Liputan6.com, Jakarta Virgoun bersama kuasa hukumnya enggan mengungkap isi materi dari agenda konfrontasi yang dijalani bersama Tenri Ajeng Anisa alias Tenten Anisa dan pihak Inara Rusli. Mereka dikonfrontir terkait laporan Inara atas dugaan perselingkuhan dan perzinaan.
Pihak Virgoun mengaku tak dapat mengungkap materi dari konfrontasi karena sudah menjadi kewenangan penyidik. Namun melalui agenda ini diharapkan berlanjut ke arah restorative justice.
Advertisement
"Hari ini konfrontasi antara kami dengan Agung dan Tenri, intinya itu. Poin-poinnya kewenangan penyidik semua, enggak bisa kami buka di sini. Masih proses," ujar Adrianus Agal, kuasa hukum Virgoun, di Polda Metro Jaya, Selasa (17/10/2023).
"Enggak, enggak ada (dugaan perselingkuhan) itu enggak ada. Lebih ke restorative justice, arahnya ke sana," Adrianus menambahkan.
Upaya Restorative Justice Mengacu pada Peraturan Polri
Adrianus mengatakan, upaya restorative justice ini mengacu pada Peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021, tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.
"Semua persoalan hukum tak harus diselesaikan dengan cara hukum. Hal yang diutamakan untuk penyelesaian itu dengan cara restorative justice. Jadi saya berharap dengan restorative justice ini semua diselesaikan secara kekeluargaan, gitu," jelas Adrianus.
Advertisement
Pihak Tenten Anisa Mengaku Tidak Ada Pembicaraan Damai
Pada kesempatan berbeda, pihak Tenten Anisa mengaku tidak ada pembicaraan damai dalam kasus ini. Menurut Adrianus, menjadi hak Tenten untuk mengatakan demikian.
"Ujungnya akan ke situ (restorative justice). Kalau yang mereka bicarakan, itu hak mereka bicara apa juga. Tapi yang kami ketahui prosesnya menuju ke situ," kata Adrianus.
Virgoun Mengaku Tidak Ada Komunikasi yang Terjalin dengan Inara Rusli
Sementara itu, Virgoun mengaku tidak ada komunikasi yang terjalin dengan Inara terkait kasus ini. Sejauh ini, obrolan mereka hanya menyangkut urusan anak.
"Sama dia urusannya sama anak. Urusan hukum ya, aku sesuaiin semua sama tim kuasa hukum," aku Virgoun.
Advertisement