Polisi Cari Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Kasus Ibu yang tenggelamkan bayi dalam ember hingga kini masih dilakukan penuelidikan. Polisi tengah menghimpun keterangan sejumlah saksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2023, 15:57 WIB
Ilustrasi bayi perempuan. (Photo by Ignacio Campo on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki video viral seorang ibu menenggelamkan bayi ke dalam ember penuh air.

Upaya itu dilakukan dengan mengumpulkan keterangan dan bukti untuk mencari unsur pidana dari kejadian tersebut.

"Sejauh ini penerapan unsur pidana masih kami dalami. Masih kami kumpulkan bukti-bukti, akan kami sampaikan di lain kesempatan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa (17/10/2023).

Selain barang bukti, lanjut Bintoro, pihaknya juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Ketiga saksi adalah, ibu R tetangga, kedua RT, dan terduga pelaku sang ibu A alias LN.

"Saat ini kami polres Jaksel telah mengambil keterangan dari pihak ibu, dan juga dari pihak ketua RT setempat," sebutnya.

Karena masih dalam proses penyelidikan, Bintoro pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dengan lintas profesi untuk memeriksa kejiwaan A alias LN.

"Saat ini masih dalam proses, penyidik kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap ibu tersebut. Dan kami juga menggandeng dari pihak KPAI dan juga UP3A dalam rangka melaksanakan pemeriksaan dari Ibu ini," kata dia.

 

 

 

 

 


Diduga Alami Baby Blues Syndrome

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Sebelumnya, Pj Ketua Komnas PA, Lia Latifah menyampaikan hasil monitoring yang dilakukan Jumat (13/10), diketahui si ibu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome.

"Kita sudah datang kesana ketemu ibu si bayi itu. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal," kata Lia saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).

Diketahui baby blues syndrome bisa menimpa mental kesehatan ibu menjadi tidak stabil. Kondisi itu biasa terjadi, pasca melahirkan yang kerap kali membuat mental cemas dan sedih berlebihan.

Temuan itu sejalan dengan kondisi A yang saat ini mempunya tiga anak, satu perempuan dan dua laki-laki yang masih balita. Diduga, si A mengalami kelelahan karena mengurus tiga anaknya yang membuat mentalnya alami ganguan.

"Jadi kemarin tu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stress, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut," ungkap Lia.

"Jadi sebenarnya itu dia kaya bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek. Kaya bosen kelelahan urus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi gak sadar," sambungnya.

 


Kejadian Viral

Ilustrasi bayi kembar laki-laki dan perempuan. (Gambar oleh congerdesign dari Pixabay)

Diketahui video viral merekam, seorang bayi ditenggelamkan di dalam ember bak berisi air. Kejadian itu direkam oleh terduga pelaku melalui telepon genggamnya.

Video berdurasi 40 detik memperlihatkan situasi di sebuah kamar mandi. Tampak, sebuah ember bak berwana hijau di dekat keran air. Perekam video mengangkat bayi laki-laki.

Dia sambil mengucapkan beberapa kata lalu menjatuhkan bayi ke dalam ember bak. 

"Hai guys kita berenang-berenang," kata perekam sambil tertawa kecil seperti terdengar dalam video yang dilihat, Senin (16/10).

Tak lama setelah itu, perekam lalu menghidupkan keran. Sementara bayi terus menangis. Namun, perekam seakan tak menghiraukan tangisan bayi tersebut.

Dia malah membalikkan tubuh si bayi dengan posisi kepala berada di bawah.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam 

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya