Liputan6.com, Jakarta - Mahfud MD kini menjadi bakal cawapres mendampingi capres Ganjar Pranowo, setelah namanya diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Rabu (18/10).
Jika dilihat dari rekam jejak pendidikan, rupanya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ini pernah bersekolah dan studi di luar negeri.
Advertisement
Tak main-main, ia pernah berkesempatan merasakan studi di kampus top dunia.
Mahfud MD pernah dikirim ke Columbia University New York dan Northern Illinois University DeKalb, Amerika Serikat, untuk melakukan studi pustaka tentang politik dan hukum selama satu tahun.
Rupanya, rasa ketertarikan Mahfud MD kepada dunia politik terlahir saat dirinya masih kecil.
Ia mengaku suka melihat iring-iringan kampanye saat pemilu.
Berikut ini karier dan pendidikan selengkapnya dari Mahfud MD, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com:
Pendidikan:
- Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
- SD Negeri Waru Pamekasan, Madura
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura
- Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta
- S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
- S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Karier Politik dan Kemasyarakatan:
- Staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984
- Menteri Pertahanan RI (2000-2001)
- Menteri Kehakiman dan HAM (2001)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006)
- Anggota DPR-RI Komisi III (2004-2006)
- Anggota DPR-RI, Komisi I (2006-2007)
- Anggota DPR-RI di Komisi III (2007-2008)
- Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia
- Aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada program Pasca Sarjana S2 dan S3.
Megawati Soal Mahfud MD: Pendekar Hukum, Bisa Belain Saya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut memilih Mahfud Md karena memiliki pengalaman lengkap di pemerintahan. Selain itu, menurut Megawati, Menko Polhukam itu juga mengerti soal hukum dan selalu membela masyarakat kecil.
"Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksektutif, dan yudikatif. Lalu Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik. Saya bilang sama beliau, ya hukum ini jangan terus semuanya pada bungkam, saya bilang pada beliau," ujar Megawati usai mengumumkan Mahfud Md di DPP PDIP, Rabu (18/10/2023).
Megawati meminta Mahfud Md terus berani menyuarakan keadilan dalam hukum bagi masyarakat. "Ya untuk apa ada aturan hukum, kalau semuanya pada diam. Ayo pak, kita ngomong pak," kata Mega.
Tak hanya itu, Mega juga berharap dengan dijadikannya Mahfud Md menjadi bakal cawapres dari partai koalisinya, Mahfud Md bisa membela dirinya. Namun Mega tak menjelaskan lebih jauh soal ini.
"Saya dulu merasanya sepi sendiri, karena kalau saya ngomong dan wartawan langsung bully. Nah sekarang ada Pak Mahfud nih belain saya," kata Mega.
"Dan tentunya apa yang telah dikatakan kita akan bersama menjadi partai yang akan mengusung Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud untuk InsyaAllah dengan pertolongan dari Allah SWT dan rakyat Indonesia, kemungkinan maka kedua beliau dapat dijadikan Presiden dan Wakil Presiden," Megawati menandaskan.
Advertisement
Megawati: Tidak Mudah Putuskan Siapa yang Akan Jadi Pemimpin
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku tidak mudah memutuskan siapa yang akan ia pilih untuk diajukan untuk menjadi pemimpin di negeri ini, termasuk memilih Mahfud Md sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Jadi saya tidak begitu mudah untuk bisa mengambil siapakah yang akan saya jadikan dikemudian hari sebagai pemimpin dari bangsa dan negara ini," ujar Megawati saat mengumumkan Mahfud Md sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Megawati pun menerima masukan dari seluruh ketua umum partai serta berbagai tokoh dan melakukan kontemplasi untuk memutuskan siapa pendamping Ganjar Pranowo.
"Dalam seluruh perenungan saya sosok pemimpin Indonesia tidak boleh membutakan diri terhadap sejarah, tidak boleh juga melupakan semangat reformasi. Karena ketika ada reformasi itu, kalau diingat itu bukan jalan-jalan lenggang kangkung, tapi itupun dengan yang namanya sebuah peristiwa yang penuh dengan cucuran air mata, darah, lalu semangat juang yang luar biasa," kata dia.
Oleh karena itu, belajar dari sejarah bahwa pemimpin harus lahir dari gemblengan lahir batin.
"Pemimpin seperti ini ditempa keteguhannya, memiliki kesetiaan pada prinsip, kokoh pada jalan Pancasila, merakyat, visioner, dan memiliki kemampuan profesional," ujar Megawati.
Mahfud MD Dinilai Berprestasi
Oleh karena itu, Megawati mantap memilih Mahfud Md sebagai calon wakil presiden. Sebab Mahfud dinilai pernah berprestasi dalam jabatan strategis di tingkat nasional dan memiliki pengalaman konkret di pemerintahan.
"Ditinjau dari karakternya, pemimpin ini selalu bergelora jiwa kemanusiaannya, hatinya mudah tersentuh oleh penderitaan rakyat, semangat pemimpin seperti ini yang akan selalu berkobar justru ketika menghadapi tantangan," kata Megawati.
Oleh karena itu, Megawati mengumumkan Mahfud Md menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md," ujar Megawati.
Advertisement