Manchester United Gagal, Sheikh Jassim Berpaling ke Tottenham Hotspur

Sheikh Jassim dikabarkan siap berinvestasi ke klub Liga Inggris lainnya, Tottenham Hotspur, setelah gagal mengambil alih Manchester United.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Okt 2023, 14:00 WIB
Sheikh Jassim dikabarkan siap berinvestasi ke klub Liga Inggris lainnya, Tottenham Hotspur, setelah gagal mengambil alih Manchester United. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta - Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe bersaing dalam upaya pengambilalihan Manchester United setelah keluarga Glazer memulai proses tersebut pada November 2022.

Bankir Qatar itu mengajukan penawaran tunai 100% untuk menjadi pemilik baru Manchester United. Tak hanya itu, dia juga siap melunasi semua utang lama tanpa utang baru klub. Tetapi, penawaran itu ditolak keluarga Glazer.

Gagal mendapatkan MU, Sheikh Jassim kabarnya mulai melirik klub Liga Inggris lainnya. Menurut The Mirror, dia siap berinvestasi di Tottenham Hotspur.

Sheikh Jassim telah menyaksikan Arab Saudi dan Abu Dhabi membangun pijakan di Liga Inggris lewat Newcastle United dan Manchester City. Hal ini memicu keinginan pengusaha Qatar untuk berinvestasi di klub papan atas Inggris.

Ketertarikan Sheikh Jassim sebelumnya pada Manchester United membuat Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi berperan dalam tawaran yang diajukan, menyoroti lanskap kepemilikan sepak bola yang saling terkait. Qatar Sports Investments (QSI) milik Al-Khelaifi telah menyatakan minatnya untuk memperluas portofolionya melalui investasi minoritas di banyak klub.

 


Qatar Sports Investments

Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani. (AFP/Karim Jaafar)

Awal tahun ini, terjadi diskusi antara Al-Khelaifi dan Chairman Tottenham Daniel Levy mengenai potensi investasi di klub London Utara tersebut. Meski keterlibatan QSI dengan Tottenham masih belum pasti, terdapat spekulasi bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Sheikh Jassim bisa muncul sebagai pembeli potensial.

Langkah strategis ini akan sejalan dengan pendekatan investasi QSI di Paris, tempat mereka memiliki PSG, dan Braga di Portugal, memegang 21,67 persen saham. QSI juga menjajaki peluang di kompetisi kontinental Eropa dan klub-klub Amerika Selatan.

Pembicaraan mengenai potensi investasi di klub Spanyol Malaga, yang saat ini menghadapi degradasi dan kekacauan finansial, telah mengemuka. Selain itu, QSI sedang mengevaluasi akuisisi perusahaan raksasa asal Brasil, Santos, yang sedang mencari peningkatan kapasitas keuangan untuk memperkuat status mereka.

 


Investasi Sir Jim Ratcliffe Kurang Berdampak

Sir James Arthur Ratcliffe melambai sebelum pertandingan sepak bola Prancis L1 antara AS Monaco dan OGC Nice di "Stadion Louis II" di Monaco pada 20 April 2022. Jika Manchester United jatuh ke tangan Sir Jim Ratcliffe, ia siap mengembalikan klub itu ke persaingan papan atas, setelah terpuruk beberapa musim terakhir. (AFP/Valery Hache)

Menurut The Guardian, akuisisi 25% saham Manchester United oleh miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe senilai 1,3 miliar pound sepertinya tidak akan meningkatkan sumber daya klub di pasar transfer secara substansial.

Meski Ratcliffe mengambil alih kendali operasional sektor olahraga, kendala financial fair play (FFP) menimbulkan tantangan bagi investor yang ingin menyuntikkan dana tambahan untuk perekrutan pemain.

Dewan direksi United siap untuk menyetujui kesepakatan tersebut pada minggu ini. Ratcliffe akan siap untuk memimpin divisi olahraga klub.

Ratcliffe dan timnya diperkenalkan dengan visi jangka panjang United dan kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinan Erik ten Hag selama proses penawaran. Namun, dampak finansial apa pun terhadap akuisisi pemain masih terbatas karena peraturan FFP.

Keputusan akhir ada di tangan Glazer bersaudara, pemegang saham mayoritas Manchester United, dan enam anggota dewan lainnya. Mereka akan mempertimbangkan pro dan kontra dari kesepakatan dengan Ratcliffe sebelum menyetujui potensi penjualan.


Peringkat Liga Inggris

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya