Liputan6.com, Jakarta - Rumah pintar bukan lagi sekadar konsep. Praktiknya sudah diterapkan di banyak hunian, baik tipe mewah maupun sederhana. Selain perangkat rumah, elemen penting lainnya adalah akses internet dan ponsel pintar.
Itu pula yang ditekankan Helen Widjaja, General Manager Merchandising ACE, saat peluncuran Krisbow Sync, Rabu, 11 Oktober 2023. Berlokasi di lantai dasar ACE Hardware Mal Gandaria City, mereka menyulap satu sudut menjadi instalasi rumah lengkap dengan pintu masuk dengan kunci pintar (smart lock).
Advertisement
Sesuai namanya, kunci tersebut dikelola secara digital lewat aplikasi Krisbow Sync. Pemilik rumah bisa mengatur password atau membuka secara otomatis di aplikasi tersebut sehingga bisa terseleksi siapa yang bisa masuk rumah.
Kecanggihannya tak berhenti di situ. Penghuni juga bisa memantau tamu yang datang atau orang tak dikenal lewat pantauan CCTV hanya dari gawai masing-masing. Rekaman CCTV itu bisa direkam di komputasi awan atau kartu memori yang kapasitasnya hanya sampai tiga hari.
Yang paling menarik perhatian saya adalah tirai yang bisa dibuka tutup secara otomatis, bahkan jamnya juga bisa diatur. Pengaturannya lagi-lagi bisa dari jarak jauh, hanya lewat aplikasi. Pas sekali untuk mereka yang malas gerak (mager). Belum lagi pengaturan lampu, robot vakum, hingga data kesehatan dari timbangan digital yang bisa diakses dari satu aplikasi.
"AC juga bisa walau labelnya bukan dari Krisbow, asalkan terhubung ke remote pintar," ujarnya.
"Listrik harus yang stabil karena berhubungan dengan produk elektronik. Selain itu, semua produk smart membutuhkan wifi untuk bisa diakses via aplikasi. Jadi, di rumah seseorang harus ada wifi," sambung Helen.
Smart Home Berkembang Pesat
Secara umum, pengaturan perangkat dan perabot rumah lewat aplikasi itu terbilang sederhana. Hanya saja, dibutuhkan ketelatenan agar seluruh perangkat bisa tersinkronisasi dengan apik dan pada akhirnya memberi kepraktisan dalam hidup sehari-hari.
Helen menilai smart home saat ini berkembang sangat pesat. Utamanya didorong kebutuhan konsumen dalam kemudahan menjalani aktivitas kesehariannya.
"Juga mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menciptakan kenyamanan dalam memenuhi perlengkapan rumah tangga, sehingga penambahan range produk smart home cukup tinggi," ujarnya.
Di awal perkembangan, kategori yang tersedia baru seputar CCTV dan lampu. Saat ini, produk-produk smart home diperluas dengan beragam jenis, seperti smart air purifier, pet feeder, dan lainnya.
"Sebaran produk smart home saat ini masih lebih besar terbesar di kota-kota besar di Indonesia," imbuhnya. Meski demikian, pihaknya terus melebarkan jaringan ke berbagai wilayah, baik toko fisik maupun toko daring, sehingga pelanggan di kota tier 2 dan 3 bisa dijangkau.
Advertisement
Keuntungan Aplikasikan Smart Home
Helen menyatakan meski membutuhkan listrik yang stabil dan koneksi internet yang lancar, bukan berarti penggunanya akan otomatis boros penggunaan listrik. Salah satunya karena teknologi yang dipakai rendah watt. Selain itu, pengguna bisa memonitor jumlah daya yang tersambut ke soket.
"Produk IR Remote Krisbow Sync bisa mengatur schedule untuk mematikan/menyalakan perangkat. Contohnya AC, saat pagi hari bisa kita setting otomatis mati jam 07.00, jadi pemakaian listrik menjadi lebih terkontrol," ia menerangkan.
Sejauh ini, ada dua kategori produk smart home yang mendominasi penjualan, yakni bohlam dan CCTV. Keduanya dinilai sangat esensial alias dibutuhkan di rumah.
"Bohlam untuk penerangan, CCTV untuk keamanan rumah," ujarnya. CCTV pun memiliki banyak jenis, misalnya yang bisa berputar 180 derajat dan monitor bayi yang sensitif terhadap gerakan dan suara.
Belakangan, produk penjernih udara pintar juga banyak dicari oleh pelanggannya. Salah satu pemicunya adalah buruknya kualitas udara. "Pelanggan juga mempunyai keinginan untuk memperbaiki kondisi udara di rumah, maka air purifier juga menjadi salah satu produk yang banyak dicari oleh pelanggan," jelas Helen.
Dahulukan Kebutuhan, Bukan Keinginan Semata
Secara umum, sebuah huniah dikatakan pintar jika dalam penggunaannya, hunian tersebut dapat membuat sang penghuni nyaman dan tetap produktif di rumah. Menurut Revano Satria, seorang arsitek, hal ini bisa diwujudkan melalui berbagai aspek, seperti misalnya dari segi tata letak ruang dengan sirkulasi udara yang baik.
Aspek itu diperlukan untuk menjaga para penghuninya tetap sehat, hingga aspek penyimpanan barang serta pemanfaatan ruang di rumah yang optimal dan rapi sehingga dapat memudahkan dan mendukung segala aktivitas yang dimiliki oleh sang penghuni.
Dalam mewujudkan rumah pintar tidak selamanya membutuhkan peralatan yang mahal dan ongkos besar. Berbagai pilihan produk atau perangkat smart home dengan harga yang ramah di kantong pun kini dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita.
Langkah pertama sebelum memutuskan mengadopsi sistem smart home adalah pastikan memiliki informasi yang cukup mengenai konsep smart home itu. Ada beberapa keunggulan smart home yang bisa dimanfaatkan di dalam hunian Anda, seperti sistem hunian pintar dengan gawai nirkabel yang dapat menghemat tenaga dan waktu penghuni atau juga hunian pintar yang rapi dan tertata.
Selanjutnya, sesuaikan bujet dengan barang yang akan dibeli. Selalu komparasi harga setiap produk. Cari tahu apa yang benar-benar dibutuhkan, disesuaikan dengan desain area yang ada.
Advertisement