Pemakaman Bocah Palestina - Amerika yang Tewas Ditikam Bermotif Kebencian di Illinois

Seorang pria Illinois didakwa melakukan kejahatan kebencian atau hate crime karena menikam seorang anak laki-laki muslim berusia 6 tahun hingga tewas dan melukai ibunya secara serius. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa “tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika, dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita: kebebasan dari rasa takut atas cara kita beribadah, apa yang kita yakini, dan siapa kita.”

oleh Arnaz Sofian diperbarui 17 Okt 2023, 14:05 WIB
Penikaman Illinois
Seorang pria Illinois didakwa melakukan kejahatan kebencian atau hate crime karena menikam seorang anak laki-laki muslim berusia 6 tahun hingga tewas dan melukai ibunya secara serius. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa “tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika, dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita: kebebasan dari rasa takut atas cara kita beribadah, apa yang kita yakini, dan siapa kita.”
Anggota komunitas muslim berduka atas Wadea Al Fayoume di makamnya di LaGrange, Illinois, Amerika Serikat, Senin (16/10/2023). Seorang pria Illinois didakwa melakukan kejahatan kebencian atau hate crime karena menikam seorang anak laki-laki muslim berusia 6 tahun hingga tewas dan melukai ibunya secara serius. (AP Photo/Nam Y. Huh)
Pemakaman bocah Palestina - Amerika, Wadea Al Fayoume, dihadiri komunitas muslim setempat dan diiringi dengan isak tangis. (AP Photo/Nam Y. Huh)
Kantor Sherrif Will County dalam sebuah pernyataan di media sosial mengatakan, petugas menemukan Wadea Al Fayoume dan ibunya pada Sabtu (14/10) pagi di sebuah rumah di daerah yang tidak termasuk dalam wilayah Plainfield Township, barat daya Chicago. (AP Photo/Nam Y. Huh)
Wadea Al Fayoume dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Sementara ibunya mengalami beberapa luka tusuk, tetapi diperkirakan akan selamat. (AP Photo/Nam Y. Huh)
Autopsi yang dilakukan atas jasad anak laki-laki berusia enam tahun itu mendapati dia telah ditikam puluhan kali. (AP Photo/Nam Y. Huh)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa “tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika, dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita: kebebasan dari rasa takut atas cara kita beribadah, apa yang kita yakini, dan siapa kita.” (AP Photo/Nam Y. Huh)
Wadea Al Fayoume ditikam sebanyak 26 kali dengan pisau militer sepanjang 18 cm dengan bilah bergerigi, kata Kantor Sheriff Will County dalam sebuah pernyataan. Sementara ibu korban yaang berusia 32 tahun mengalami beberapa luka tusukan dan berhasil selamat dari serangan. (CAIR-Chicago via AP)
Polisi pada Minggu (15/10) menuduh Joseph M. Czuba, yang berusia 71 tahun, telah dengan sengaja menarget kedua korban karena agama Islam yang mereka anut, dan sebagai reaksi terhadap perang Israel-Hamas. (Will County Sheriff’s Office via AP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya