Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya delapan jurnalis tewas dan dua lainnya hilang dalam serangan udara Israel di Gaza, kata kantor pers daerah kantong Palestina pada hari Rabu.
Kantor tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan jurnalis yang terbunuh adalah Said al-Tavil, Muhammed Subh, Hisham en-Nawacihe, Ibrahim Lafi, Muhammed Cergun, Muhammed es-Salihi, Esad Shemlah dan Selame Mime.
Advertisement
Dua jurnalis lainnya, Nidal al-Vahidi dan Heysem Abdulvahid, tidak ditemukan, demikian dikutip dari laman Anadolu Ajansi, Senin (16/10/2023).
Sementara itu, rumah tiga jurnalis hancur total dan sedikitnya 40 media disebut menjadi sasaran serangan udara.
Situasi meningkat di Jalur Gaza menyusul serangan multifront oleh kelompok Palestina Hamas.
Israel membalas dengan serangan udara dan menempatkan daerah kantong itu di bawah blokade total. Hal ini juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan.
Sebagai rumah bagi hampir 2,2 juta orang, Jalur Gaza kian memprihatinkan di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak tahun 2007.
Update Perang Hamas Vs Israel: Lebih dari 4.000 Orang Tewas, 1.000 Warga Gaza Hilang Tertimbun Puing
Perang Israel dan Hamas belum usai. Sejak gempuran pertama Hamas dibalas Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023, eskalasi pertempuran masih belum menyiratkan akan berakhir, meski Israel sempat memberikan tenggat waktu enam jam untuk warga utara Gaza mengungsi ke Selatan.
Berikut ini update perang Hamas vs Israel, merangkum dari Al Jazeera, Senin (16/10/2023):
- Diperkirakan 1 juta warga Gaza Palestina telah mengungsi dalam tujuh hari pertama konflik dengan Israel, menurut PBB.
- Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa 155 tawanan ditahan di Gaza.
- Pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL mengatakan markas besarnya di Lebanon selatan terkena serangan roket.
- Warga Palestina mengatakan pengumuman Israel untuk memperbarui pasokan air ke Gaza selatan adalah "aksi publisitas" karena banyak pipa air rusak akibat penembakan Israel.
- Setidaknya 2.670 warga Palestina, seperempat dari mereka adalah anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel.
- Jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi militer Hamas mencapai 1.400 orang, termasuk 286 tentara.
- Setidaknya 50 keluarga di Jalur Gaza telah dihapus dari catatan sipil, kata kementerian kesehatan.
- Para pemimpin nasional Uni Eropa mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri sesuai dengan hukum kemanusiaan dan internasional, kata mereka dalam sebuah pernyataan.
- PBB melindungi lebih dari 400.000 warga Palestina di sekolah-sekolah dan gedung-gedungnya di seluruh Jalur Gaza.
Advertisement
Kabar Pembukaan Perbatasan Rafah hingga Israel Akan Evakuasi Warga Dekat Lebanon
- Dikabarkan ada pembukaan penyeberangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan dibuka pada pukul 9 pagi (06:00 GMT) pada hari Senin. Reuters mengutip dua sumber keamanan Mesir yang mengatakan bahwa gencatan senjata telah disepakati antara AS, Israel dan Mesir bertepatan dengan pembukaan kembali aktivitas tersebut.
- Pembukaan penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir memungkinkan orang asing untuk menyeberang ke Mesir. Setidaknya satu juta warga Gaza telah mengungsi, menurut PBB, yang menggambarkan situasi di daerah kantong yang terkepung itu sebagai "bencana".
- Kedutaan Besar AS mengantisipasi pernyataan sebelumnya bahwa tidak jelas apakah, atau untuk berapa lama, para pelancong akan diizinkan transit di penyeberangan tersebut.
- Malaysia tidak akan tunduk pada tekanan Barat untuk mengutuk Hamas: PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dia tidak setuju dengan tekanan Barat yang mengutuk kelompok bersenjata Palestina Hamas. Anwar mengatakan kepada parlemen bahwa Malaysia, secara kebijakan, memiliki hubungan dengan Hamas dan ini akan terus berlanjut.
- Israel mengumumkan evakuasi di dekat perbatasan utara Israel mengatakan akan memulai evakuasi warga di 28 desa hingga 2 km (1,2 mil) dari perbatasannya di utara dengan Lebanon. Pengumuman itu muncul ketika baku tembak antara pasukan Israel dan anggota Hizbullah semakin meningkat sejak dimulainya konflik di Palestina seminggu lalu.
- Pada hari Minggu, setidaknya satu tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka setelah kelompok Lebanon melancarkan serangan berulang kali terhadap sebuah pos militer di Israel utara.
Upaya Diplomatik
Pembicaraan
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kembali ke Israel untuk berbicara "tentang masa depan" setelah beberapa hari melakukan diplomasi dua arah di wilayah tersebut.
- Menlu Perancis berada di Lebanon untuk melakukan pembicaraan mengenai perlunya membendung kekerasan dan menghentikan keterlibatan Lebanon.
- Raja Yordania Abdullah akan bertemu dengan presiden Jerman di Berlin.
- Rusia telah meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk berdiskusi dan melakukan pemungutan suara setelah mereka mengedarkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
- Jepang mengirimkan utusan khusus ke Timur Tengah untuk menengahi solusi konflik saat ini.
Protes
- Protes yang dilakukan oleh kelompok If Not Now diperkirakan terjadi di luar Gedung Putih yang menyerukan gencatan senjata.
- Kelompok Economic Freedom Fighters telah mengorganisir unjuk rasa solidaritas di Kedutaan Besar Israel di Afrika Selatan. Aksi solidaritas untuk mendukung Palestina akan berlangsung di Tunis.
Advertisement