Liputan6.com, Medan Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina menjadi perhatian Edy Rahmayadi. Hal itu ditunjukkan pada postingan Instagram pribadinya, @edy_rahmayadi.
Dipantau Liputan6.com, Senin (16/10/2023), dalam postingan itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke-18 tersebut menyoroti konflik yang memakan banyak korban jiwa itu.
"Sesuai amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa rakyat Indonesia sejatinya mendukung penuh terwujudnya perdamaian dunia," tulis Edy Rahmayadi.
Baca Juga
Advertisement
"Konflik yang terjadi di bumi Al Quds, Palestina adalah rentetan panjang tragedi yang telah memakan banyak korban jiwa khususnya bagi warga sipil, wanita dan anak-anak, ini harus segera dihentikan!" tambahnya.
Mantan Pangkostrad itu juga mengajak masyarakat Sumut untuk mendoakan agar konflik yang terjadi di Palestina segera berakhir dengan damai.
"Mari bersama kita doakan yang terbaik agar konflik yang terjadi di Palestina bisa segera berakhir dengan damai! Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada saudara-saudara kita yang ada disana. Dan secepatnya terwujud perdamaian dan ketentraman sebagaimana yang kita harapkan bersama," papar Edy.
Seperti diberitakan, 2.269 warga Palestina tewas dan 9.814 lainnya terluka akibat serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Data itu dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu, 14 Oktober 2023, waktu setempat. Korban tewas termasuk sedikitnya 126 anak-anak dan 88 wanita.
Salat Gaib dan Doa Bersama
Warga sipil banyak menjadi korban atas invasi yang dilakukan Israel ke Palestina. Sebagai bentu solidaritas, ratusan umat islam dari berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan.
Pada aksi solidaritas yang digelar Jumat, 13 Oktober 2023, ratusan massa membentang bendera Palestina berukuran besar, yaitu 6 meter kali 4 meter.
Ratusan massa juga menggelar salat gaib serta doa bersama untuk para korban yang meninggal dunia akibat invasi Israel ke Palestina.
"Birrukh Biddam Nafdija ya Aqsho (dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha)," ucap ratusan massa serentak, sembari mengangkat satu jari ke atas.
Mereka mendoakan masyarakat Palestina agar terhindar dari roket-roket pembunuh sadis milik zionis Yahudi tersebut.
"Doamu jadi tameng roket paling mutakhir. Warga Medan mendukung Palestina," tertulis di sisi kanan dan kiri bendera yang dibawa massa aksi.
Advertisement
Dukungan Terhadap Palestina
Tulisan-tulisan tentang dukungan untuk Palestina juga banyak ditampilkan di Gedung DPRD Medan.
"Urusan ayang ntar dulu. Dukung Palestina lebih dulu," salah satu tulisan yang terpantau di lokasi aksi.
Ketua Umum Forum Ummat Islam Amanat, Indra Suheri mengatakan, aksi kali ini diikuti 14 Forum Aliansi Islam Sumut.
Tujuan menggelar aksi di DPRD Sumut agar para wakil rakyat menyampaikan ke Pemerintah Indonesia. Untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.
"Kami mendesak DPRD Sumut memberikan pernyataan sikap terhadap apa yang terjadi di Palestina," sebut Indra Suheri dalam orasinya.
Siap Turun ke Palestina
Jika mendapatkan izin dari Pemerintah Indonesia, ditegaskan Indra, massa siap turun ke Palestina untuk membantu orang-orang yang menjadi korban invasi Israel.
"Kami ingin ke sana. Tapi ada beberapa aturan pemerintah yang harus diikuti. Jika memang pemerintah sudah mengizinkan ke sana, kami siap mati Jihad dan ikut dalam peperangan," tegasnya.
Massa disambut Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PAN, Hendra Cipta. Diungkapkannya, konflik antara Israel dan Palestina menjadi perhatian Internasional.
"Ini sudah menjadi persoalan bangsa di dunia, bukan hanya di Indonesia saja," ujarnya.
Disebutkan Hendra, dirinya siap bersama umat islam lainnya turun ke jalan memberikan dukungan dan doa bagi masyarakat Palestina atas invasi Israel.
"Saya alumni Mesir, di sini sebagai perwakilan dari DPRD Sumut. Saya siap turun berjuang untuk membela Palestina," tegasnya.
Setelah melaksanakan aksi, massa melaksanakan Salat Ashar berjamaah di depan Gedung DPRD Sumut. Selanjutnya membubarkan diri dengan tertib.
Advertisement