HUT ke-78 TNI di Suriname Dimeriahkan Pergelaran Wayang Kulit Bima Kridha

Perayaan HUT ke-78 TNI di Suriname berlangsung semarak dengan pergelaran wayang kulit.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Okt 2023, 21:31 WIB
Pergelaran Wayang Kulit Bima Kridha Meriahkan HUT TNI ke-78 di Paramaribo, Suriname. Dok: Kemlu RI

Liputan6.com, Paramaribo - HUT ke-78 TNI turut digelar di Paramaribo, Suriname, dengan menampilkan seni wayang kulit. Pergelaran wayang kulit ini merupakan acara dari Atase Pertahanan RI terakreditasi untuk Suriname, serta merupakan bagian dari perayaan HUT TNI  yang dimeriahkan dengan pergelaran serentak di 78 lokasi di Indonesia dan luar negeri.

Dilansir situs Kemlu RI, Selasa (17/10/2023), Duta Besar RI Paramaribo, Julang Pujianto, memberikan penjelasan mengenai lakon Bima Kridha yang ditampilkan dalam pertunjukan wayang kulit. Dijelaskan bahwa pertunjukan wayang seringkali menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada penonton.

Pemilihan kisah wayang kulit Bima Kridha merupakan pengejawantahan Bima sebagai salah satu karakter penting pada kisah Mahabarata. Bima memiliki sifat-sifat yang dianggap mulia dalam budaya Jawa, yaitu bijaksana, teguh, dan berani.

Atase Pertahanan RI terakreditasi untuk Suriname, Kolonel Penerbangan Humaidi Syarif Romas menyatakan bahwa TNI memiliki kapasitas diberbagai bidang untuk menjaga ketertiban dan kestabilan nasional. Lebihlanjut, disampaikan bahwa TNI telah beberapa kali melakukan pelatihan bersama dengan militer Pemerintah Suriname dalam bidang pertahanan.

Bertindak sebagai dalang, Mbah Sapto Sopawiro, seorang warga Suriname keturunan Jawa yang berusia 83 tahun, dengan fasihnya menuturkan kisah Bima Kridha dalam Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan Bahasa Belanda.

Suriname merupakan negara yang memiliki memiliki penduduk keturunan Jawa dimana penduduknya menggemari pertunjukan wayang kulit dan menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi dalam percakapan sehari-hari, selain Sranan Tongo dan bahasa asal penduduknya seperti bahasa Jawa.


Pesan Purnawirawan untuk Menhan dan Panglima TNI

Jokowi yang didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berkeliling mengecek kesiapan pasukan upacara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laporan sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri acara parade senja di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Senin (9/10/2023).

Dalam sambutannya, ia menyampaikan sejumlah pesan saat mewakili sejumlah purnawirawan TNI yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Presiden RI ke-6 itu mengatakan, TNI maupun pertahanannya saat ini sudah semakin maju, kokoh dan membanggakan. Terlebih, kata SBY, alat utama sistem persenjataan (alutsista) sudah semakin lengkap dan modern. Kapabilitas dan profesionalitas prajurit juga makin tinggi.

"Alhamdulillah kesejahteraan prajurit dari masa ke masa juga makin baik. Dengan postur dan kapabilitas itu saya yakini kita semua meyakini TNI akan bisa mengemban tugas utamanya, tugas-tugas konstitusional, menjaga kedaulatan NKRI dan keutuhan wilayah negara kita," kata SBY dalam sambutannya.

"Termasuk tugas-tugas non-konvensional menghadapi ancaman non-tradisional yang juga sering kita laksanakan di waktu damai ini. Kami yang sudah purna tugas tentu berharap di bawah kepemimpinan para pemimpin di Kemhan dan jajaran TNI membuat TNI kita makin dicintai rakyat, makin disegani kawan, dan makin ditakuti oleh lawan," sambungnya.

Dalam kesempatan itu SBY juga berharap kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.

"Terakhir, barangkali ini harapan kepada negara, kepada pemerintah utamanya ke hadapan Bapak Menhan dan Panglima TNI beserta jajarannya, yang pertama harapan kami adalah agar kemampuan dan kesiapan TNI terus ditingkatkan," kata SBY.

"Kita semua tahu tantangan dan ancaman makin kompleks, baik di tingkat internasional di kawasan, barangkali juga di negeri kita," tambahnya.


Kesejahteraan Prajurit TNI Harus Terus Ditingkatkan

Panglima TNI Marsekal Yudo Margono dalam acara pengarahan terhadap para Pangkotama TNI terkait netralitas TNI pada gelaran Pemilu serentak 2024, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 12 September 2023. (Dok Puspen TNI)

Oleh karena itu, upaya untuk terus membangun kekuatan TNI memiliki kebijakan dan strategi yang tepat, serta doktrin yang tepat pula yang harus terus dilakukan. Sehingga, kapan pun TNI bisa siap untuk mengemban tugasnya.

"Kedua, sejalan dengan insyaallah pertumbuhan ekonomi kita, sejalan dengan pembangunan alutsista. Bagaimanapun kesejahteraan prajurit itu harus terus ditingkatkan, termasuk penghasilan para prajurit, purnawirawan, veteran, para kawuri dan sebagainya," ujar SBY.

"Saya yakin sebagaimana yang sering disampaikan oleh Jenderal Prabowo, yang juga memiliki kepedulian tentang ini, maka dua sasaran utama kita insyaallah bisa diwujudkan TNI, posturnya, kekuatannya, kapabilitasnya, kesiagaannya makin tinggi," tambahnya.

Bersamaan dengan itu, kata SBY, kesehahteraan prajurit juga akan makin meningkat. Selain itu, dalam HUT ke-78 TNI pada 5 Oktober 2023 di Monas, menurut SBY mempunyai tagline yang bagus yakni 'TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju'.

"Saya kira itu sesuai dengan semangat zaman, sesuai dengan kehendak rakyat kita. Oleh karena itu, kami mendoakan itu semua bisa diwujudkan dan dijalankan, sehingga rakyat tahu TNI yang dicintainya memberikan andil dan kontribusi untuk kehidupan bangsa dan negara yang makin teduh, makin damai, makin rukun, makin demokratis, makin adil dan makin sejahtera," paparnya.

"Itu harapan Bapak Prabowo mewakili para purnawirawan dan semua, termasuk para sesepuh yang sangat mencintai TNI," ucap SBY.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: merdeka.com

Infografis Jenderal Andika Perkasa Serahkan Tongkat Komando Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya