Mengenal Lebih Dalam Tentang Fixed Mindset, Mulai dari Pemicu Hingga Cara Mengubahnya

Orang-orang dengan pola fixed mindset berpikir bahwa keterampilan atau kemampuan mereka sudah ditentukan sejak lahir.

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 25 Okt 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi Pekerja Wanita (RAEng_Publications/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu pernah berpikir bahwa kamu tidak akan pernah menjadi ahli bahasa yang baik atau kamu merasa tidak dilahirkan untuk menguasai dua atau lebih bahasa. Terkadang, kamu juga mendengar bahwa orang yang tidak pandai matematika itu tidak cocok untuk membangun bisnis. Nah, ini semua adalah contoh dari pola fixed mindset atau pola pikir tetap.

Apa Itu Pola Fixed Mindset?

Seorang psikolog bernama Carol Dweck merupakan salah satu pakar pola pikir tertemuka, ia mengawali kariernya dengan mengidentifikasi dua pola pikir, yaitu growth mindset dan fixed mindset. Kedua pola pikir ini menjelaskan alasan beberapa orang menghadapi tantangan secara langsung, sementara yang lain merasa tertekan karena tantangan tersebut.

Orang-orang dengan pola fixed mindset berpikir bahwa keterampilan atau kemampuan mereka sudah ditentukan sejak lahir. Apabila kamu berpikir kamu tidak pandai olahraga atau terlahir sebagai penyair, kamu menunjukkan pola fixed mindset.

Sebaliknya, orang dengan growth mindset berpikir bahwa keterampilan dan kemampuan mereka dapat ditingkatkan dan disempurnakan melalui usaha dan ketekunan. Ketika kamu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan diri dan mempertahankannya, kamu menunjukkan pola growth mindset.

Apa Pemicu Pola Fixed Mindset?

Pemicu pola fixed mindset adalah sesuatu yang mengubah pola pikir kamu dari berpikir bahwa kemampuan dapat ditingkatkan menjadi berpikir bahwa kemampuan itu tetap atau telah ditentukan sebelumnya. Pikirkan tentang apa yang mungkin membuat kamu mengangkat tangan karena kalah dan menyatakan bahwa kamu tidak pandai dalam sesuatu dan tidak akan mahir.

Pemicu fixed mindset yang paling jelas adalah seseorang memberi tahu kamu bahwa kamu tidak pandai dalam suatu hal. Ini bisa membuat kemampuan kamu tampak luar biasa. Bayangkan kamu berusaha sekuat tenaga di kelas matematika dan gurumu berkata, "Untungnya kamu pandai dalam berbahasa." Komentar tersebut dapat membuat kamu tampak seolah-olah kamu selalu buruk dalam matematika, terlepas dari upaya dan tekad yang kamu berikan.


Bagaimana Cara Mengubah Pola Fixed Mindset?

Ternyata mendengarkan musik klasik bisa menjadi “kegiatan sepele” untuk meningkatkan kinerja otak (Foto: Unsplash.com/Soundtrap)

Apabila kamu ingin membantu seseorang mengubah pola pikirnya, dari fixed mindset menjadi pola growth mindsetkamu harus mengatakan sesuatu, seperti kalimat "Kamu sudah bekerja sangat keras untuk hal ini," atau "Apa yang bisa kamu coba lakukan dengan lebih baik di lain wakttu?" dan sebagainya.

Kamu juga dapat mencoba proses pujian untuk dirimu sendiri. Apabila kamu mendapati diri kau membuat alasan, menyalahkan orang lain atau hal lain atas kegagalan kamu dan menganggap kemampuan kamu sudah diperbaiki, cobbalah untuk melakukan proses pujian tersebut.

Fokuslah pada upaya yang kamu lakukan dan strategi serta sumber daya yang kamu gunakan untk meningkatkan pola pikirmu. Cobalah untuk bersikap apa adanya dan tidak terlalu kuat atau pasif dalam memuji prosesmu. Berikut beberapa cara lain untuk beralih dari pola fixed mindset menuju growth mindset.

1. Jangan Menyalahkan

Apabila kamu mendapati diri kamu menyalahkan orang lain atau hal lain atas kegagalan kamu, hentikan dirimu dan fokus kembali pada peran kamu dalam kesuksesan atau kegagalan kamu.

2. Tunjukkan Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah kunci dari pola growth mindset. Apabila kamu tidak terlalu memikirkan peran kamu dalam keberhasilan atau kegagalan, akan sulit bagi kamu untuk menyusun strategi dalam meningkatkan diri. Cobalah tanyakan pada dirimu pertanyaan tentang upaya, strategi, dan sumber daya kamu. Bisakah kamu berlatih lebih keras? apakah kamu menggunakan jadwal terbaik untuk latihan? atau apakah ada cara lain yang lebih baik bagi kamu untuk belajar sebelum ujian berikutnya.

 


3. Hindari Self-talk Mindset yang Negatif

ilustrasi wanita karir cantik/copyright unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

cobalah untuk menahan diri ketika kamu berpikir dalam istilah pola fixed mindset. Berhentilah mengatakan bahwa kamu tidak diciptakan untuk melakukan ini atau tidak dilahirkan untuk menjadi seperti ini. Sebaliknya, mulailah fokus pada upaya dan strategi yang kamu lakukan.

4. Jangan Berikan Reaksi Berlebihan terhadap Kegagalan

Kegagalan adalah bagian alami dari pembelajaran dan peningkatan sehingga jangan bereaksi berlebihan ketika hal itu terjadi pada kamu. Cobalah untuk menjaga kegagalan dalam perspektif berbeda sehingga kamu tidak terjebak dalam pola fixed mindset.

 

 


5. Jangan Membandingkan Diri

Ilustrasi orang produktif. Credit: pexels.com/pixabay

Ketika kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu akan mudah terjerumus ke dalam pola fixed mindset. Biasanya, individu tidak melihat upaya dan ketekunan yang dilakukan orang lain sehingga hal ini dapat mengarah pada pola fixed mindset. Apabila seseorang tampak pintar secara alami, kamu sebenarnya tidak tahu seberapa besar usaha yang ia lakukan untuk belajar. Inilah sebabnya mengapa membandingkan diri dengan orang lain adalah jebakan pola fixed mindset.

6. Merayakan Setiap Usahamu

Rayakan usaha dan ketekukan kamu. Pujilah dirimu sendiri atas banyaknya tulisan yang telah kamu buat atau bagaimana kamu tidak menyerah ketika menulis menjadi hal yang sulit. Apabila kamu terjebak pada seberapa baik atau buruknya dirimu, kamu mungkin akan kembali pada pola fixed mindset.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya