Artileri Militer Israel Bombardir Jalur Gaza Palestina, Persiapan Serangan Darat?

Unit artileri bergerak Israel menembakkan peluru dari Israel selatan menuju Jalur Gaza. Israel melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi terhadap Jalur Gaza, menjadikan kawasan bagi 2,3 juta warga Palestina tersebut berada dalam kepungan total.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 15 Okt 2023, 15:10 WIB
Perang Israel - Palestina
Unit artileri bergerak Israel menembakkan peluru dari Israel selatan menuju Jalur Gaza. Israel melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi terhadap Jalur Gaza, menjadikan kawasan bagi 2,3 juta warga Palestina tersebut berada dalam kepungan total.
Unit artileri bergerak Israel menembakkan peluru dari Israel selatan menuju Jalur Gaza di posisi dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, Sabtu (14/10/2023). Israel melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi terhadap Jalur Gaza, menjadikan kawasan bagi 2,3 juta warga Palestina tersebut berada dalam kepungan total. (AP Photo/Maya Allerruzzo)
Serangan darat yang diperkirakan, belum dimulai hingga pada Minggu (15/10) dini hari. (AP Photo/Maya Allerruzzo)
Pasukan Israel pada Minggu, 15 Oktober 2023, bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas ketika negara itu membalas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya. Sementara Iran memperingatkan "konsekuensi luas" jika pengeboman Israel tidak dihentikan. (AP Photo/Maya Allerruzzo)
Situs Channel News Asia (CNA) yang dikutip Minggu (15/10/2023) melaporkan Israel bersiap pada Sabtu 14 Oktober waktu setempat untuk melancarkan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, setelah memerintahkan warga Palestina yang tinggal di wilayah padat penduduk untuk melarikan diri ke selatan menuju perbatasan tertutup dengan Mesir. (Aris MESSINIS/AFP)
Ribuan warga Palestina melarikan diri dari bagian utara Jalur Gaza untuk menghindari serangan darat Israel yang diperkirakan akan terjadi, sementara Israel menggempur daerah tersebut dengan lebih banyak serangan dan mengatakan pihaknya tetap membuka dua jalan agar orang-orang dapat melarikan diri. (Aris MESSINIS/AFP)
Ketika tenggat waktu enam jam berlalu agar warga Gaza utara ke selatan, pasukan militer Israel dilaporkan berkumpul di sekitar Gaza. Kendati demikian belum ada pergerakan signifikan lebih jauh. (Aris MESSINIS/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya