Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Profesor Cecep Darmawan menyarankan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) segera membuat rancangan induk dan peta jalan pendidikan nasional untuk menghadapi tantangan digitalisasi.
"Kemendikbud diharapkan segera membuat rancangan induk atau peta jalan pendidikan di era digital saat ini," kata Cecep dilansir dari Antara, Sabtu (16/10/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, rancangan induk itu dapat memuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan dari masa ke masa untuk menghadapi tantangan era digital.
Arah kebijakan pendidikan pada era digital itu, kata dia, dapat diwujudkan melalui rekonstruksi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang lebih progresif, visioner, dan futuristik sehingga mampu menjawab setiap tantangan zaman.
Kebijakan terkait dengan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas juga harus dilakukan dengan mengoptimalkan pemenuhan delapan standar pendidikan, seperti standar sarana prasarana digital secara merata dan berkeadilan. Bahkan, katanya, untuk menghadapi tantangan era digital perlu ditambah standar digitalisasi pendidikan.
Ia mengemukakan, dalam rancangan induk pendidikan nasional juga perlu dimuat formulasi kurikulum masa depan yang mampu meningkatkan karakter, integritas, produktivitas, profesionalitas, daya saing, kualitas, dan kompetensi lulusan pendidikan pada era digital.
"Perlu juga upaya untuk memperkuat link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri melalui revitalisasi pendidikan vokasi," ujarnya.
Selain Kemendikbud, satuan pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), katanya, juga memainkan peranan penting untuk menjawab tantangan digitalisasi.
Menurut Cecep, di samping pembentukan hard skill satuan pendidikan juga diharapkan mampu mengubah paradigma proses pembelajaran menuju pembentukan soft skill atau life skill serta karakter.
Satuan pendidikan diharapkan dapat memperkuat kompetensi dan literasi digital dari seluruh elemen pendidikan agar lebih melek digital serta memperkuat infrastruktur, berupa sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran pada era digital.
"Begitupun dengan PGRI harus memaknai era digitalisasi ini dengan mengambil peran sebagai agen perubahan sekaligus agen berpikir kritis serta memiliki kompetensi dan kecakapan abad 21 yang memiliki literasi digital yang mumpuni," kata dia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan berdasarkan data Future of Jobs Report dari Word Economic Forum, sebanyak 85 juta lapangan kerja akan hilang.
Angka itu jauh lebih tinggi dari perkiraan 67 juta lapangan kerja yang akan tumbuh. Ia mengatakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan menjadi tantangan yang harus diatasi generasi muda.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement