Liputan6.com, Jakarta - Agus Muhammad Yusuf adalah salah satu orang yang boleh dibilang beruntung. Saat ribuan orang sulit mendekati Gus Iqdam, dia justru bisa menganakan kopiah Gus Iqdam.
Jemaah Sabilu Taubah yang berasal dari Desa Ngancar ini tak pernah bermimpi, bisa begitu dekat dengan Gus Iqdam. Terlebih, mengenakan salah satu atribut busana Gus Iqdam, yang diidolakan oleh ribuan orang itu.
Agus adalah seorang tunanetra. Bak kejatuhan bulan, Yusuf bisa bertukar kopiah dengan Gus Iqdam. Bukan keinginan Agus, namun justru Gus Iqdam yeng menginginkannya.
Selain bertukar kopiah dengan Gus Iqdam, Agus rencananya akan diundang secara khusus di Pondok Mambaul Hikam 2, Kediri atau bisa disebut dengan ST Pusat.
Begini kisahnya.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Agus Tunanetra Sejak Kecil
Dalam unggahan video TikTok @bengkelpakagus Gus Iqdam mendapatkan tamu spesial tersebut. Seperti biasa, dengan penuh ramah tamah Gus Iqdam berdialog dengan tamunya.
Dikisahkan, Agus berasal dari Desa Ngancar, sakit mata sejak kecil. Kondisi penglihatannya bermasalah. Saat melihat Gus Iqdam atau sehari-hari pun remang-remang sekali.
Meski memiliki kekurangan di penglihatannya, namun ada yang luar biasa dari Agus ini. Ia mempunyai kemampuan layaknya orang dengan panca indera normal.
Advertisement
Tidak Disangka Agus Punya Keahlian Luar Biasa
Sebelum mengungkap apa keahlian Agus, dikisahkan jika ternyata Agus sering mendengarkan suara Gus Iqdam dari radio-radio. Ya karena panca indera pendengaran Agus tak ada masalah.
Malam itu bagaikan kejutan bagi pria berusia 32 tahun yang belum menikah itu. Karena ia sebagai sosok yang jarang keluar malam terlebih malam hari, baru kali ini pergi dan ada keinginan bertemu dengan Gus Iqdam, dan bisa dialog langsung.
Usut punya usut, Agus memiliki keahlian main alat musik, yaitu keyboard atau organ. Bagi masyarakat sekitar permainan Agus luar biasa.
"Kata orang-orang si mainnya bagus, padahal menurut saya ya biasa-biasa saja," kata Agus.
Mendengar keahlian tersebut Gus Iqdam takjub, tak sungkan untuk mengajak Agus suatu waktu ngaji dan main keyboard saat pengajian. Dia diajak ke pondok untuk main keyboard.
Ini Saat Agus dan Gus Iqdam Bertukar Kopiah
Selesai dialog, tiba saat Gus Iqdam memberikan hadiah, tanpa ragu dikeluarkan uang segepok yang jumlahnya Rp1 juta. Biasanya diberikan ke petugas, tapi khusus Agus uang tersebut diantar langsung Gus Iqdam dengan maju ke bibir panggung.
Dengan mendekati Agus, Gus Iqdam memberikan uang, seraya memegang pipi dan pundak Agus. Ini merupakan bentuk hormat dari dai muda kepada jemaahnya. Tampak wajah Agus terpancar bahagia.
Tak sampa di situ kebahagiaan Agus malam itu. Setelah mendapatkan hadiah sebenarnya sudah balik kanan menuju kerumunan jemaah, tapi oleh Gus Iqdam dipanggil, ditanyakan nomor kopiah.
Sontak Agus balik kanan menuju sumber suara Gus iqdam lagi. Ternyata kopiah atau peci Agus diminta Gus Iqdam. Sementara Agus dipakaikan kopiah Gus Iqdam.
Tersorot kamera, Agus kelihatan bahagia sekali mendapatkan kenangan peci hitam tersebut. Tak bisa disembunyakan rasa bahagia tersebut.
Pesan yang diberikan Gus Iqdam, kepada Agus singkat padat dan mengena. "Ibadah sing semangat," ujar Gus Iqdam.
Kepada seluruh jemaah, Gus Iqdam berharap agar semuanya bisa mengambil makna kisah Agus tersebut. "Awake dewek kudu lewih semangat, dikasih sempurna jangan terlalu banyak maksiat, belajar dari Agus yang seperti itu saja semangat ngaji," ungkap suam iNing Nila ini.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Nurul Huda 1 Cingebul
Advertisement