3 Kunci Pokok Kebahagiaan Menurut Gus Iqdam, Yuk Amalkan!

Ulama Muda NU Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjelaskan 3 kunci kebahagiaan. Menurut Gus Iqdam, apabila manusia dapat mengamalkannya, maka kebahagiaan sejati akan ia peroleh.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2023, 14:30 WIB
Gus Iqdam dan Gus Azmi tertawa mendengar pengakuan Mama Leli yang ingin memeluk Gus Iqdam (Tangkap Layar YouTube Hamham Uye/Khazim Mahrur)

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda NU Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjelaskan 3 kunci kebahagiaan. Menurut Gus Iqdam, apabila manusia dapat mengamalkan ini, maka kebahagiaan sejati akan diperoleh.

Dalam menjelaskan perihal ini, Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini mengutip kitab Hutabul Minbari As-Sa'adah karya Syeikh Solih.

“Ini ada resep yang sangat luar biasa Syekh Sholih di dalam Kitab Hutabul Minbari As-Sa’adah ini mengatakan  pokok kebahagiaan adalah ketika seseorang itu dapat mengumpulkan tiga perkara, pokok dari kebahagiaan ketika manusia itu dapat mengumpulkan tiga perkara,” terang Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube Semoga Bermanfaat, Sabtu (14/10).

“Kemudian tiga perkara tersebut dia realisasikan untuk melawan hawa nafsunya, karena manusia itu mempunyai hawa nafsu,” imbuhnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


3 Kunci Kebahagiaan Menurut Gus Iqdam

Gus Iqdam tertawa lepas saat mendengar jawaban Samsul Hadi (Tangkap Layar You Tube ronron chanel)

1. Bersyukur Atas Nikmat yang Telah Diberikan Allah

Gus Iqdam berdasarkan kitab tersebut menjelaskan bahwa sejatinya Allah SWT telah memberikan nikmatnya kepada semua manusia dan seluruh makhluk Allah di muka bumi. Hanya saja kebanyakan manusia lalai akan nikmat itu sehingga ial lupa bersyukur kepada Allah ini. Oleh sebab itu diperlukan sikap untuk berjuang supaya kita dapat mensyukuri nikmat Allah ini.

"Yang pertama apa? Yang pertama ketika Allah SWT memberikan nikmat kepada panjenengan, panjenengan mau bersyukur. Orang kalau tidak mau bersyukur pak, itu kesal sendiri," terang Gus Iqdam

Kemudian ia juga menerangkan bahwa rasa kecewa yang berakibat pada penyakit fisik juga ini disebabkan kurangnya rasa syukur kepada Allah SWT.

"Banyak di Indonesia ini orang yang sakit karena imajinasinya sendiri, karena terlalu tinggi angan-angannya dan banyak di Indonesia ini orang yang mati muda karena memikirkan nikmat tetangganya, wonge teko? tonggone membeli mobil Avanza dipikir sampai subuh," imbuhnya.

 


2. Bersabar Atas Ujian dari Allah

Ilustrasi bahagia, menikmati hidup, bebas. (Photo by Alora Griffiths on Unsplash)

Kunci kedua agar memperoleh kebahagiaan yaitu sabar dalam menghadapi ujian. Orang yang sabar, akan mendapatkan balasan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Bahkan berdasarkan keterangan Al-Qur'an, Allah SWT senantiasa bersama orang-orang sabar.

"Pokok nomor dua yang harus kamu kumpulkan ialah Allah telah memberikan ujian kepada kita dan Allah mewajibkan kepada kita untuk bersabar dalam menghadapi ujian tersebut.

"Orang yang sabar itu dekengane Allah. Tidak cukup hanya dekengane Allah tapi orang sabar itu kemana saja Allah selalu membersamainya. Maka orang yang paling susah dikalahkan itu orang sabar. " tandas Gus Iqdam.

Lantas Gus Iqdam menerangkan supaya bisa menjadi orang sabar. Berdasarkan hadis Nabi SAW Allah ketika cinta kepada hambanya itu dengan menimpakan ujian kepadanya. Atas dasar kesadaran inilah maka rasa sabar akan muncul dalam diri kita. Sehingga kita akan senantiasa tenang dan tidak akan bersedih ketika menghadapi ujian.

 


3. Memperbanyak Istighfar (Memohon Ampun kepada Allah)

Manfaat istighfar sebagai solusi pengampunan dosa.

Gus Iqdam menjelaskan perihal kunci pokok yang ketiga guna menggapai kebahagiaan yaitu ketika kita sering melakukan salah dan dosa, maka perbanyaklah istighfar.

"Sing nomor tiga apa? yang harus kita kumpulkan, meskipun jadi orang sering melakukan dosa, namun perbanyaklah memohon ampun kepada Allah. 

Gus Iqdam mengatakan, dalam setiap pengajiannya sering mengucapkan istighfar, sebab hal ini mampu melebur dosa. Istighfar sebagai pelebur dosa itu penting sebab dengan dosa yang tidak diikuti permohonan ampun ini akan menyebabkan datangnya azab.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya