Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan, Senin (16/10/2023), mayoritas langit pagi Indonesia diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, dan asap. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Senin (16/10/2023).
Hanya wilayah Banda Aceh dan Gorontalo yang diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan di pagi hari ini, berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Lalu pada siang hari nanti, cuaca Indonesia diprakirakan BMKG sebagiannya bakal cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, asap, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Hujan dengan intensitas ringan diprediksi guyur Serang, Bandung, Pontianak, Ambon, Ternate, Manokwari, dan Medan siang nanti.
Hujan berintensitas sedang diprakirakan turun di Manado serta waspada hujan petir bakal ada di langit Banjarmasin siang hari nanti.
Begitu pula di malam nanti, sebagian cuaca Indonesia diprediksi bakal cerah, cerah berawan, berawan, asap, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Wilayah Pontianak dan Mamuju diprakirakan turun hujan berintensitas ringan, lalu hujan sedang di Medan, serta waspada hujan petir di Pekanbaru dan Padang pada malam hari nanti.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Denpasar | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Serang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bengkulu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah | Cerah |
Gorontalo | Hujan Ringan | Berawan | Cerah |
Jambi | Asap | Asap | Asap |
Bandung | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Semarang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Surabaya | Cerah | Cerah | Cerah |
Pontianak | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Banjarmasin | Asap | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Palangkaraya | Asap | Asap | Asap |
Samarinda | Berawan Tebal | Berawan | Cerah Berawan |
Tarakan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Pangkal Pinang | Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Tanjung Pinang | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Bandar Lampung | Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Ambon | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Ternate | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Mataram | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Kupang | Cerah | Cerah | Cerah |
Kota Jayapura | Berawan | Berawan | Berawan |
Manokwari | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Pekanbaru | Kabut | Berawan Tebal | Hujan Petir |
Mamuju | Cerah Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Makassar | Cerah | Cerah | Berawan |
Kendari | Cerah | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Manado | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Padang | Berawan | Berawan | Hujan Petir |
Palembang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Medan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Sedang |
Cara Cegah dan Atasi Batuk Saat Cuaca Panas dan Polusi Melanda
Cuaca panas dan polusi udara berdampak pada kesehatan. Kombinasi dua hal tersebut bisa menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun. Pada indvidu dengan daya tahan tubuh rendah, salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk.
Namun, ketika muncul batuk, seringkali masyarakat hanya mengobati batuknya saja. Padahal dengan meningkatkan daya tahan tubuh, akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Dokter umum Farhan Zubedi membagikan kiat mencegah dan meringankan batuk. Salah satunya dengan menghindari makanan atau minuman yang memicu batuk.
"Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik, dan sejenisnya. Lalu jangan lupa istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak)," kata dokter yang juga seorang konten kreator itu, dilansir Antara.
Konsumsi Makanan Bergizi
Selain menghindari pemicu batuk, Farhan mengatakan penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin bila diperlukan. Hal ini untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.
"Apabila anak sesak napas, segera ke IGD terdekat untuk mendapat pertolongan pertama," kata Farhan.
Perlu diingat, batuk merupakan salah satu refleks normal pertahanan tubuh yang bertujuan membersihkan saluran napas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga merupakan gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan, dimana peran batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir berlebih.
"Saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan," jelasnya.
Advertisement
Segera ke Dokter ketika Terjadi Gejala Berikut
Ketika batuk terjadi, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas.
Karenanya penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi.
Sebaiknya pilih obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak jadi berkepanjangan dan mencegah timbulnya penyakit yang lebih berat.
Jika batuk tak kunjung membaik, semisal batuk semakin menjadi, dahak menjadi berwarna kehijauan, apalagi muncul pula demam, maka harus segera berobat ke dokter.
Waspada Batuk Pilek pada Musim Kemarau Panjang
Batuk dan pilek merupakan penyakit yang umum menyerang saat cuaca sedang panas seperti yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Musim kemarau memang berpotensi menyebabkan penyakit. Tak cuma virus flu, tetapi juga diare, demam berdarah, bahkan infeksi saluran pernapasan atas akut atau ISPA.
Hal tersebut disebabkan oleh daya tahan tubuh yang melemah akibat kondisi cuaca, dapat mempermudah virus dan bakteri menginfeksi tubuh seseorang.
Tidak sedikit orang yang kemudian jatuh sakit saat cuaca seperti ini, ditambah kondisi polusi dan debu, yang dapat memperburuk kondisi.
Untuk meminimalisasi potensi paparan penyakit yang biasa menjangkit di musim kemarau panjang, seperti virus flu dan batuk, pastikan untuk melakukan beberapa tips menghadapi musim kemarau panjang seperti ini.
7 Tips Meminimalisasi Batuk dan Pilek
1. Cuci tangan secara teratur
Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengurangi risiko penyebaran infeksi.
2. Konsumsi makanan bergizi
Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan energi yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem.
3. Minum air yang cukup
Cuaca kering saat musim kemarau membuat tubuh banyak kehilangan cairan, terutama jika kamu banyak melakukan aktivitas di luar. Pastikan untuk banyak mengonsumsi air mineral untuk menjaga tubuh terhidrasi dan membantu menghilangkan toksin dari tubuh.
4. Tetap aktif
Jangan lupa untuk tetap berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan juga membantu meningkatkan kesehatan mental.
5. Pastikan Merawat
Ruangan dengan Baik Tempat seperti kamar mandi atau ruangan yang lembab dapat memperburuk gejala penyakit dan menyebar penyakit. Pastikan ruangan di rumah terawat dengan baik dan mempertahankan kelembapan yang sehat.
6. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Cobalah untuk tidur minimal 7-8 jam sehari.
7. Hindari kontak dengan orang yang sakit
Hindari kontak dengan orang yang sakit, terutama jika kamu sedang dalam kondisi yang rentan. Jangan berbagi pakaian, handuk, atau peralatan makan dengan orang yang sakit untuk menghindari penyebaran penyakit.
Advertisement