Liputan6.com, Mojokerto - Bus Transjatim Koridor III dengan rute Balongpanggang Gresik – Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), resmi beroperasi. Pengoprasian Transjatim tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Pengoperasian bus Transjatim tersebut ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Wisata Bukit Kayu Putih, Desa Suru, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Advertisement
"Bus Transjatim Koridor III ini memiliki 20 armada bus dan dua armada bus cadangan. Bus Transjatim Koridor III memiliki 40 halte dengan jam operasional pukul 09.00 WIB– 21.00 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, dilansir dari Antara, Rabu (18/10/2023).
Ia mengatakan Bus Transjatim Koridor III memiliki waktu tempuh 60 menit dengan interval bus 10 – 15 menit. Layanan ini juga menyediakan pembayaran secara tunai dan non-tunai.
Bus Tranjatim Koridor III memiliki nama Suhita, akronim dari Sarana Angkutan Umum yang Hebat, Inovatif, Tepat, dan Akurat. "Bus Transjatim Koridor III ini diharapkan mampu mengurai tingkat kemacetan di wilayah tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan Dinas Perhubungan Jatim mencatat provinsi itu menjadi urutan pertama dengan volume kendaraan di Indonesia mengalahkan Jakarta.
Tercatat 24,27 juta kendaraan bermotor berada di Jatim, mengalahkan Jakarta yang hanya 21,67 juta kendaraan bermotor. Nyono mengatakan bahwa setelah beroperasinya Bus Transjatim Koridor I dan II menjadi latar belakang peresmian Bus Transjatim Koridor III.
Nyono juga mengatakan untuk Bus Transjatim Koridor III digratiskan mulai tanggal 18 – 31 Oktober 2023. Setelahnya akan dikenakan tarif Rp5.000 untuk umum, dan Rp2.500 untuk pelajar maupun santri.
"Tujuan pengoperasian Bus Transjatim bukan profit-oriented. Kami tidak profit oriented. Kami hanya memberikan kembalian terhadap PAD Jatim sebesar 30 persen. Sementara yang 70 persen itu kami subsidi, ucapnya.
Rute Sudah Baik
Dia melanjutkan, subsidi ini supaya murah dan tepat waktu. Itu dibayar dengan multi-player atau perkembangan pada koridor itu, menurunnya angka kemacetan, menurunnya angka kecelakaan, dan menurunnya angka gas buang karbon.
Nyono melihat bahwa kondisi jalan rute Balongpanggang, Gresik – Mojokerto sudah baik.
"Kondisi jalan tidak masalah sampai sejauh ini. Kita hanya perlu fasilitas keselamatan saja berupa lampu PJU atau warning light, rambu-rambu,” ucapnya.
Advertisement