Liputan6.com, Payakumbuh - Pendidikan, pariwasata, dan budaya, adalah tiga bagian penting dalam agenda wujudkan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat yang maju, berkepribadian, terbuka akan hal-hal baru, tanpa kehilangan identitas budaya.
Sejak November 2022 lalu Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi untuk guru SMK se-Payakumbuh, yang didanai oleh pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Rangkaian bimtek dengan tema besar Creative Learning in Digital Age ini, telah diikuti oleh ratusan guru SMK se-Kota Payakumbuh.
Advertisement
Secara khusus, Bimtek tersebut diselengggarakan demi menciptakan tenaga pendidik di SMK-SMK yang cakap digital dan memahami dunia digital itu sendiri. Dengan pembelajaran berbasis digital, siswa maupun tamatan SMK bisa menjadi enterpreneur yang handal digital, inovatif, dan mandiri.
Sumber daya manusia melek digital seperti itulah yang akan menjadi bagian penting pembangunan pariwisata berbasis budaya.
Para siswa tamatan SMK bisa mengisi pos-pos dalam ekosistem pariwisata seperti pemasaran digital, aplikasi pemandu wisatawan, hingga produksi konten-konten media sosial untuk kepentingan promosi pariwisata, tepatnya pariwisata budaya.
Karena, seperti sering disinggung Ketua DPRD Sumbar Suparadi di berbagai kesempatan, Payakumbuh harus hadirkan konsep wisata budaya, karena ‘keunikan’ dan ‘kekhasan’ budaya Payakumbuh tidak akan ditemui di kawasan-kawasan wisata lain.
"Kalau soal pemandangan alam, hampir semua kawasan wisata punya pemandangan alam yang sama indahnya dengan pemandangan di Harau," kata Supardi, Sabtu (14/10/2023).
Kemudian, ia juga menilai mengenai kebutuhan akan suatu ekspo SMK, dimana para pelajar SMK diberi ruang untuk memamerkan dan menyebarkan inovasi-inovasi mereka juga perlu diperhatikan. Kini Dinas Provinsi bersama Supardi tengah merancang ekspo tersebut.
Ekspo SMK 2023: Payakumbuh Sebagai Pilot Project
Payakumbuh dipilih sebagai penyelenggara Ekspo SMK 2024 karena dinilai memiliki infrastruktur digital yang memadai.
Kota ini adalah salah satu dari 50 Kota/Kabupaten di Indonesia yang masuk dalam program pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yaitu Gerakan Menuju Smart City.
Pemerintah Kota Payakumbuh telah menyiapkan sejumlah aplikasi daring untuk mengakomodasi beragam kepentingan masyarakat. Mulai dari literasi, ekonomi digital, hingga pelayanan kesehatan.
Segala infratruktur digital yang telah tersedia itu bisa didorong lebih jauh untuk menyokong pembangunan wisata budaya di Payakumbuh.
Dengan demikian, Payakumbuh pada dasarnya adalah kota Pilot Project untuk suatu agenda besar memajukan Payakumbuh di masa depan.
"Sebuah kota digital, dengan pembelajaran digital, dengan akses informasi dan pelayanan yang serba cepat dan efisien, yang pada gilirannya akan menyokong pariwisata berbasis budaya. Jika berhasil, project serupa akan diterapkan di kota-kota lain, terutama dalam soal pembelajaran digital," ujar Supardi.
Advertisement