Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal menyaksikan langsung ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini Minggu (15/10/2023). Jokowi dikabarkan memiliki agenda internal sehingga tidak bisa hadir menonton MotoGP Mandalika.
"Ya betul (Presiden tidak jadi ke Mandalika). Ada agenda internal," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).
Advertisement
Kendati begitu, dia tak menjelaskan apa agenda internal Jokowi yang membuatnya tak bisa hadir menonton MotoGP di Mandalika.
Ari menyebut kehadiran Jokowi di MotoGP Mandalika akan diwakilkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
"Diwakilkan Menkomarves Ad-Interim merangkap Menteri BUMN," jelasnya.
Pengamanan Ketat
Sebelumnya, Pengamanan ketat dilakukan di MotoGP Indonesia 2023. Polda Nusa Tengara Barat (NTB) bekerja sama dengan TNI mengerahkan 3.409 personel untuk menjaga keamanan selama balapan di Sirkuit Mandalika berlangsung.
"MotoGP Mandalika menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia kita harus memberikan pelayanan dalam bentuk pengamanan yang maksimal. Kami Polda bekerja sama dengan TNI, stakeholder lainnya memiliki moto suskes race sukses juga pelayanan. Nah, kalau perlibatan kita secara keseluruhan personil BKO dari Mabes, 3.409, khusus BKO aja 409," ujar Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto.
Pengamanan gelaran MotoGP di Mandalika dilakukan dengan ketat agar tidak terjadi insiden yang mencoreng nama Indonesia di dunia internasional. "Sukses race sukses pengamanan. Ini event luar biasa negara," lanjut Irjen Pol Djoko Poerwanto kepada Liputan6.com.
Dari pantauan Liputan6.com, petugas kepolisian disebar di berbagai titik tak cuma di sekitaran Sirkuit Mandalika. Beberapa ruas jalan menuju sirkuit juga mendapat penjagaan. Orang-orang yang tak memiliki tiket dilarang melintas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri direncanakan akan turut hadir saat balapan MotoGP Indonesia 2023 berlangsung besok. Sama seperti tahun lalu, Jokowi akan ikut prosesi di podium bersama para pemenang balapan.
"Informasi yang kita dapat pak Presiden akan hadir, nanti kita akan update. Tahun kemarin datangnya pas final race hari inggu. Pengamanan pasti maksimal," lanjut Kapolda NTB.
Konfirmasi kehadiran Presiden Jokowi juga diungkap wakil direktur MGPA Cahyadi Wanda. "Iya pasti datang besok. 14.30 sudah tiba di sini," jawab Cahyadi kepada Liputan6.com.
Pengamanan Presiden Disiapkan
Jajaran TNI-Polri di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar apel pasukan dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban kedatangan Presiden Jokowi pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, 15 Oktober 2023.
"Segala aspek keamanan telah dipersiapkan dengan matang," kata Dansubsatgas Sirkuit Mandalika, Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Praya, Sabtu (14/10/2023), seperti dilansir dari Antara.
Dansubsatgas Sirkuit yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di sekitar sirkuit, menyatakan bahwa tim keamanan telah bekerja sama erat dengan pihak terkait guna memastikan kegiatan berlangsung lancar dan aman.
Dia mengatakan, sesuai dengan instruksi dan arahan serta garis komando, pihaknya memastikan bahwa semua langkah keamanan yang diperlukan telah dilakukan mulai dari perencanaan, persiapan hingga akhir kegiatan.
"Kami bersama tim telah meningkatkan pengawasan di sekitar area sirkuit, memasang peralatan keamanan tambahan, dan melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait, termasuk kepolisian dan instansi terkait lainnya," kata dia.
Advertisement
Siap Hadapi Berbagai Situasi
Yusuf Kertanegara menyampaikan, tim keamanan telah melakukan berbagai simulasi dan apel gelar pasukan dan latihan bersama untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama kegiatan kunjungan kerja maupun pergelaran MotoGP berlangsung.
"Kami siap menghadapi segala kemungkinan untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam acara ini, termasuk RI I dan para penonton dan peserta balap yang akan berlaga," tambahnya.
Pergelaran ajang balap MotoGP di Indonesia merupakan momen bersejarah bagi negara ini, dan pemerintah bersama dengan pihak terkait berkomitmen untuk memastikan keamanan dan suksesnya acara ini.
Presiden Republik Indonesia dijadwalkan mengunjungi sirkuit dalam rangka memberikan dukungan dan memantau persiapan terakhir menjelang acara. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung industri olahraga otomotif dan mengangkat profil Indonesia di kancah internasional.
"Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antara pihak terkait, Dansubsatgas Sirkuit yakin bahwa acara MotoGP ini akan berlangsung sukses dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat," kata Yusuf.
Penonton Lokal Diimbau Datang Naik Motor
Balapan MotoGP Indonesia 2023 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/10/2023). Balapan diprediksi bakal mengundang kerumunan masyarakat yang cukup banyak.
Pihak kepolisian pun telah memberikan arahan, untuk para penonton lokal. Kabvid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Syarifuddin mengimbau agar penonton lokal untuk datang menggunakan sepeda motor menuju sirkuit.
Hal tersebut, untuk mengurai kemacetan seperti yang terjadi pada penyelenggaraan tahun lalu.
"Kami mengimbau, untuk penonton lokal dari masyarakat NTB yang hendak menonton MotoGP 2023, bisa menggunakan kendaraan roda dua," ujar Arman, saat Konferensi Pers di Sirkuit Mandalika, Sabtu (14/10/2023).
Lanjut Araman, dengan menggunakan sepeda motor, jika terjadi kemacetan akan mudah untuk dilakukan penguraian dibanding menggunakan mobil.
"Bisa lebih terurai dari pada kendaraan roda empat yang bisa menyebabkan kemacetan panjang," tegasnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara MotoGP Mandalika 2023 ini, juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) juga menyediakan 55 bus antar jemput dari luar maupun dalam area sirkuit untuk penonton lokal yang tak ingin membawa kendaraan pribadi.
"Atau (yang ingin naik kendaraan umum) menggunakan bus antar jemput yang sudah disediakan Dishub sekitar 55 bus yang akan disediakan," pungkas Arman.
Advertisement
