Tak Hanya Penumpang, Lion Group Incar Bisnis Kargo di Bandara Kertajati

Sejumlah daerah di Jawa Barat yang dekat dengan Bandara Kertajati semisal Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Pangandaran, hingga Pameungpeuk punya potensi produk dan sumber daya luar biasa untuk angkutan kargo.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Okt 2023, 19:30 WIB
Bandara Kertajati (Foto: Dok PT Angkasa Pura II)

Liputan6.com, Jakarta - Lion Group pada 29 Oktober 2023 memindahkan penerbangan komersil salah satu maskapai anggotanya, Super Air Jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, atau Bandara Kertajati.

Presiden Direktur Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi melihat, Bandara Kertajati bukan hanya potensial untuk penerbangan komersil untuk penumpang saja, tapi juga bisnis angkutan kargo.

Daniel lantas buka opsi jika pihaknya tidak hanya memberikan layanan via Super Air Jet di Bandara Kertajati. "Karena potensi logistik juga harus kita pikirkan, bukan cuman penumpang," ujarnya saat ditemui di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Sejumlah daerah di Jawa Barat semisal Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Pangandaran, hingga Pameungpeuk punya potensi produk dan sumber daya luar biasa untuk angkutan kargo.

Bandara Kertajati dinilainya punya lokasi strategis untuk ikut mengatur arus logistik tersebut. Terlebih saat ini akses menuju bandara yang masih terbilang baru tersebut sudah dilengkapi oleh Jalan Tol Cisumdawu.

"Sebetulnya yang bisa menggunakan bandara sini tuh kabupaten/kota seperti Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, itu jaraknya mungkin bisa lebih baik daripada harus ke Husein. Karena dengan adanya Cisumdawu, mereka yang dari Garut, Tasikmalaya, Pangandaran itu bisa lebih cepat lagi daripada ke Bandung," ungkapnya.

Nantinya, Lion Air Group memang akan berpartisipasi di Bandara Kertajati melalui penerbangan komersil via maskapai Super Air Jet. Namun, ia tetap mencari peluang untuk bisa membuka angkutan logistik di lapangan udara itu.

"Sekarang masih penumpang aja. Tapi saya meng-encourage lah, mengajak lah para walikota, bupati, khususnya tadi di wilayah Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Pameungpeuk, Bandung Selatan, itu kan lebih enak ke sini daripada ke Husein," ucapnya.

Ia lantas mencontohkan produk kulit asal Garut yang jadi salah satu lini bisnis grup usahanya. Daniel menyebut Lion Air Group punya hanggar tersendiri di Batam untuk perakitan maintenance pesawat, yang turut memanfaatkan produk kulit Garut.

"Kita menginisiasi untuk kulit Garut itu mempunyai standar untuk bangku pesawat. Untuk mendapatkan itu juga sangat ketat sekali, karena ada survei, beberapa uji coba. Karena kulit pesawat itu enggak bisa sembarangan. Kalau kena api itu enggak boleh nyebar, enggak mudah robek, segala macam," tuturnya.


Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Penerbangan Pindah ke Kertajati Mulai 29 Oktober 2023

Bandara Kertajati. (Dok. Kemenag)

Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung resmi ditutup, dan sebanyak lebih dari tujuh penerbangan komersial dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, mulai 29 Oktober 2023 mendatang.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, penerbangan komersial yang telah dijadwalkan ini merupakan perbangan perdana usai ditutupnya Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.

 "Lebih dari tujuh rute penerbangan yaitu dari dan ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang. Jadi itu sementara yang bisa kami sampaikan," ujar Bey di Kertajati, Selasa (10/10/2023).

Bey mengatakan bahwa jadwal penerbangan itu untuk pesawat komersial dengan kapasitas besar. Bey optimis dengan adanya pengalihan bandara dari Husein Sastranegara ke Kertajati tidak mengalami kendala.

Pasalnya jarak tempuh dan ongkos yang dikeluarkan oleh calon penumpang yang berada jauh tempat tinggalnya dengan Bandara Kertajati, dianggap Bey cukup singkat dan murah.

"Kalau misalnya pindahnya ke Soekarno - Hatta dari Bandung itu persiapannya dengan Bus Damri harus lima jam sebelumnya dengan harga Rp180 ribu. Sementara kalau ke sini (Kertajati) perlu tiga jam perjalanan dan harga (tiket)Bus Damri (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) nya Rp 80 ribu. Semoga pada saat pembukaan ada diskon," kata Bey.

Namun Bey beranggapan tanpa ada potongan harga alias diskon pun, ongkos yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk menumpang Bus Damri ke Kertajati masih dianggap wajar.

 


Dukungan Damri

Bus Damri di Bandara Kertajati (Foto: Liputan6.com/Bawono Y)

Bey menuturkan saat melakukan uji coba jarak tempuh Bus Damri dari Kota Bandung dengan melewati jalan tol Pasteur, Padalarang - Cileunyi, Cileunyi- Sumedang -Dawuan (Cisumdawu) hanya ditempuh 1 jam 30 menit.

"Kami perjalanan biasa tanpa pengawalan hanya 1 jam 30 menit dan kami lihat sudah ada kesiapan. Kami yakin pada tanggal 29 Oktober 2023 akan tetap berjalan penerbangan pesawat jet yang akan dipindahkan dari Bandara Husein," ungkap Bey.

Bey menegaskan pada tanggal tersebut, sudah tidak ada lagi jadwal penerbangan pesawat komersial di Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

Sosialisasi soal pemindahan rute penerbangan di Jawa Barat ini, diakui Bey akan terus dilakukan kepada seluruh kelompok masyarakat.

"Terutama kesiapan daerah yang didaerah disini (Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Subang dan Sumedang) seperti kebutuhan shuttle bus atau pun angkutan lainnya," sebut Bey.

Bey mengaku otoritasnya harus meyakinkan masyarakat Jawa Barat soal kepindahan pelayanan transportasi penerbangan ke Bandara Kertajati.

Pelayanannya diklaim Bey, hampir setara dengan Bandara Soekarno - Hatta karena telah menyandang predikat bandara internasional.

"Nanti untuk haji juga akan disini untuk yang diluar Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). Jadi embarkasi untuk mereka dikurangi yang dari Bodebek akan disini. Insyaallah siap," terang Bey.

Infografis Bandara Kertajati (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya