Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di Aula Yudhoyono DPP Partai Demokrat, Jumat (13/10/2023). Pada rapat pleno kali ini, AHY menyampaikan dua agenda utama.
Pertama soal perkembangan situasi politik terkini terkait Pemilihan Presiden, kedua mengenai pemilihan anggota legislatif.
Advertisement
"Alhamdulillah setelah kita mendeklarasikan Capres Prabowo Subianto, penerimaan publik secara umum positif. Ada sekitar 60 persen yang mengatakan bahwa sudah tepat Partai Demokrat keluar dari koalisi sebelumnya, dan sekitar 54 persen mengatakan sudah tepat Partai Demokrat berada di koalisi saat ini mendukung Capres Prabowo Subianto," kata AHY dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
Terkait cawapres, menurut AHY masih terus dilakukan penggodokan. Termasuk pada malam ini, AHY akan hadir bersama ketua umum partai-partai pengusung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) membahas cawapres Prabowo.
Sebagai pendatang baru di koalisi, AHY menyebut Prabowo selalu membuka ruang untuk diskusi dengan Partai Demokrat. Oleh karena itu, AHY menyampaikan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa sebagai sosok cocok dampingi Prabowo.
"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan," kata AHY.
"Tetapi, pada akhirnya, kita kunci dengan satu kalimat yang jelas, itu pandangan dan masukan dari Partai Demokrat, selebihnya urusan pengambilan keputusan terkait dengan cawapres, ya dikembalikan, diberikan secara langsung kepada capres, yaitu Pak Prabowo Subianto yang sudah kita deklarasikan," lanjut dia.
Ketua KIM Berkumpul di Rumah Prabowo
Para Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat pada malam ini, Jumat (13/10/223) untuk membahas simulasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pertemuan juga akan membicarakan rencana pendaftaran capres-cawapres yang semakin dekat.
"Seluruh ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju akan mengadakan pertemuan antara lain untuk membicarakan formasi pendaftaran capres cawapres. Kemudian sambil melakukan simulasi-simulasi untuk cawapresnya Pak Prabowo," ujar Sufmi Dasco di Kertanegara, dikutip Jumat (13/10/2023).
Menurut Dasco, nama-nama cawapres sudah ada namun Prabowo ingin tetap membahas atau dimusyawarahkan bersama para ketum parpol KIM.
"Pak Prabowo kemudian mengajak kepada ketua-ketua umum partai koalisi untuk membahas agar terjadi musyawarah dan mufakat," kata Dasco.
Advertisement
4 Nama
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, kandidat calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto di Pemilu 2024 menguat pada empat nama.
“Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung oleh Partai Amanat Nasional, Gibran Rakabuming, Walikota Solo dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur,” kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Menurut dia, Prabowo akan meminta pandangan dari pimpinan tiap-tiap parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum memutuskan Cawapres.
“Tentu saja, kami dari Partai Demokrat juga akan memberikan pertimbangan dan masukan ketika hal tersebut diminta. Tapi tentu saja, bagi Partai Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti,” kata Herzaky.
Dia berharap siapapun cawapres Prabowo nanti adalah sosok yang tepat dan bisa membawa kemenangan KIM.
“Harapan kami, cawapres yang dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto adalah orang yang tepat, dan membawa kemenangan bagi Koalisi Indonesia Maju,” pungkasnya.