21 Ribu Personel Gabungan Amankan Pemilu 2024 di Malang Kota dan Kabupaten

Kepolisian di Kota Malang berkoordinadi dengan rumah sakit agar turut bersiaga membantu personel gabungan dan petugas penyelenggara Pemilu 2024

oleh Zainul Arifin diperbarui 18 Okt 2023, 10:20 WIB
Personel Gabungan untuk pengamanan Pemilu 2024 saat Apel Operasi Mantap Brata Semeru di Stadion Gajayana Malang pada Selasa, 17 Oktober 2023 (Liputan6.com/Zainul Arifin)  

Liputan6.com, Malang - Sebanyak 21.294 personel siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Malang kota dan kabupaten. Mereka diterjunkan dalam Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024 yang berlangsung selama 19 Oktober 2023 - 20 Oktober 2024.

Personel gabungan itu terdiri dari 500 personel Polresta Malang Kota, 150 personel Kodim 0833/Kota Malang dan 4.904 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk pengamanan di Kota Malang. Di kota ini terdapat 2.452 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sedangkan untuk personel pengamanan di Kabupaten Malang terdiri dari 737 personel Polres Malang, 447 personel Kodim 0818 Malang – Batu dan 14.556 Linmas. Di kabupaten ini ada sebanyak 7.278 TPS.

Seluruh personel gabungan itu bakal ditempatkan di berbagai titik penting seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) termasuk di TPS jelang dan pasca pencoblosan nantinya.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan agar pengamanan juga dapat berjalan maksimal maka kepolisian akan berkoordinasi dengan partai politik peserta pemilu. Tujuannya agar parpol turut andil menjaga situasi pemilu tetap kondusif.

“Kami akan berkolaborasi dengan parpol, nanti akan mengumpulkan seluruh bakal calon legislatif agar mereka ikut bersama-sama menjaga situasi masyarakat,” ujar Budi usai Apel Operasi Mantab Brata Semeru di Stadion Gajayana, Selasa, 17 Oktober 2023.

Pengamanan Pemilu 2024 ini akan sangat lama. Mulai dari tahapan penetapan Capres dan Cawapres serta Bacaleg, masa kampanye, masa tenang, masa pemungutan dan penghitungan suara hingga masa penetapan hasil.

Seluruh personel gabungan diimbau memperhatikan kesehatannya karena durasi pengamanan pemilu 2024 sangat panjang. Pengalaman pemilu sebelumnya, banyak petugas jatuh sakit karena kelelahan. Kepolisian telah berkoordinasi dengan rumah sakit di Malang.

“Kami sudah mengirim surat ke sejumlah rumah sakit rumah sakit agar ikut bersiaga membantu terkait masalah kesehatan, termasuk pelibatan relawan ambulans,” ujar Budi.


Personel Bantuan

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto (tengah), bersama Gubernur Jatim dalam Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sementara itu untuk pengamanan pemilu di Kabupaten Malang salah satu tantangannya adalah memiliki wilayah yang cukup luas. Karena itu ada kemungkinan personel keamanan yang diterjunkan bertambah.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan sedang mempersiapkan alternatif seperti perbantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Timur. Kekuatan personel bantuan itu sedang dihitung.

“Masih kami hitung terus, nanti kami update komposisinya. Karena yang pasti kita masih kurang (personel),” kata Putu.

Sebagai informasi, untuk pengamanan Pemilu 2024 di Jawa Timur bakal melibatkan 275.857 personel gabungan. Jumlah tersebut terdiri dari 2.653 personel Polda Jatim, 20.940 personel Polres Jajaran, 10.932 personel TNI dan 241.332 personel Linmas.

 

Infografis Ragam Tanggapan Klaim Bocoran Putusan MK Ubah Sistem Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya