Qunut Nazilah, Doa untuk Palestina yang Bisa Diamalkan Saat Sholat

Setiap lafal yang mengandung doa boleh dibaca pada saat qunut Nazilah dan doanya disesuaikan dengan musibah yang sedang dialami, seperti perang Israel dan Hamas. Sebagai umat muslim, kita bisa mengamalkan qunut Nazilah untuk masyarakat di Palestina.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Okt 2023, 18:03 WIB
Qunut Nazilah, Doa untuk Palestina yang Bisa Diamalkan Saat Sholat (AP Photo/Hassan Eslaiah)

Liputan6.com, Jakarta - Qunut nazilah bisa diamalkan untuk menghadapi masalah bencana alam, bencana kemanusiaan dan lainnya. Doa qunut biasanya dibaca saat sholat Shubuh, namun berbeda dengan doa qunut Nazilah yang bisa diamalkan di seluruh sholat fardhu atau sholat lima waktu.

Qunut nazilah bisa dibaca pada rakaat terakhir setelah ruku. Setiap lafal yang mengandung doa boleh dibaca pada saat qunut Nazilah dan doanya disesuaikan dengan musibah yang sedang dialami, seperti perang Israel dan Hamas.

Perang Israel dan Hamas masih berlangsung hingga hari ini. Menurut pantauan dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), intensitas perang Israel dan Hamas semakin meningkat setiap harinya.

Dalam update laporan dan perkembangan terkini kondisi kemanusiaan Gaza per 10 Oktober 2023 yang diterima Liputan6.com Kamis (12/10/2023), situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk pada hari keempat serangan berkelanjutan Pendudukan Israel ke Jalur Gaza Palestina --mengakibatkan menyebabkan kerugian besar terhadap kemanusiaan, kesehatan, dan hak-hak sipil warga Palestina.

Doa untuk Palestina

Sebagai umat muslim, kita bisa mengamalkan qunut Nazilah untuk masyarakat di Palestina. Berikut doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar RA, seperti melansir dari NU Online, Jumat (13/10/2023).

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.

Artinya,

“Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

 


Doa Lainnya

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya,

“Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”

 

 


Penyebab Israel Butuh Waktu Lama Hadapi Serangan Hamas

Serangan udara Israel menewaskan sembilan orang sebelum fajar 9 Mei 2023 di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Mohammed Abed)

Ada yang bertanya-tanya, di mana Pasukan Pertahanan Israel, pada jam-jam yang panjang ketika militan Hamas berkeliaran di sekitar komunitas di dekat Gaza?

“Tentara benar-benar gagal sebagai kekuatan yang bereaksi cepat,” kata seorang warga Israel, sambil menunjuk pada bagaimana beberapa komunitas yang diserang harus bergantung pada pasukan perlindungan sipil mereka sendiri sementara mereka menunggu kedatangan militer.

Jawaban lengkap mengapa hal ini terjadi memerlukan waktu untuk terungkap. Namun tampaknya kejutan, skala, dan kecepatan membuat pertahanan kewalahan dan tidak siap menghadapi apa yang mereka hadapi.

Menurut laporan BBC, kejutan adalah kunci penting dalam serangan Hamas ke Israel di hari Sabtu itu.

Intelijen Israel gagal memahami rencana serangan Hamas. Kelompok ini tampaknya telah melakukan program penipuan jangka panjang untuk memberikan kesan bahwa mereka tidak mampu atau tidak mau melancarkan serangan ambisius.

Mereka juga menerapkan keamanan operasional yang baik, mungkin menghindari komunikasi elektronik. Hamas kemudian mengandalkan skala dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ribuan roket diluncurkan sebagai perlindungan. Namun ada juga serangan drone terhadap peralatan pemantauan yang digunakan Israel di pagar perbatasan untuk mengawasi apa yang terjadi. Bahan peledak berat dan kendaraan kemudian menciptakan sebanyak 80 pelanggaran di pagar keamanan.

Pesawat layang gantung bermotor dan sepeda motor juga terlibat, ketika antara 800 dan 1.000 pria bersenjata keluar dari Gaza untuk menyerang beberapa lokasi. Taktik pengeroyokan ini nampaknya berhasil melumpuhkan pertahanan Israel – setidaknya untuk sementara waktu.

Serangkaian aktivitas seperti itu akan menyebabkan kekacauan di dalam pusat komando dan kendali Israel, yang sudah sepi pada Sabtu pagi yang juga merupakan hari libur keagamaan.

Beberapa pejuang Hamas menargetkan komunitas sipil sementara yang lain menargetkan pos-pos militer. Ada kejutan bahwa pos-pos terdepan ini dijaga dengan sangat lemah sehingga bisa diserbu, dengan beberapa foto tank Israel yang jatuh ke tangan Hamas dipamerkan oleh mereka.

Dan lubang-lubang di perbatasan tetap terbuka cukup lama sehingga memungkinkan para sandera dibawa ke Gaza sebelum tank-tank akhirnya digunakan untuk menutupnya.

Selengkapnya...

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya