Potret Warga Palestina Cari Perlindungan di Halaman Rumah Sakit Jalur Gaza

Warga Gaza, yang diperintahkan untuk melarikan diri dari utara wilayah Palestina, memadati halaman dan koridor di rumah sakit yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman dari serangan Israel.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 18 Okt 2023, 16:35 WIB
Rumah Sakit Jalur Gaza
Warga Gaza, yang diperintahkan untuk melarikan diri dari utara wilayah Palestina, memadati halaman dan koridor di rumah sakit yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman dari serangan Israel.
Warga Palestina mencari perlindungan dari kamp penembakan Israel di halaman Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Selasa (17/10/2023). Warga Gaza, yang diperintahkan untuk melarikan diri dari utara wilayah Palestina, memadati halaman dan koridor di rumah sakit yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman dari serangan Israel. (MAHMUD HAMS/AFP)
Kendati dianggap aman, nyatanya Israel tetap melakukan serangan terhadap rumah sakit. Terbaru, Israel melakukan serangan terhadap Al-Ahli Arabi Baptist Hospital yang menewaskan 500 orang. (MAHMUD HAMS/AFP)
Serangan Israel terhadap Al-Ahli Arabi Baptist Hospital telah memicu kemarahan dan kecaman dari seluruh dunia. Warga di berbagai negara melakukan aksi protes dengan menggeruduk Kedutaan Besar Israel untuk menyuarakan kemarahan mereka. (MAHMUD HAMS/AFP)
Kendati demikian, tentara Israel, pada bagiannya, mengatakan rumah sakit tersebut terkena serangan roket yang salah sasaran oleh militan Jihad Islam Palestina. Sedangkan kelompok militan Jihad Islam Palestina pada Rabu (18/10/2023), seperti dikutip dari Lamonde.fr, menggambarkan tuduhan tentara Israel itu sebagai "kebohongan". (MOHAMMED ADNAN/AFP)
Israel yang dituding menjadi dalang serangan ke rumah sakit tersebut menuai kemarahan di seluruh dunia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres hingga Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menyatakan tindakan tersebut sebagai sebuah kengerian dan sama sekali tidak dapat diterima. (MAHMUD HAMS/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya