Taruna Merah Putih: Manuver Prabowo ke Gibran Rusak Kedaulatan PDIP

Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta Brando Susanto menilai manuver politik dari bakal calon presiden (capres) partai politik lain kepada Gibran Rakabuming Raka merusak kedaulatan kader PDIP.

oleh Aries Setiawan diperbarui 14 Okt 2023, 13:35 WIB
Gibran Rakabuming mendampingi Prabowo Subianto yang tengah mampir Solo, Jumat (19/5/2023). (Foto: Dok. Instagram @prabowo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta Brando Susanto menilai manuver politik dari bakal calon presiden (capres) partai politik lain kepada Gibran Rakabuming Raka merusak kedaulatan kader PDIP.

Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu saat ini menjadi kandidat kuat bakal calon wakil presiden untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto.

"Jadi manuver-manuver capres lain terhadap Gibran ini kan secara sengaja untuk merusak kedaulatan kader PDI Perjuangan," kata Brando dalam keterangannya, dilansir Antara, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Menurut Brando, Gibran Rakabuming Raka memiliki loyalitas tinggi terhadap PDIP. Brando memberikan contoh sederhana, ketika agenda Rakernas keempat di Jiexpo Kemayoran, Gibran tiga hari full mengikuti acara dari awal hingga akhir.

"Ini kan karena Gibran miliki kesadaran penuh bagaimana proses dan disiplin kader diterapkan," ujar Brando.

Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga memiliki sikap kesetiaan dan kenegarawanan yang sama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dalam agenda-agenda besar PDIP, menurut Brando, Jokowi selalu memberikan pesan kepada kader-kader PDIP dan koalisi pendukung bakal capres Ganjar Pranowo untuk memenangkan pemilu 2024.

"Semua kader PDI Perjuangan tegak lurus terhadap partai, termasuk Gibran yang lagi dirayu oleh capres lain," ujar politikus PDIP itu.

Yakin Gibran Tidak Tergiur Tawaran Jadi Cawapres Prabowo

Brando meyakini bujuk rayu Prabowo dan koalisinya yang gencar mendekati Gibran dan keluarga Jokowi untuk mendukungnya di pilpres 2024 pada akhirnya akan ditolak.

"Mas Gibran itu kader, anak kandung PDI Perjuangan, loyal terhadap partai. Beliau juga secara terbuka menyampaikan dengan jelas bahwa ada capres lain terus menerus memintanya menjadi cawapres, namun Mas Gibran menyadari betul bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan," kata Brando.

"Maka hal itu tidak mungkin terjadi, dan saya yakin bujuk rayu dan manuver cawapres itu ditolak keluarga Jokowi yang kita tahu sangat mengedepankan etika dan kesetiaan yang tinggi," Brando menambahkan.


Contoh Kenegarawanan Megawati

Menyambut Prabowo, Jokowi ditemani Ibu Negara bersama Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono. (Foto: Dok. Instagram @jokowi)

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara itu mengimbau pihak-pihak lain untuk mencontoh kenegarawanan Megawati yang selalu memberikan ruang bagi kader terbaiknya untuk tampil, namun tidak mencaplok kader partai lain. Itulah bukti kaderisasi PDIP berjalan baik.

"Dan, Ibu Mega seorang negarawan, sudah tiga kali memberikan contoh teladan, memberikan tiket calon presiden (2014, 2019, dan 2024). Presiden Jokowi pasti akan ikuti teladan Bu Megawati karena kader banteng sejati. Sejarah akan mencatatnya," ucap Brando.

Infografis Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya