Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral pada kunjungan hari keduanya di Beijing, China, Selasa, (17/10/2023). Mengawali agendanya, Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Premier Li Qiang di Diaoyutai State Guest House.
Berdasar keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Jokowi akan menuju Tiananmen Square untuk melakukan kegiatan peletakan karangan bunga atau flower tribute di Monumen Pahlawan Rakyat.
Advertisement
Jokowi kemudian akan menuju China World Hotel untuk kemudian menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Selanjutnya, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RRT Xi Jinping. Pertemuan yang digelar di Great Hall of the People tersebut akan didahului dengan upacara penyambutan resmi.
Pada malam harinya, Jokowi akan menghadiri acara jamuan makan malam dengan para pemimpin yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation. Acara tersebut juga akan digelar di Great Hall of the People.
Jokowi dan Iriana akan kembali bermalam di Beijing untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya esok hari.
Jokowi Kunjungan Kerja ke China
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China pada 17 dan 18 Oktober 2023, Senin (16/10/2023). Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping dan menghadiri forum Belt and Road Initiative (BRI).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan delegasi terbatas bertolak ke China dari Bandara Internasional Soekarna Hattta Tangerang Banten, pukul 08.00 WIB.
Jokowi tampak didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Hari ini saya dan delegasi melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Riyadh, 2 acara besar di Beijing tanggal 17 dan 18 Oktober yaitu, kunjungan bilateral dan bertemu Presiden Xi Jinping dan hadir di Belt and Road Forum International Cooperation," kata Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten, Senin (16/10/2023).
Selain itu, Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Ketua Parlemen China. Dia akan membahas soal peningkatan ekspor Indonesia hingga investasi.
"Saya juga akan bertemu dan PM RRT, Ketua Parlemen RRT. Sejumlah isu prioritas yang kita bahas dengan RRT antara lain peningkatan eksport Indonesia, peningkatan investasi dan pembangunan ketahanan pangan," jelasnya.
Advertisement
Bangun Infrastruktur Dalam Negeri
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan pers, Jumat (13/10/2023) menyebutkan dalam forum tersebut, prioritas utama Jokowi adalah terkait dengan misi pembangunan dan kemajuan infrastruktur dalam negeri.
"Kita ingin membangun infrastruktur sebaik mungkin di dalam negeri dan kita sadar itu tidak bisa kita lakukan tanpa sinergi, baik dengan pihak di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
"Kita melihat sinergi ini dalam rangka program nasional untuk membangun infrastruktur dalam negeri," sambung Iqbal.
BRI tahun ini merupakan penyelenggaraan kali ketiga, sejak pertama kali diadakan pada tahun 2013 dan selanjutnya pada tahun 2017.
10 Tahun KTT Belt and Road Intiative (BRI)
Dilansir laman People’s Daily, Sabtu (14/10), BRI yang diadakan oleh China untuk ketiga kalinya ini mengangkat tema "High-quality Belt and Road Cooperation: Together for Common Development and Prosperity".
Presiden China Xi Jinping akan membuka acara tersebut dan menyampaikan pidato sambutannya kepada para pemimpin negara dan delegasi yang hadir.
Hingga akhir September 2023, perwakilan dari lebih dari 130 negara dan organisasi internasional telah mengonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut.
Di tahun ke-10 penyelenggaraan BRI, Beijing mengatakan forum tersebut akan menjadi "lebih terbuka".
Advertisement