Liputan6.com, Tokyo - KBRI Tokyo menggelar Manado Culture and Tourism Day 2023 dan promosi penerbangan Garuda Indonesia Tokyo - Manado. Program ini merupakan kerja sama KBRI Tokyo dengan Garuda Indonesia.
Pembukaan penerbangan Tokyo - Manado ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Likupang sebagai salah satu destinasi superprioritas.
Advertisement
Penerbangan ini dibuka pada awal Maret 2023. Pihak KBRI Tokyo menyebut bahwa jalur penerbangan ini adalah hal yang spesial dalam 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.
"Penerbangan ini tentunya diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan Jepang ke Sulawesi Utara dengan berbagai keindahan alamnya,” ujar Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, seperti dikutip rilis resmi KBRI Tokyo, Rabu (18/10/2023).
Pada 3 Maret yang lalu, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia membuka jalur penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Narita Tokyo. Selanjutnya, per 7 Maret, dibuka pula penerbangan perdana dari Bandara Narita Tokyo ke Bandara Sam Ratulangi Manado.
“KBRI Tokyo senantiasa mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia di Jepang dalam setiap kegiatannya. Khususnya lima destinasi wisata superprioritas, yaitu Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo Flores (NTT), Mandalika (NTB) dan Likupang (Sulut). Kami berharap penerbangan langsung Garuda Indonesia Narita-Manado pulang pergi ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia, khususnya ke Sulawesi Utara,” ucap Meinarti.
Wisatawan Jepang ke Timur Indonesia
Kepala Kantor Perwakilan Garuda Indonesia Sonny Syahlan mengapresiasi dukungan dari KBRI Tokyo dalam kegiatan ini.
“Layanan penerbangan ke Manado dari Jepang ini adalah untuk menarik wisatawan Jepang ke Sulawesi Utara karena ada salah satu destinasi superprioritas Likupang. Diharapkan pula penerbangan ini menjadi pintu masuk wisatawan Jepang ke Indonesia Timur baik penumpang maupun kargo. Di acara ini juga kita promosikan pariwisata Sulawesi Utara kepada warga Jepang,” jelas Sonny Syahlan.
Ada lebih dari 60 tamu undangan warga Jepang yang hadir menyimak paparan “Manado Sightseeing Spot and Tour” dari Travel Sulawesi Utara.
Para tamu juga berkesempatan menikmati kopi Toraja, kue onbeikuk dan lalampa. Para peserta juga mendapatkan kenang-kenangan berupa kaos Manado. Tari dan lagu Si Patokaan turut menghibur para tamu.
Jepang merupakan salah satu negara yang mendatangkan wisatawan terbanyak ke Indonesia. Pada tahun 2021, jumlah wisatawan Jepang masuk Indonesia tercatat sebanyak 73.913 (tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus tiga belas) orang. Pada tahun 2023, dari periode Januari sampai dengan bulan Juli telah terjadi peningkatan yang cukup siginifikan, dimana 107.288 (seratus tujuh ribu dua ratus delapan puluh depalan) orang wisatawan Jepang tercatat masuk Indonesia.
Advertisement
Menhub Sebut NTT Bisa Jadi The Next Bali
Sebelumnya dilaporkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi 'The Next Bali'. Mengingat ada potensi wisata bahari yang tak kalah dengan wilayah lainnya di Indonesia.
Dia mengatakan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menanamkan modal berupa infrastruktur hingga pengembangan wisata. Salah satunya menyasar ke wilayah NTT.
"Hampir 2 periode kepemimpinan bapak presiden sudah banyak letakkan fondasi bagi pembangunan maritim masa mendatang, antara lain konektivitas maritim mencakup tol laut, jaringan energi yang digital," kata dia dalam seremoni puncak Hari Maritim Nasional ke-59, di Kupang, NTT, Kamis (12/10).
Selanjutnya, ini dilengkapi dengan pengembangan hilirisasi sumber daya alam. Termasuk didalamnya adalah mengembangkan wisata bahari yang jadi unggulan dan menarik wisatawan.
"Hilirisasi sumber daya termausk sumber daya kelautan pengembangan destinasi wisata unggulan, khususnya wisata bahari, NTT adalah satu yang favorit, the next Bali yaa," sambung Menhub Budi Karya.
Menegaskan hal itu, Menhub Budi turut berbincang dengan salah satu wisatawan mancanegara di Bandara El Tari, Kupang, NTT. Dalam bincang-bincang singkatnya, ternyata wisatawan itu berencana untuk 'safari' wisata bahari.
Utamanya, untuk kegiatan liburan yang diisi dengan menyelam atau diving. Tak kurang dari 3 tempat direncanakan oleh sang wisatawan tersebut dengan menginap sekitar 5 hari di NTT.
Potensi NTT
Senada, Pejabat Gubernur NTT Ayodhia G.L Kalake menyampaikan, sektor pariwisata yang ada di wilayah yanh dipimpinnya sudah spesifik menarik minat wisatawan.
"Tadi kita baru wawancara salah satu wisatawan asing dia dari negara tetangga kita, 5 hari di Bali, 5 hari di Alor dan 5 hari di Timor itu untuk diving. Jadi sudah spesifik, marketnya jelas," kata dia.
"Dan saya kira di NTT tidak hanya di Alor saja tapi diving spot itu banyak di beberapa tempat," sambung mantan Sekretaris Menko Maritim dan Investasi ini.
Sektor Maritim Jadi Penopang Kejayaan Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut sektor maritim bisa menjadi penopang kejayaan Indonesia. Bahkan, dia mengaca pada catatan sejarah sebelumnya.
Dia mengatakan, pada masa kerajaan silam, sektor maritim jadi penopang kejayaan beberapa kerajaan. Dua kerajaan yang disebut Menhub adalah Sriwijaya dan Majapahit.
"Sejarah membuktikan bahwa sejumlah kerajaan nusantara justru meraih kejayaannya pada saat ini sebagai negara martitim. Seperti Sriwijaya, Majapahit di abad ke 7 dan 18," kata dia dalam Puncak Hari Maritim Nasional ke-59 Tahun 2023, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/10/2023).
Advertisement