Liputan6.com, Jakarta - Seorang pencuri berhasil membawa kabur kotak amal untuk anak yatim dan dhuafa di Masjid Jami Daarul Muttaqiin, Jalan Camar 1, Depok Jaya, Kota Depok. Aksi tersangka yang diduga seorang pria sempat terekam CCTV yang berada di bagian dalam masjid tersebut.
Ketua DKM Masjid Jami Daarul Mutaqiin, Kasmijan Suryani mengatakan, aksi pencurian kotak amal di masjid merupakan kejadian yang sudah kelima kalinya. Kali ini, pencuri membongkar kotak amal anak yatim di dalam masjid.
Advertisement
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, aksinya terekam CCTV saat mencuri kotak amal anak yatim dan dhuafa,” ujar Kasmijan kepada Liputan6.com, Senin (16/10/2023).
Kasmijan menjelaskan, diduga tersangka melakukan aksinya bersama orang lain. Hal itu berdasarkan dari informasi warga, terlihat seorang perempuan berjaga, saat tersangka lain memasuki masjid.
“Ada perempuan yang berjaga di luar, satu orang lagi masuk ke dalam masjid,” jelas Kasmijan.
Diduga sebelumnya tersangka pencurian sudah melakukan pemetaan keadaan di luar maupun dalam masjid. Menurutnya, menjelang malam pintu masjid selalu tertutup dan terkunci sehingga sulit untuk seseorang masuk ke dalam masjid.
“Diduga tersangka sepertinya sudah membuka panel kunci pintu, karena tidak ada kerusakan pada pintu masjid,” ucap Kasmijan.
Tersangka Sempat Hindari CCTV
Saat masuk ke dalam tersangka berusaha menghindari dari rekaman CCTV sambil mencari kunci kotak amal yang tersimpan di mimbar masjid. Setelah menemukan kunci, tersangka membongkar kotak amal dan mengambil uang di dalam kotak amal.
“Uang yang dicuri mungkin hanya beberapa ratus ribu saja, setelah mengambil, kunci diletakan di bawah dekat kotak amal,” terang Kasmijan.
Kasmijan mengungkapkan, usai mengambil uang pencuri yang menggunakan kaus hitam dan celana pendek putih, melarikan diri melewati pintu samping. Diduga tersangka pencuri kotak amal yatim berusia remaja dan bukan warga sekitar masjid.
“Pencurinya bukan warga sekitar, usai kejadian ada polisi yang datang menanyakan kejadian pencurian kotak amal masjid,” pungkas Kasmijan.
Advertisement
