Qualcomm PHK 1.256 Karyawan, Ini Alasannya

Qualcomm PHK ribuan karyawan di AS karena bisnis chipset lesu. Apa yang terjadi dengan produsen chipset terbesar di dunia ini?

oleh Yuslianson diperbarui 17 Okt 2023, 13:50 WIB
President and Chief Executive Officer of Qualcomm Incorporated, Cristiano Amon, memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 di Snapdragon Summit 2022. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm menjadi perusahaan teknologi terkini yang melakukan PHK terhadap karyawannya, di dua kantor mereka di California, Amerika Serikat (AS).

Kabar Qualcomm PHK karyawan ini terungkap lewat laporan diajukan ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California.

Mengutip GSM Arena, Selasa (17/10/2023), produsen chipset itu mengungkap ada sekitar 1.064 karyawan di kantor San Diego kena PHK.

Sementara itu, 194 karyawan Qualcomm yang kena pangkas berlokasi di kantor Santa Carla. Saat ini, perusahaan memiliki lebih dari 51.000 karyawan.

Berdasarkan data ini, berarti Qualcomm memangkas sekitar 2,5 persen dari total karyawan mereka saat ini.

Lalu apa yang menjadi alasan kenapa Qualcomm PHK karyawan mereka? Disebutkan, keputusan ini diambil karena terjadinya penurunan pendapatan.

Disebutkan, saat ini bisnis chipset secara global sedang lesu pada kuartal fiskal ketiga perusahaan.

Perusahaan mengatakan, karyawan kena PHK harus mengosongkan posisi mereka pada 13 Desember 2023. Perusahaan juga akan melakukan restrukturisasi.

Rencananya, restrukturisasi akan dilakukan pada triwulan keempat tahun fiskal 2023, atau awal kalender tahun 2024.

Bulan lalu, analis Ming-Chi Kuo mengungkapkan Qualcomm bisa kehilangan klien besarnya jika berhadapan dengan Huawei.

Diketahui, Huawei telah membeli lebih dari 40 juta SoC pada tahun 2023, namun beralih ke mitra lokal pada tahun 2024 dan seterusnya.

 


Qualcomm Hadirkan Snapdragon X

Logo Qualcomm Snapdragon di CES 2017. Liputan6.com/Corry Anestia

Di sisi lain, Qualcomm mengumumkan nama baru untuk platform PC ARM generasi berikutnya, yakni Snapdragon X.

Berdasarkan penjelasan dari situs webnya, perusahaan telah mendorong batas-batas inovasi dalam mendukung pengalaman PC konsumen dan komersial.

Dijelaskan lebih lanjut, Snapdragon X merupakan kelanjutan dari Snapdragon 8cx besutan Qualcomm. Mengutip dari The Verge, Minggu (15/10/2023), chipset baru Snapdragon ini didasarkan pada teknologi CPU Oryon.

Oryon merupakan teknologi dari Nuvia, perusahaan yang diakuisisi Qualcomm pada 2021. Sebagai tambahan, Nuvia adalah startup yang didirikan oleh mantan insinyur Apple. Mereka sebelumnya dikenal menggarap chip seri A untuk iPhone dan iPad.

Melalui situs resmi perusahaan, SVP and Chief Marketing Officer Qualcomm Don McGuire menuturkan, "Kami memelopori konektivitas dalam komputasi dengan menghadirkan PC berkemampuan 5G pertama di dunia."

Ia juga menjelaskan, perusahaan memperkenalkan NPU khusus pertama di dunia untuk pemrosesan kecerdasan buatan (AI) di laptop. Tidak hanya itu, mereka juga mendorong kinerja baterai yang lebih awet untuk pemakaian hingga beberapa hari hanya dengan sekali pengisian daya.

Snapdragon X disebut sebagai pesaing chipset seri M Apple yang memulai debutnya di MacBook Air pada 2020. Apabila Qualcomm benar-benar menawarkan performa dan daya tahan baterai yang mirip dengan chip tersebut, hal ini tentu akan membawa ini perubahan besar di kategori laptop.

 


Snapdragon X Siap Bersaing dengan Prosesor PC Lain

Qualcomm Snapdragon G1, Snapdragon G2, dan Snapdragon G3. (Doc: Qualcomm)

Kesamaan lain yang dimiliki chip Snapdragon X dengan chipset M1 dan versi barunya adalah kehadiran NPU yang dirancang untuk pemrosesan AI di perangkat dengan ukuran kecil.

Senior Vice President Qualcomm Don McGuire menyebutnya sebagai “lompatan kuantum ke depan dalam kinerja dan efisiensi daya”. Ia menuturkan, prosesor ini akan menghadirkan pengalaman era baru AI generatif di perangkat.

Seperti Snapdragon 8cx sebelumnya, chipset baru ini juga sudah mendukung konektivitas 5G.

Untuk diketahui, sejak diperkenalkannya Snapdragon 8cx, Qualcomm memang melakukan pembagian. Perangkat dengan akhiran "c" merupakan perangkat kelas menengah, sedangkan "cx" untuk perangkat dengan performa lebih tinggi.

Sementara, perusahaan memutuskan untuk menghadirkan Snapdragon X untuk membedakan chipset PC dari kategori produk Snapdragon lainnya.

 


Snapdragon Juga Akan Mengganti Desain Logonya

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon (Foto: Ist)

Dikutip dari situs webnya, Snapdragon juga berencana untuk memperbarui logonya. Logo dan lencana anyar ini disebut akan menghidupkan seri Snapdragon X secara visual.

Desain baru ini akan diperkenalkan bersamaan dengan debut pertama platform Snapdragon X. Don McGuire mengungkapkan, logo tersebut akan menampilkan bola api Snapdragon yang ikonik dengan sentuhan berbeda.

"Seri Snapdragon X mewakili lompatan maju terbaru kami sekaligus memperluas kehadiran komputasi cerdas di mana saja. Kami tidak sabar berbagi lebih banyak informasi mengenai cara kami merevolusi PC selama Snapdragon Summit," ujar McGuire dalam situs web Qualcomm.

Mengutip dari GSM Arena, perangkat yang ditenagai chip Snapdragon X Series ini akan hadir dalam beberapa tingkatan. Mulai dari CPU 4-core hingga CPU 12-core.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya