Potret Warga Palestina Mengungsi dari Jalur Gaza Utara Pasca Ultimatum Israel

Badan-badan PBB meminta Israel untuk membatalkan perintah agar 1,1 juta warga sipil segera meninggalkan Gaza utara dan pindah ke selatan dalam waktu 24 jam ke depan, dengan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin dilakukan, dan akan memicu konsekuensi yang menghancurkan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 14 Okt 2023, 13:35 WIB
Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Badan-badan PBB meminta Israel untuk membatalkan perintah agar 1,1 juta warga sipil segera meninggalkan Gaza utara dan pindah ke selatan dalam waktu 24 jam ke depan, dengan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin dilakukan, dan akan memicu konsekuensi yang menghancurkan.
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan setelah tentara Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada lebih dari satu juta penduduk di Gaza utara dan Kota Gaza untuk mencari perlindungan di selatan menjelang kemungkinan invasi darat Israel, Jumat (13/10/2023). (AP Photo/Hatem Moussa)
Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Israel agar membatalkan perintahnya terhadap warga sipil untuk meninggalkan wilayah Gaza utara dan pindah ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam. (AP Photo/Hatem Moussa)
“Hal ini hanya akan menyebabkan tingkat kesengsaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin mendorong orang-orang di Gaza ke dalam jurang kehancuran,” kata Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA. (AP Photo/Hatem Moussa)
Dalam sebuah pernyataan, Lazzarini menggambarkan skala dan kecepatan krisis kemanusiaan yang terjadi sebagai hal yang sangat mengerikan dan memperingatkan bahwa Gaza dengan cepat menjadi lubang neraka dan berada di ambang kehancuran. (AP Photo/Hatem Moussa)
Sejak serangan militan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, Lazzarini mencatat bahwa lebih dari 423.000 warga Palestina telah mengungsi, dan lebih dari 270.000 di antaranya mengungsi di tempat penampungan PBB (UNRWA). (AP Photo/Hatem Moussa)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bergabung dengan seruan PBB agar Israel membatalkan perintah evakuasinya. WHO menyatakan bahwa dengan serangan udara yang terus berlanjut, warga sipil tidak punya tempat yang aman untuk dituju. (AP Photo/Hatem Moussa)
Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan, Kementerian Kesehatan Palestina telah memberi tahu WHO bahwa tidak mungkin mengevakuasi para pasien rumah sakit yang rentan dari Gaza utara. (AP Photo/Hatem Moussa)
Sementara itu, UNICEF menyerukan gencatan senjata segera, mengingat bahwa anak-anak merupakan hampir setengah dari 1,1 juta orang yang diperingatkan untuk menghindari serangan darat Israel di Gaza. (AP Photo/Hatem Moussa)
Israel telah bersumpah untuk tidak menghentikan pengepungannya di Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan sekitar 150 sandera yang mereka tangkap dalam serangan mematikan terhadap warga sipil Israel. (AP Photo/Hatem Moussa)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya