Liputan6.com, Jakarta - Platform kripto di Indonesia, Bittime resmi mengumumkan pendaftaran platform di Coingecko. Coingecko merupakan aggregator independen aset kripto terbesar dan terdepan di dunia. Langkah ini dilakukan untuk semakin meningkatkan standar pelayanan, transparansi, serta keamanan bagi pelanggan Bittime.
Direktur Utama Bittime, Ronny Prasetya, mengatakan Coingecko adalah salah satu sumber data terpercaya dalam dunia kripto. Keberadaan Bittime di Coingecko menegaskan kualitas informasi yang kami sampaikan kepada pengguna.
Advertisement
“Anda dapat dengan mudah melacak data pasar terkini, termasuk harga, volume perdagangan, dan likuiditas Bittime di Coingecko,” kata Ronny dalam siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Selain penegasan standar pelayanan dan transparansi, Robby menjelaskan kehadiran Bittime di Coingecko juga menandakan perluasan pasar aset kripto, di mana Bittime memberikan akses informasi harga untuk berbagai jenis aset kripto yang terdaftar di Coingecko.
Urgensi Peningkatan Layanan
Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 75,81 triliun dengan jumlah pelanggan terdaftar 17,67 juta per Juli 2023.
Besarnya jumlah pengguna aset kripto serta pangsa pasar aset kripto di Indonesia, menunjukan adanya urgensi untuk semakin meningkatkan pelayanan dan keamanan. Selain untuk menjaga tumbuh kembang industri, hal ini tentunya dilakukan untuk menjaga keamanan dari para nasabah aset kripto di Indonesia.
“Bittime sebagai platform aset kripto terdepan di Indonesia hadir di Coingecko demi meningkatkan transparansi serta kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi," ujar Ronny
Disamping standar keamanan pelanggan Bittime juga diakomodasi dengan bantuan tim dukungan pelanggan Bittime yang membantu pengguna dalam setiap langkah perdagangan.
Ungguli APY Staking
Bittime juga masih mengungguli kompetitor dengan memberikan APY tertinggi bagi pengguna dalam hal APY Staking. Saat ini Bittime juga sudah menyediakan fitur deposit menggunakan Qris untuk semakin mempermudah pelanggan dalam bertransaksi.
“Keamanan adalah prioritas utama Bittime. Kami telah mengadopsi standar keamanan terkini untuk melindungi dana dan informasi pengguna. Keberadaan kami di Coingecko adalah bukti komitmen kami untuk memberikan lingkungan perdagangan yang aman dan andal,” pungkas Ronny.
Selain itu Bittime juga memastikan tingkat likuiditas yang sehat untuk aset kripto yang ditawarkan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan perdagangan mereka dengan efisien dan tanpa perlu khawatir
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Kolaborasi Bittime dan Bali Blockchain Center Genjot Perkembangan Ekosistem Kripto
Sebelumnya diberitakan, Platform jual beli aset kripto, Bittime dan Bali Blockchain Center, sebuah inisiatif dinamis yang mendorong pertumbuhan blockchain, dengan umumkan kerja sama strategis untuk mendorong perkembangan ekosistem kripto di Indonesia, khususnya di Bali ke depan.
Kerjasama visioner ini akan diaktualisasikan melalui rangkaian acara berjudul SoulBound: Bali Blockchain Summit, yang telah diadakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.
Tidak hanya melibatkan Bittime dan Badan Kreatif (Bkraf) Denpasar melalui Bali Blockchain Center, acara ini juga melibatkan beberapa pihak lainnya dari dunia blockchain.
Pada kesempatan kali ini Bittime kembali menggandeng AAG Indonesia dalam kegiatan panel diskusi bersama Bali Blockchain Center kali ini.
Melalui acara yang diselenggarakan selama dua hari ini, Bittime sebagai bagian dari ekosistem blockchain di Indonesia menyatakan kesiapan untuk memulai era baru kolaborasi, eksplorasi, dan pertukaran pengetahuan dalam ekosistem blockchain.
Direktur Utama Bittime, Ronny Prasetya mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan platform bagi para profesional, pengembang, dan penggemar blockchain.
"Bittime, menyadari hingga saat ini, masyarakat masih membutuhkan informasi yang lebih dalam untuk memahami mengenai blockchain. Oleh karena itu, dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak dalam ekosistem kripto dalam kegiatan SoulBound menjadi hal yang sangat berarti bagi Bittime,” kata Ronny, dalam siaran pers, dikutip Minggu (10/9/2023).
Komitmen Bersama
SoulBound adalah lebih dari sekadar acara; ini adalah perwujudan dari komitmen bersama antara Bittime dan Bali Blockchain Center untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan blockchain dan mendorong pengembangan proyek-proyek blockchain di wilayah tersebut.
Melalui acara yang berlangsung selama dua hari ini, berbagai agenda komprehensif yang akan mencakup panel diskusi dan workshop diharapkan dapat merangsang pemikiran, lokakarya praktis, dan kesempatan berjejaring yang cukup bagi semua peserta, di mana semua kegiatan ini juga tentunya dimeriahkan dalam nuansa budaya Bali.
Dalam dukungan yang luar biasa, Pemerintah Kota Denpasar, melalui Bkraf Denpasar, dan Bali Blockchain Center telah merangkul SoulBound sebagai bagian integral dari upayanya untuk mendorong kemajuan dan inovasi teknologi di kota ini.
Kerjasama ini menggarisbawahi pentingnya kegiatan pengenalan blockchain kepada masyarakat bukan hanya sebagai pendorong kemajuan blockchain, tetapi juga pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan lokal.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Australia Bakal Rilis RUU Terkait Kripto yang Berlaku 2024
Sebelumnya diberitakan, Australia berencana untuk merilis rancangan undang-undang yang mencakup aturan perizinan dan hak asuh penyedia layanan mata uang kripto pada 2024. Informasi ini menurut makalah konsultasi yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan Australia pada Senin, 16 Oktober 2023.
Rezim baru Australia akan mewajibkan pertukaran kripto untuk mendapatkan lisensi layanan keuangan Australia jika ada klien yang memiliki setidaknya USD 946 atau setara Rp 14,8 juta (asumsi kurs Rp 15.680 per dolar AS) kapan saja, atau jika total aset platform melebihi USD 3,15 juta atau setara Rp 49,3 miliar.
Terkait hal ini,direktur pelaksana pertukaran kripto Kraken Australia, Jonathon Miller mengatakan pendekatan ini menciptakan banyak peluang bagi peraturan untuk mengabaikan nuansa teknologi.
"Saya berharap kita dapat bekerja sama dengan Pemerintah untuk memastikan kita tidak menghilangkan manfaat dari inovasi kripto di masa depan yang mungkin berada di luar jangkauan layanan keuangan konvensional,” kata Miller, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (18/10/2023).
Kementerian Keuangan Australia berupaya menerima masukan mengenai rancangan undang-undang tersebut paling lambat 1 Desember 2023. Pertukaran kripto akan memiliki waktu 12 bulan untuk mendapatkan lisensi dan mematuhi rezim baru setelah diberlakukan.