1 Miliar Salawat Nariyah Menggema di Jatim saat Peringatan Hari Santri 2023

Pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah dalam rangka Hari Santri 2023 itu merupakan instruksi PBNU kepada PWNU (provinsi), PCNU (kabupaten atau kota), dan MWC NU (kecamatan) serentak se-Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2023, 20:11 WIB
Logo Hari Santri 2023 (Kemenag.go.id)

Liputan6.com, Sidoarjo - Shalawat Nariyah menggema di eks gedung Markas Besar Oelama (MBO) Waru, Sidoarjo dan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS). Gema Shalawat Nariyah tersebut dibacakan sebanyak 1 miliar kali di Hari Santri 2023.

Acara "Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah" tersebut digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Santri 2023.

Ketua Tim Pengarah Renovasi atau Revitalisasi MBO HM Sholeh Hayat mengatakan bahwa pembaca 1 miliar shalawat di Hari Santri tersebut merupakan instruksi dari PBNU.

"Pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah dalam rangka Hari Santri 2023 itu merupakan instruksi PBNU kepada PWNU (provinsi), PCNU (kabupaten atau kota), dan MWC NU (kecamatan) serentak se-Indonesia. Kalau PWNU lain mengadakan acara itu di kantor, maka PWNU Jatim mengadakan di MBO dan MAS," katanya di  Sidoarjo, Rabu (18/10/2023), dilansir dari Antara.

Menurut dia, PWNU Jatim menempatkan lokasi "Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah" dalam rangkaian Hari Santri 2023 di eks gedung MBO yang bersejarah, karena Hari Santri memiliki kaitan dengan sejarah perjuangan kaum santri untuk membela kemerdekaan negara yang dikenal dengan Pertempuran 10 November 1945.

"Peristiwa 10 November 1945 itu ada kaitannya dengan peran kaum santri dan peran kaum santri itu bukan hanya di garda depan di kota Surabaya tapi juga berangkat dari markas-markas perjuangan para ulama di daerah-daerah perbatasan ke arah Surabaya, seperti di Waru, Sidoarjo," katanya.

Dalam sejarahnya, MBO merupakan markas perjuangan para ulama seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, dalam menggembleng spiritualitas santri agar memiliki semangat juang yang dibuktikan dengan kemenangan Arek-Arek Suroboyo dan pemuda daerah lainnya untuk membela kemerdekaan yang sudah diproklamasikan Soekarno-Hatta, apalagi ada Resolusi Jihad.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Renovasi atau Revitalisasi MBO A Afif Amrullah M.Ei menjelaskan PBNU telah mengeluarkan seruan melalui surat edaran PBNU Nomor 1034/PB.01/A.1.03.08/99/10/23 tertanggal 13 Oktober 2023 terkait teknis Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah.

"PWNU Jatim juga sudah meneruskan seruan itu ke bawah dan khusus PWNU Jatim mengadakan di dua titik yakni MBO dan MAS. Secara teknis, 1 miliar itu diberikan untuk masing-masing struktur kepengurusan NU dari pusat hingga ranting atau desa yakni satu titik membaca 4.444 shalawat," ujarnya.

 


Pertemuan dengan Ulama di Surabaya

Sejumlah santri dari Pondok Pesantren Ashabul Kahfi membawa bendera Merah Putih saat mengikuti pawai Hari Santri Nasional 2017 di Gunungpati, Semarang (22/10). (Liputan6.com/Gholib)

Dalam pembacaan Shalawat Nariyah di MBO itu, Tim Pelaksana Renovasi atau Revitalisasi MBO PWNU Jatim meluncurkan penggalangan dana secara dalam jaringan untuk renovasi atau revitalisasi MBO.

"Bentuk gedungnya tidak diubah, tapi halaman dan atap akan diperbaiki, karena Gedung MBO bisa menjadi tujuan wisata religi, sekaligus mengenalkan sejarah peran santri dan ulama dalam perjuangan," katanya.

Selain pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah, Hari Santri Nasional (HSN) 2023 juga diperingati dengan upacara HSN di Tugu Pahlawan Surabaya yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan komandan upacara oleh Menag.

Selain upacara HSN, Presiden juga melakukan pertemuan dengan para ulama di Surabaya. HSN juga disemarakkan dengan jalan sehat dan berbagai lomba HSN 2023.

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya