Liputan6.com, Jakarta - Seorang teman lama Bruce Willis menceritakan keadaan aktor 68 tahun setelah didiagnosis menderita demensia frontotemporal. Kondisi demensia yang berdampak pada bagian depan dan samping otak.
Demensia frontotemporal ini menyebabkan penderitanya mengalami masalah dalam perilaku dan bahasa. Salah satunya adalah kemunculan gejala afasia, yakni gangguan berkomunikasi akibat kerusakan di otak.
Advertisement
Dalam wawancara baru-baru ini dengan New York Post, pencipta serial televisi Moonlighting Glenn Gordon Caron bahwa keduanya masih berteman baik. Caron mengatakan dia mencoba menemui Willis setidaknya sebulan sekali.
"Menurut saya di menit pertama hingga ketiga, dia tahu saya," kata Caron.
"Namun, tidak secara verbal tapi dia tetap Bruce. Ketika Anda bersama dia tahu dia tetaplah Bruce dan bersyukur dia ada di sana," lanjut Caron lagi.
Sayangnya, menurut Caron semangat Bruce dalam menjalani hidup mulai berkurang. Pancaran kebahagiaan hidup tak lagi terlihat.
"Namun, kebahagiaan hidupnya hilang," tutur Caron.
Caron Cerita soal Serial TV Bruce Willis Bakal Tayang Lagi
Salah satu pertemuan dengan Bruce Willis, Caron menceritakan bahwa serial TV Moonlighting yang dibintangi teman baiknya itu bakal ditayangkan di sebuah streaming hiburan, Hulu. Seperti diketahui Moonlighting adalah serial televisi yang dulunya tayang dari 1985-1989.
“Saya tahu dia sangat senang bahwa pertunjukan itu akan tersedia untuk orang-orang, meskipun dia tidak bisa memberitahu saya hal itu,” kata Caron.
“Saat saya menghabiskan waktu bersamanya, kami membicarakan hal itu dan saya tahu dia bersemangat," lanjut Caron.
Caron juga sadar bahwa penyakit yang diderita Bruce Willis itu sangat progresif. Sampai-sampai membuat sang aktor yang dulu suka bercerita kini jadi tidak komunikatif.
“Penyakit yang diderita Bruce Willis adalah progresif, jadi saya bisa berkomunikasi dengannya, sebelum penyakit tersebut membuatnya menjadi tidak komunikatif seperti sekarang," cerita Caron mengutip WBRC.
Demensia Frontotemporal yang Diderita Bruce Willis
Awal tahun ini, keluarga Willis mengatakan diagnosis afasia yang diderita mantan suami Demi Moore itu. Lalu, kondisi tersebut berkembang menjadi demensia frontotemporal.
Menurut University of Navarra, di Spanyol, orang dengan demensia frontotemporal ditandai dengan perubahan kepribadian, perilaku yang tidak pantas di depan umum, impulsif, apatis, kehilangan empati, perilaku berulang atau kompulsif, dan perubahan pola makan.
Hal tersebut diungkapkan setahun setelah keluarga mengatakan bahwa Willis berhenti dari dunia akting karena alasan kesehatan.
Advertisement
Potret Willis Menggendong Cucu
Pada bulan Juni, putri Willis, Rumer Willis, berbagi foto di Instagram saat dia sedang menggendong cucu pertamanya, Louetta Isley Thomas Willis. Bayi Louetta lahir pada bulan April.
“Melihat ayah saya menggendong putri saya hari ini adalah sesuatu yang akan saya hargai seumur hidup saya,” tulis Rumer Willis.
“Kemanisan dan cintanya padanya begitu murni dan indah.”