Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam menggugat pengusaha asal Surabaya Budi Said ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur terkait kasus gugatan perdata jual beli logam milia.
Selain Budi Said, Antam juga menggugat empat orang lainnya yakni Eksi Anggraeni, Endang Kumoro, Misdianto dan Ahmad Purwanto. Gugatan itu telah didaftarkan pada 17 Oktober 2023 dengan nomor perkara 576/Pdt.G/2023/PN JKT. TIM dengan klasifikasi perkara perbuatan melawan hukum. Adapun status perkara saat ini penunjukan jurusita, demikian dikutip dari laman www.sipp.pn-jakartatimur.go,id, Rabu (18/10/2023).
Advertisement
Saat konfirmasi lebih jauh mengenai hal itu,Pengacara Antam Andi F.Simangunsong belum membalas pesan singkat dan telepon Liputan6.com.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 18 Oktober 2023, saham ANTM naik 2,21 persen ke posisi Rp 1.850 per saham. Saham ANTM dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.815 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.850 dan terendah Ro 1.815 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.720 kali dengan volume perdagangan 734.178 saham. Nilai transaksi Rp 135,2 miliar.
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kalah dalam kasus gugatan perdata yang dilayangkan pengusaha asal Surabaya, Budi Said di tingkat kasasi.
Akibat hal itu, PT Antam harus membayar emas batangan seberat 1.136 kilogram kepada Budi. Selain itu, PT Antam juga harus membayar uang senilai Rp 92.092.000.000.
Putusan itu tertuang dalam sidang perkara kasus Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1666 K/Pdt/2022 Tanggal 29 Juni 2022 BUDI SAID VS PT ANEKA TAMBANG Tbk, (atau disingkat PT ANTAM TBK), dkk.
Menanggapi hasil gugatan, PT Aneka Tambang Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia menyebut perusahaan akan menghormati putusan yang diberikan.
“Saat ini perusahaan sedang menyiapkan langkah-langkah terkait dengan permasalahan ini secara menyeluruh sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujar pihak Antam, dikutip dari keterbukaan informasi, Sabtu, 27 Agustus 2023.
Adapun pihak Antam menambahkan, selalu berkomitmen untuk menciptakan praktik bisnis sesuai dengan Good Corporate Governance dalam setiap lini bisnis perusahaan, termasuk dalam kegiatan jual beli logam mulia.
Gugat 5 Pihak
Dalam hal ini, Antam menegaskan tetap berada pada posisi yang kuat dalam perkara ini dan telah melaksanakan hak dan kewajiban atas seluruh transaksi dengan itikad baik.
“Perusahaan telah menyerahkan semua barang kepada pihak yang diberi kuasa oleh penggugat sesuai dengan jumlah uang yang dibayar oleh penggugat kepada Perusahaan dengan mengacu pada harga resmi yang berlaku pada saat transaksi dilakukan,” pungkas Antam.
Sebelumnya, dalam kasus ini, Budi Said menggugat 5 pihak. Kelimanya yaitu PT Antam Tbk sebagai tergugat I, Kepala BELM Surabaya I Antam Endang Kumoro sebagai tergugat II, tenaga administrasi BELM Surabaya I Antam, Misdianto sebagai Tergugat III.
Selanjutnya, General Trading Manufacturing and Service Senior Officer Ahmad Purwanto sebagai IV, dan Eksi Anggraeni sebagai Tergugat V.
Advertisement
Harga Emas Makin Berkilau, Kinerja Aneka Tambang Diprediksi Moncer
Sebelumnya diberitakan, kinerja emiten BUMN pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpotensi besar untuk terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2023. Hal ini sejalan dengan tren permintaan emas yang cukup tinggi sepanjang 2023.
Senior Equity Research Analyst Jasa Utama Capital Sekuritas Samuel Glenn Tanuwidjaja mengatakan, kinerja ANTM terbilang stabil selama 6 bulan pertama 2023 dengan rata-rata pertumbuhan 15 persen year on year (yoy). Kinerja ANTM ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata emas.
"Di sisi operasional, penjualan emas Aneka Tambang juga naik 0,3 persen menjadi 13.508 kilogram," kata Glenn dalam risetnya, dikutip Minggu (24/9/2023).
Prospek cerah ANTM juga tercermin dari kenaikan laba usaha dan laba bersih masing-masing 59 persen yoy dan 24 persen yoy pada semester pertama lalu. Capaian ini juga melampaui kenaikan laba usaha dan laba bersih ANTM selama 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, Aneka Tambang juga cukup efisien berkat adanya penurunan beban umum dan administrasi 30,4 persen yoy yang disertai oleh penurunan beban penjualan 3 persen yoy.
ANTM juga mengalami lonjakan margin laba bersih 0,4 persen ke level 8,7 persen pada semester pertama tahun ini. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata margin laba bersih perusahaan sepanjang 2022 yakni 8,3 persen.
Lantaran 62 persen pendapatan ANTM berasal dari penjualan emas, Glenn melihat pendapatan dari segmen bisnis emas akan tetap meningkat pada sisa 2023.
Salah satu faktor pendukungnya adalah kondisi ekonomi di China yang dikabarkan lesu. Dalam hal ini kinerja PMI Manufaktur, ritel dan properti, serta kinerja ekspor-impor di sana menurun selama beberapa kuartal pada 2023. "Hal ini meningkatkan permintaan investor untuk emas sebagai safe haven Instrument," kata dia.
Prediksi Harga Emas
Selain itu, prospek ekonomi yang volatil karena kenaikan harga minyak global ke level tertinggi sejak 2022 juga dapat membebankan biaya transportasi pada emiten-emiten domestik dan internasional.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran investor akan penurunan kinerja margin profitabilitas sejumlah emiten dan mengubah nilai valuasi harga saham emiten menjadi lebih rendah, khususnya di sektor manufaktur, perhotelan dan restoran, retail, consumer goods, dan pertambangan.
"Sebagai sampingan, harga emas global sudah naik 1,6 persen dalam sebulan ini dan mendekati level resistance USD 1.944 per ons troi," terang Glenn.
Dia pun prediksi harga emas bergerak di kisaran USD 1.940--1.980 per ons troi dengan memperhitungkan efek negatif dari kenaikan harga minyak yang berkelanjutan.
Berdasarkan performa keuangan yang masih di atas rata-rata dan harga emas yang cenderung stabil, maka Glenn merekomendasi buy (beli) dengan target harga Rp 1.920 per saham.
Advertisement