Sekjen Gerindra Minta Kader dan Caleg Tatap Muka Langsung dengan Rakyat Jateng

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar Partai Geridra Jawa Tengah dan Yogyakarta di Sukoharjo, Jawa Tengah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Okt 2023, 02:14 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar Partai Geridra Jawa Tengah dan Yogyakarta di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya dia memberikan arahan strategisnya untuk bisa memenangkan Prabowo dan Partai Gerindra di Pemilu 2024.

Muzani menjelaskan, memenangkan Prabowo sebagai presiden dan membuat Gerindra menang adalah pekerjaan rumah yang berat bagi Partainya di Jawa Tengah. Itu sebabnya, dia meminta setiap calon anggota legislatif di Jawa Tengah untuk all out memenangkan Prabowo di Jateng dan Yogyakarta.

"Ada adagium mengatakan, kalau mau menguasai Indonesia maka kuasailah Tanah Jawa. Kalau mau menguasai Tanah Jawa maka kuasailah Jawa Tengah. Siapa yang menguasai Jawa Tengah maka itulah yang akan mengusai di tingkat Nasional Indonesia ini," kata dia dalam keterangannya, Selasa (17/8/2023).

"Maka jumlah 1700 kader dan para caleg baik DPR RI, provinsi, dan kabupaten kota yang kumpul di tempat ini adalah orang-orang terbaik yang bisa diharapkan memenagkan Pak Prabowo dan Gerindra di Jawa Tengah dan Yogyakarta," tambahnya.

Muzani mengatakan, ada dua cara memenangkan Prabowo. Pertama melalui darat dengan memasang baliho, bendera, bilboard yang berisikan foto Prabowo dan Gerindra. Kemudian yang kedua melalui udara yakni dengan cara memasifkan sharing konten Prabowo dengan menyukai dan komen di setiap media sosial yang ada.

"Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sebanyak-banyaknya. Supaya masyarakat tahu kalau para caleg Gerindra memiliki kepedulian yang tinggi kepada rakyat. Seperti pesan Pak Prabowo untuk selalu bertatap muka dengan rakyat, mendengar keluh kesah mereka dan mencarikan solusinya," ujar Wakil Ketua MPR itu.

"Dengan begitu respons masyarakat untuk memilih Pak Prabowo akan baik dan respons masyarakat untuk memilih partai Gerindra juga akan baik. Dengan begitu Insya Allah Jawa Tengah bisa menjadi kandang Garuda, kandang Gerindra tidaklah omong kosong," tegas Muzani disambut tepuk tangan meriah.

 


Pekerjaan Semua

Muzani nambahkan, apabila kesetiaan perjuangan untuk memenangkan Prabowo dilakukan dengan tulus dan seksama, maka cita-cita mewujudkan Prabowo presiden akan terwujud.

"Ini adalah pekerjaan kita semua. Tanggung jawab kita semua. Sampaikan dan jelaskan kepada rakyat bahwa apabila Pak Prabowo presiden, maka beliau akan memperjuangkan harga pupuk subsidi murah, meningkatkan kesejahteraan hidup petani, memberi makan siang gratis untuk anak-anak bangsa, dan Pak Prabowo akan memastikan kedaulatan bangsa kita lebih dihormati di mata dunia," tutup Muzani.

Dalam kegiatan konsolidasi ini turut hadir Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Habiburokhman, anggota DPR RI Gerindra Novita Wijayanti, serta Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid dan Ketua Gerindra Yogyakarta Danang Wicaksana.

 


Yusril Ungkap Kandidat Cawapres Prabowo Mengerucut ke Gibran dan Khofifah

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkap nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mengerucut.

Ketiga kandidat itu yakni, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Yusril Ihza Mahendra.

"Tinggal Pak Gibran, Bu Khofifah dan saya barangkali. Mungkin ya tiga itu dipertimbangkan," ujar Yusril di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Pakar hukum tata negara ini mengatakan, setelah ada perubahan syarat calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, menguatkan Gibran menjadi cawapres.

"Setelah ada Pak Gibran, diubahnya putusan MK ini ya memang mengarah ke sana," kata Yusril.

Yusril mengatakan keputusan soal nama calon wakil presiden akan diputuskan Prabowo bersama ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju. Setelah putusan MK, kata Yusril, belum dijadwalkan kapan Prabowo akan mengumpulkan ketua umum partai.

"Kita serahkanlah sepenuhnya kepada rapat musyawarah Koalisi Indonesia Maju untuk memutuskan siapa yang akan maju mencalonkan," kata Yusril.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya