Liputan6.com, Herat - Gempa bumi baru melanda Afghanistan barat - beberapa hari setelah dua gempa besar di wilayah tersebut menewaskan lebih dari 1.000 orang.
US Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,3 terjadi di dekat Kota Herat. Gempa bumi Afghanistan terkini ini berada di kedalaman 6,3 km (empat mil).
Advertisement
Dalam laporannya mengutip BBC, Minggu (15/10/2034), USGS mengatakan pusat gempa bumi terkini Afghanistan berada 30 km barat laut Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan yang dekat dengan perbatasan Iran.
Gempa bumi Sabtu lalu melanda Zindajan, sebuah distrik pedesaan sekitar 40 km dari Herat. Guncangan tersebut menyebabkan seluruh rumah, yang terlalu rapuh untuk menahan gempa, hancur menjadi puing-puing.
Penduduk desa menggunakan sekop dan tangan kosong untuk mencari orang hilang.
Lebih dari 90% korban tewas dalam gempa sebelumnya adalah perempuan dan anak-anak, kata badan anak-anak PBB, Unicef.
Afghanistan telah terguncang akibat krisis ekonomi sejak pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada tahun 2021, ketika bantuan yang diberikan langsung kepada pemerintah dihentikan.
Afghanistan, negara ini sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, karena terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.
Pada Juni tahun 2022 lalu, Provinsi Paktika dilanda gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Laporan Associated Press (AP) menyebut, sejauh ini satu orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 orang lainnya terluka, kata Mohammad Zahir Noorzai, kepala tim bantuan darurat di Provinsi Herat. Dia menambahkan bahwa jumlah korban mungkin meningkat, karena mereka belum mencapai seluruh wilayah yang terkena dampak.
Gempa Mengguncang Wilayah yang Sama: Provinsi Herat
Afghanistan dilanda gempa terkini, yang merupakan gempa ketiga dalam sepekan.
Sky News melaporkan European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) atau Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan gempa tersebut berada pada kedalaman 10 km, dan berdampak pada wilayah yang sama dengan gempa bumi pekan lalu, yang menewaskan hampir 2.500 orang.
Gempa tersebut melanda Provinsi Herat, sebelah utara kota Herat – wilayah yang sama dengan gempa terakhir.
Tidak ada rincian lain yang tersedia segera setelah kejadian tersebut.
Pada Rabu 11 Oktober, sedikitnya 80 orang terluka dalam gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang juga melanda wilayah pedesaan di Provinsi Herat.
Tanah longsor memblokir jalan raya utama Herat-Toghondi, menurut juru bicara kementerian informasi, sementara 700 rumah rata dengan tanah di Desa Chahak.
Tidak ada korban jiwa, menurut laporan awal, karena masyarakat di Chahak berlindung di tenda-tenda, karena khawatir akan terjadi guncangan lebih lanjut setelah gempa bumi Sabtu sebelumnya yang mengguncang Herat.
Advertisement
Gempa Ketiga dalam Sepekan
Menurut laporan ABC News mengutip Badan Survei Geologi AS, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 skala Richter melanda Afghanistan barat pada Minggu pagi.
Gempa tersebut, yang berpusat sekitar 30 kilometer utara-barat laut Herāt, terjadi setelah serangkaian gempa kuat yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
"Gempa ini didahului oleh tiga gempa berkekuatan M 6,3 lainnya pada hari-hari sebelumnya," kata USGS dalam pernyataannya. "Satu M6.3 terjadi pada 11 Oktober dan pada tanggal 7 Oktober --diikuti tremor susulan 30 menit kemudian."
Gempa bumi hari Minggu tercatat terjadi pada kedalaman 6,3 km di sepanjang bidang patahan yang sama dengan empat gempa terbaru yang terjadi, kata pernyataan USGS.
Gempa Dini Hari
Menurut Badan Survei Geologi AS yang dikutip dari Hindustan Times, pada hari Minggu gempa dangkal berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang bagian barat Afghanistan. Gempa terbaru yang melanda wilayah di mana seluruh desa rata dengan tanah dan lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangkaian gempa bulan ini.
Gempa terjadi pada pukul 03.36 GMT, 33 kilometer (20 mil) dari kota Herat, ibu kota provinsi barat dengan nama yang sama, kata USGS.
Gempa susulan berkekuatan 5,5 melanda daerah itu 20 menit kemudian, kata USGS.
Gempa Pertama Afghanistan yang Mematikan di Awal Bulan Oktober
Pada 7 Oktober, gempa berkekuatan magnitudo 6,3 lainnya dan delapan gempa susulan dahsyat mengguncang wilayah yang sama di Herat, merobohkan sebagian besar rumah di pedesaan dan menewaskan lebih dari 1.000 orang serta melukai ratusan lainnya.
Beberapa hari kemudian, ketika ribuan warga yang ketakutan kehilangan tempat berlindung dan para sukarelawan menggali lubang untuk mencari korban, gempa lain dengan intensitas yang sama menewaskan satu orang dan melukai 130 lainnya.
Lebih dari 90 persen korban tewas dalam gempa tersebut adalah perempuan dan anak-anak, kata UNICEF pada Rabu.
"Perempuan dan anak-anak seringkali berada di rumah, mengurus rumah tangga dan merawat anak-anak, jadi ketika bangunan runtuh, merekalah yang paling berisiko," kata petugas lapangan dari badan tersebut yang berbasis di Herat, Siddig Ibrahim.
Setidaknya enam desa di pedesaan Distrik Zenda Jan telah hancur total dan lebih dari 12.000 orang terkena dampak gempa tersebut, kata PBB.
Ribuan warga sudah hidup dalam ketakutan akan gempa susulan di sekitar reruntuhan rumah yang seluruh keluarganya musnah dalam sekejap.
Advertisement