. Poin ini patut jadi pertimbangan, ya!
3. Modal
Modal dalam merintis usaha bukan sebatas materi saja, namun juga berkaitan dengan pengetahuanmu dalam menjalankan usaha. Pastikan kamu mengetahui, berapa besaran modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang kamu bayangkan.
Modal dalam bentuk materi, umumnya digunakan untuk membayar sewa tempat (jika ada), produksi, gaji karyawan, stok barang atau bahan baku, dan biaya pemasaran, dan biaya tak terduga.
Kemudian siapkan juga modal lainnya, seperti pengetahuan berbisnis yang dibutuhkan untuk mengatur strategi dan perencanaan bisnis (business plan). Hanya ketika memiliki rencana yang solid, kamu bisa menjalankan bisnis dengan meminimalisir kesalahan di masa mendatang. Namun jangan terlalu kaku ya, hal ini sifatnya juga bisa fleksibel alias mengikuti perubahan.
4. Pilih Nama Bisnis
Poin ini pasti sudah kamu pikirkan di awal. Artinya, ketika memilih ingin menjalankan jenis bisnis tertentu, kamu sudah menyiapkan sejumlah nama bisnis yang tepat.
Ada baiknya kamu memikirkan semua implikasi potensial ketika menjelajahi opsi atau memilih nama untuk bisnis tersebut. Setelah memilih nama bisnis, kamu juga perlu memeriksa apakah merek tersebut sudah digunakan atau belum. Kemudian, harus segera mendaftarkan nama yang dipilih pada domain agar bisa menjadi paten.
5. Pilih SDM yang Tepat
Tahap selanjutnya, pastikan kamu memilih sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Yup, faktanya akan terlalu sulit bagimu untuk mengelola bisnis sendirian. Jadi, pastikan SDM yang kamu pekerjakan mendatangkan manfaat. Jika perlu yang multitasking untuk bisa membuat usaha lebih maju.
6. Marketing
Maju tidaknya sebuah bisnis sekarang tergantung dari cara marketing dan analisis pasar. Sebagus produk yang kamu miliki, kalau tidak melakukan pemasaran dengan tepat maka akan mengalami kesulitan dalam penjualan. Manfaatkan semua jaringan dan sosial media yang kamu miliki. Berikan layanan terbaik mulai dari tanya jawab produk dan lain sebagainya.
Advertisement
7. Atur Keuangan
Setelah semuanya sudah berjalan, langkah penting selanjutnya adalah fokus mengatur keuangan. Di awal-awal usaha umumnya pengeluaran masih lebih besar dari pemasukan.
Namun namanya juga merintis, banyak perlengkapan yang harus disiapkan. Di awal menjalankan usaha, mungkin kamu belum terbiasa mengatur pos-pos mana saja yang perlu dihemat.
Maka dari itu, agar bisnis berjalan lebih lancar dan terarah, pastikan kamu melakukan pengelolaan bisnis keuangan secara digital hanya dari genggaman tangan. Dengan menggunakan smartphone, kamu dapat mengelola keuangan secara digital.
Rekomendasinya menggunakan Danamon Cash Connect (DCC). Ini adalah internet banking untuk membantu pengelolaan bisnis keuangan atas transaksi perbankan secara aman, real-time dan fleksibel, dimana saja melalui web hingga mobile.
- Cek dan monitoring rekening koran, hingga mutasi rekening secara langsung dalam satu genggaman
- Kemudahan approve banyak transaksi dalam 1x approve
- Fleksibilitas pengaturan sesuai level otorisasi yang mengikuti pengaturan nasabah
- Dapat Langsung bertransaksi pindah buku, dan transfer domestik (SKN RTGS), hingga transaksi kapan saja 24/7 melalui online transfer, BI FAST, serta transaksi valuta asing (valas) dalam dan luar negeri melalui Danamon Cash Connect. Transaksi bisa satu per satu maupun banyak transaksi sekaligus.
- Satu genggaman untuk akses fitur perbankan beserta keamanannya (mobile token) langsung pada ponselmu
- Tersedianya pembayaran tagihan langsung ke PLN Post/Pre-paid, BPJS Kesehatan, Virtual Account (VA), hingga Telkom
- Cek, download, dan cetak laporan status transaksi terkini
- Adanya Informasi Kurs berbagai mata uang langsung melalui Danamon Cash Connect
Selain itu, kamu juga bisa melihat program edukasi yang disiarkan Danamon melalui Youtube dan Vidio setiap Jumat, yaitu Danamon Financial Friday (DFF). Program edukasi itu hadir untuk memberikan solusi finansial serta memberikan banyak insight seputar bisnis dari pakar keuangan terpercaya Danamon.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Danamon Cash Connect dapat mengunjungi link berikut ini.
Sekadar informasi, DFF menjadi salah satu program dari Danamon yang konsisten tayang di channel Youtube Danamon sejak 2020 hingga sekarang.
(*)