Liputan6.com, Jakarta Peneliti senior BRIN, Firman Noor mengatakan, penguasaan tentang tantangan pembangunan di masa depan menjadi modal dasar untuk para calon presiden di Pemilu 2024. Firman meyakini, apa yang dihitung para peneliti di masa depan bahwa dunia semakin kompleks dalam menghadapi problematikanya, khususnya soal ekonomi.
“Pemahaman ekonominya harus memadai. Ini dalam rangka merespon tantangan dunia yang semakin kompleks,” kata Firman dalam diskusi yang dihelat oleh Publik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk “Mencari Capres Ideal untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang digelar di Jakarta, seperti dikutip Kamis (12/10/2023).
Advertisement
Selain modal kemampuan membaca tantangan ekonomi, Firman juga melihat modal politik juga menjadi sesuatu yang harus dikantongi para bakal calon presiden 2024.
“Kita bicara pada level politik, sebab kalau lemah dari sisi politik dia akan rentan digoyahkan,” yakin Firman.
Tidak ketinggalan, Firman mengharuskan setiap bakal calon presiden wajib memiliki kejelasan rekam jejak dan visi yang demokratis. Tujuannya, agar para sosok berkontestasi mempunyai korelasi antara pembangunan demokrasi dengan ekonomi.
Berani dan Tegas
Firman juga percaya pemimpin masa depan harus berani dan tegas, serta mempunyai kemampuan komunikasi yang mumpuni. Dengan demikian, sosok tersebut pasti bisa berkolaborasi dengan siapa saja.
“Terakhir, dia harus memahami dan patuh terhadap hukum terutama dalam mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik (good governance), taat konstitusional dan tidak boleh melabrak aturan yang ada,” dia menandasi.
Advertisement