Liputan6.com, Jakarta - Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sekaligus pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya melepas 0,03 persen saham seri A GOTO pada 9- 13 Oktober 2023.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (14/10/2023), William Tanuwijaya melepas 332.220.000 saham GOTO dengan harga transaksi Rp 78,89. Dengan demikian, nilai penjualan saham GOTO Rp 26,20 miliar.
Advertisement
"Tujuan transaksi kebutuhan penting untuk pribadi. Status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani.
Setelah transaksi, total kepemilikan saham GOTO yang dipegang William sebesar 20.649.458.973 saham seri A dan B atau setara dengan 1,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Rincian saham tersebut antara lain saham seri A GOTO sebesar 8.060.824.541 dan saham seri B GOTO sebesar 12.558.634.432 saham.
Sebelum transaksi, jumlah saham seri A GOTO langsung dan tidak langsung sebesar 8.393.044.541 saham dan jumlah saham seri B GOTO sebanyak 12.588.634.432 saham.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 13 Oktober 2023, saham GOTO merosot 8,22 persen ke posisi Rp 67 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 66 per saham. Total frekuensi perdagangan 55.499 kali dengan volume perdagangan 102.657.160 saham. Nilai transaksi Rp 690,4 miliar.
IFC Kucurkan Dana Segar Rp 2,3 Triliun, Ini Kata Bos GoTo Patrick Walujo
Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendapat suntikan dana segar dari International Finance Corporation (IFC) sebesar USD 150.000.000 atau sekitar Rp2,3 triliun untuk mendorong inklusi keuangan dan keberlanjutan di Indonesia.
Kesepakatan tersebut menegaskan komitmen bersama untuk memperluas manfaat ekonomi digital dan menjawab tantangan perubahan iklim.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, investasi strategis IFC di GoTo merefleksikan visi bersama untuk meningkatkan akses dan peluang di Indonesia. Hal ini juga menegaskan posisi terdepan GoTo dalam praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) di kawasan ini, serta reputasi global IFC sebagai pendukung praktik terbaik LST.
"Kami bangga dapat bermitra dengan IFC, yang merupakan pemimpin di bidang pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan bersama kedua belah pihak untuk mewujudkan dampak signifikan bagi masyarakat dan bumi,” ujar Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Selasa (3/10/2023).
Selain itu, ia mengatakan, kemitraan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut bagi bisnis GoTo seiring langkah perusahaan dalam menjawab kebutuhan para pengguna, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan cita-cita mereka.
Kemitraan ini juga mencakup komponen non-finansial untuk mendukung GoTo Gojek Tokopedia dalam transisi para mitra pengemudi menuju penggunaan kendaraan listrik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengintegrasikan berbagai praktik bisnis berkelanjutan untuk mewujudkan bisnis netral karbon.
"Kami mengapresiasi kepemimpinan GoTo sebagaimana ditunjukkan melalui komitmennya menjawab tantangan perubahan iklim serta kontribusinya dalam pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelas IFC Country Manager untuk Indonesia dan Timor-Leste Euan Marshall.
Advertisement
Pendanaan Melalui Private Placement dan Surat Utang
Dia bilang, investasi ini menjadi kontribusi penting dalam memperluas upaya-upaya tersebut, dan menegaskan kekuatan yang dimiliki teknologi dan digitalisasi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di seluruh Indonesia.
Investasi ini meliputi jumlah sampai dengan USD 125.000.000 dari IFC dan USD 25.000.000 dari firma investasi privat Franke & Company, Inc.
Perseroan akan menerima investasi melalui penerbitan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), serta penerbitan surat utang terstruktur kepada Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen, yang secara bersamaan menerbitkan obligasi bersifat ekuitas kepada IFC dan Franke & Company, Inc dengan nilai USD 150.000.000.
Obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited dapat ditukarkan dengan saham Seri A Perseroan yang akan diambil bagian olehnya pada harga penukaran Rp135, yang merefleksikan nilai premium sebesar 50 persen dari harga rata-rata tertimbang saham Perseroan pada satu bulan terakhir, yang mencakup tanggal 2 Oktober 2023, atau satu hari bursa sebelum diterbitkannya pengumuman ini. Obligasi bersifat ekuitas di atas memiliki tingkat kupon sebesar 5 persen per tahun yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun dan akan jatuh tempo pada Oktober 2028.
Pemakaian Dana
Dana yang dihimpun oleh Perseroan dari PMTHMETD ini, sebagaimana telah disetujui sebelumnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun 2023, akan dimanfaatkan untuk modal kerja Perseroan dan anak-anak perusahaannya.
Citigroup Global Markets Limited dan Goldman Sachs (Singapore) Pte bersama-sama bertindak sebagai bank penempatan (joint placing agent) untuk penerbitan obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited kepada investor.
Sampai saat ini, GoTo mengklaim telah mencatatkan kemajuan yang baik dalam mewujudkan Komitmen Tiga Nol Perseroan, yaitu Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan pada 2030.
Kemajuan tersebut di antaranya ditunjukkan melalui uji coba terbatas kendaraan listrik roda dua di kawasan Jakarta Selatan, upaya mengurangi pengemasan berlebihan dan sampah sekali pakai dari unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce Perseroan, serta berbagai inisiatif lain untuk mewujudkan inklusi keuangan dan penghidupan yang berkesinambungan bagi para mitra pengemudi dan pedagang.
Advertisement