Liputan6.com, Jakarta Manchester United selama bertahun-tahun memiliki banyak pemain yang bersaudara atau kembar. Seperti Gary dan Phil Neville yang berhasil meraih kejayaan di Setan Merah.
Ada juga saudara kandung terkenal lainnya yang mewakili klub di level tim utama Manchester United termasuk Rafael dan Fabio da Silva, Michael dan Will Keane, serta Adam dan Richard Eckersley.
Baca Juga
Advertisement
Mereka juga baru-baru ini merekrut putra kembar Darren Fletcher, Tyler dan Jack, dari rival sekota Manchester City. Dan yang luar biasa, klub ini juga memiliki tiga saudara laki-laki di level akademi yaitu Amir, Gazir dan Muhammad Ibragimov.
Trio Rusia ini juga memiliki saudara lain yang melanjutkan keunggulan di bidang olahraganya. Adalah Ibragimov, petarung MMA yang tak terkalahkan dengan 13 kemenangan di level amatir dan profesional.
Amir, yang terikat dengan klub tersebut hingga ia berusia 17 tahun, adalah pemain tertua dari dua saudaranya. Menurut Daily Mail, pemain berusia 15 tahun itu telah berlatih bersama tim utama Erik ten Hag.
Bahkan, dia juga pernah bermain untuk tim U-16 dan U-18 di hari yang sama dalam kemenangan berturut-turut atas Liverpool pada bulan Januari. Amir mencetak gol kemenangan sebelum bermain beberapa tahun dalam kemenangan 3-2 untuk tim ke-18.
Amir Punya Bakat Seperti Wayne Rooney
Amir, lahir di wilayah Dagestan di Rusia, sebelumnya gabung di akademi Sheffield United dan menjadi kapten United di dua kelompok umur berbeda.
Berada di timnas Inggris di level U-15 dan sudah mendapat kontrak sepatu Adidas, dia dibandingkan dengan pencetak gol terbanyak United Wayne Rooney oleh pelatih Raducio King.
"Mentalitasnya yang pantang menyerah adalah hal yang paling membuat saya terkesan - jika Anda membutuhkan seseorang untuk berlari di detik-detik terakhir untuk menghalau bola karena ada serangan balik, dia akan melakukan itu." aku akan menjadi anakmu," kata Raducio pada Manchester Evening News.
Advertisement
Manchester United Tak Mau Kehilangan Bakatnya
“Tidak banyak yang saya lihat bisa berlari seperti dia. Saya bisa melihatnya bermain sebagai pemain nomor 10, seperti peran Wayne Rooney, bergerak maju, bertukar bola, melakukan tekel, menyerang, apa saja," ujarnya.
“Kami tidak ingin Amir kehilangan bakat atau kreativitasnya dan sebagai pelatih teknis, dia memiliki semua alat untuk sukses.”
Kedua adik laki-lakinya bermain di City sebelum pindah ke seberang dan kemungkinan ketiganya bermain bersama akan menjadi sebuah hal yang belum dipetakan.