Penjelasan Proses Pencernaan Makanan pada Manusia, Ini 6 Tahapannya

Pencernaan makanan pada manusia adalah proses merubah makanan besar menjadi halus.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Okt 2023, 09:55 WIB
Gambaran dari sistem pencernaan pada manusia. | Wikimedia Commons

Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung? Manusia adalah makhluk hidup yang memerlukan makanan untuk menyerap nutrisinya guna bertahan hidup. Proses pencernaan makanan yang terhambat, akan memengaruhi kualitas hidup manusia.

Merujuk pada keterangan dalam buku "Biologi SMA Kelas XI" yang ditulis oleh Icih Tresnaasih, M.Pd, sistem pencernaan adalah sebuah proses yang mengalami transformasi makanan dari dimensi yang besar menjadi dimensi yang lebih kecil dan halus.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud RI) memaparkan bahwa proses pencernaan makanan pada manusia melalui enam tahapan. Pencernaan dimulai dari organ mulut, menuju kerongkongan, lambung, menuju usus halus untuk diserap nutrisinya, menuju usus besar, hingga zat sisa ditampung di rektum dan siap dikeluarkan melalui anus.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang enam tahap proses pencernaan makanan pada manusia tersebut, Rabu (18/10/2023).


1. Prosesnya Dimulai dari Mulut

Wanita berambut panjang ini makan kue dengan dua tangan. Sumber: unsplash.com/Handy Wicaksono

Makanan pertama kali masuk melalui mulut, yang sering disebut sebagai rahang. Di dalam mulut, makanan mengalami dua jenis pencernaan. Pertama, gigi membantu menghancurkan makanan menjadi potongan-potongan kecil seperti ketika mengunyah permen karet.

Contoh sederhana dari proses pencernaan makanan pada manusia, bayangkan jika kamu mengunyah wortel, maka gigi akan membantu mengubahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga mudah ditelan. Ini disebut pencernaan mekanik.

Selain gigi, di dalam mulut juga ada cairan khusus yang disebut air liur. Air liur mengandung enzim seperti amilase yang membantu mengubah makanan menjadi gula sederhana. Contohnya, ketika kamu mengunyah sepotong roti, air liur akan bekerja untuk mengubah karbohidrat dalam roti menjadi gula yang dapat digunakan oleh tubuh. Itu yang disebut pencernaan kimiawi.

2. Berlanjut ke Kerongkongan

Setelah makanan dikerjakan di dalam mulut, ia berjalan ke kerongkongan. Ini seperti saluran yang menghubungkan mulut dengan perut. Di kerongkongan, makanan tidak mengalami banyak perubahan, tetapi ada gerakan seperti mendorong makanan ke bawah menuju perut.

Contoh sederhana proses pencernaan makanan pada manusia adalah ketika kamu menelan sepotong apel, gerakan otot di kerongkongan membantu mendorong apel itu ke perut.

3. Makanan Dicerna Lebih Lanjut oleh Lambung

Ketika makanan mencapai perut, proses pencernaan berlanjut. Di dalam perut, ada cairan yang disebut asam lambung. Ini sangat penting karena membantu mencerna makanan lebih lanjut.

Misalnya, proses pencernaan makanan pada manusia adalah jika kamu makan ayam panggang, asam lambung akan membantu mencerna protein dalam ayam, sehingga ayam itu bisa diubah menjadi zat yang bisa diserap oleh tubuh. Otot-otot di perut juga berkontribusi dengan menggerak-gerakkan makanan sehingga ia menjadi lebih halus.


4. Dari Lambung Makanan Menuju Usus Halus

Makan bersama di sebuah restoran. Sumber: unsplash.com/Alex Haney

Setelah perut, makanan berjalan ke usus halus. Ini adalah tempat di mana sebagian besar pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi. Di usus halus, kita memiliki tiga bagian yang berbeda, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Contoh proses pencernaan makanan pada manusia, jika kamu makan nasi, di usus halus inilah nasi itu akan dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana seperti glukosa yang bisa digunakan oleh tubuh. Enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati membantu dalam proses ini.

5. Sisa Makanan Tanpa Nutrisi Bergerak Menuju Usus Besar

Saat makanan telah memberi tubuh nutrisi yang diperlukan, ia bergerak ke usus besar. Usus besar adalah tempat di mana tubuh mengambil air dari sisa-sisa makanan. Ini membuat makanan semakin kering dan mengubahnya menjadi apa yang kita sebut sebagai "kotoran."

Sebagai contoh proses pencernaan makanan pada manusia, jika kamu minum air putih, usus besar akan menyerap air tersebut sehingga kotoran yang dihasilkan tidak terlalu cair.

6. Zat Sisa Akan Tersimpan di Rektum dan Siap Dikeluarkan Melalui Anus

Akhirnya, kotoran disimpan di rektum sebelum dikeluarkan melalui anus. Di rektum, ada sensor yang memberi tahu otak jika sudah waktunya untuk pergi ke kamar kecil. Otot di anus membantu menahan kotoran sampai siap untuk buang air besar.

Contoh proses pencernaan makanan pada manusia, saat kamu merasa perlu pergi ke toilet, itu adalah otak yang menerima sinyal dari rektum untuk memberi tahu tubuh bahwa saatnya buang air besar.


Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Manusia

Segenggam kedelai/pixabay

Apabila sudah paham proses pencernaan makanan pada manusia, selanjutnya ketahui cara menjaga kesehatan sistem pencernaan ini. Melansir dari Siloam Hospitals berikut cara menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia yang dimaksudkan:

1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat dan Probiotik

Makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dan memastikan makanan bergerak lancar melalui saluran pencernaan. Probiotik, yang dapat ditemukan dalam yogurt, kefir, dan makanan fermentasi lainnya, membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus.

2. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Sehat

Lemak sehat, seperti yang terdapat dalam buah alpukat, ikan laut (seperti salmon dan sarden), yogurt rendah lemak, dan minyak zaitun, adalah penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Lemak sehat membantu penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak dan memelihara selaput sel di dalam saluran pencernaan.

3. Minum Air Putih yang Cukup

Air adalah elemen kunci dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat. Konsumsi air yang cukup membantu mencegah sembelit dan menjaga lendir dalam saluran pencernaan agar tetap cukup untuk melancarkan perjalanan makanan.

4. Rutin atau Konsisten Melakukan Olahraga

Aktivitas fisik yang teratur membantu merangsang peristaltik usus, yang merupakan gerakan otot untuk mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Berolahraga juga membantu menjaga berat badan yang sehat, yang dapat berdampak positif pada sistem pencernaan.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan, mengakibatkan gangguan seperti perut kembung atau diare. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui metode seperti meditasi, yoga, atau terapi.

6. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup memungkinkan tubuh untuk melakukan perbaikan dan pemulihan yang diperlukan, termasuk pada sistem pencernaan. Kurang tidur dapat memengaruhi sistem pencernaan dan membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan pencernaan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya