Liputan6.com, Jakarta - Lasiran, General Manager PLN UID Jakarta Raya mengungkapkan bahwa PLN UID Jakarta Raya berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota. Hal itu didasari jumlah pengguna kendaraan listrik di Jakarta semakin hari semakin meningkat.
"Karena itu PLN juga berusaha untuk dapat menyiapkan Infrastruktur stasiun pengisian daya yang mudah dijangkau oleh para pengguna kendaraan listrik, dan tentunya kolaborasi dengan pihak lain sangat diharapkan," terang Lasiran dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Advertisement
Saat ini, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Jakarta tersebar di 44 lokasi dengan 72 alat pengisian baterai.
Berdasarkan data penggunaan SPKLU tahun 2023, hingga Agustus lalu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat 21.461 transaksi dengan konsumsi listrik sebesar 438.402 kWh.
Selain SPKLU, jumlah Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga meningkat.
Tercatat, terdapat 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet. SPBKLU ini digunakan untuk pengisian atau penggantian baterai motor listrik, dimana penggunanya didominasi pengendara ojek online.
Tambah Unit
Sementara SPLU yang tersebar di Jakarta mencapai 3.441 unit. Konsumsi listrik SPLU mulai dari Januari hingga Agustus 2023 mencapai 1.359.587 kWh.
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk pengisian daya baterai kendaraan listrik, seperti motor, sepeda, ataupun skuter listrik. Tak cuma itu, SPLU juga banyak digunakan oleh para pedagang kaki lima, baik di pasar maupun tempat fasilitas umum lainnya.
Rencananya, PLN UID Jakarta Raya akan menambah 20 SPKLU hingga akhir tahun ini, di mana tujuh (7) di antaranya tipe Ultra Fast Charging yang memungkinkan pengendara mobil listrik mengisi daya baterai hanya dalam waktu 30 menit.
Advertisement